Responsive Ad Slot

Aku Tak Ingin Membebani Orang Lain

Tidak ada komentar

Jumat, 05 September 2014

Marjudi sedang jemput anaknya sekolah.
MUSIBAH gempa bumi 2006 memang sudah mengubah jalan hidupnya. Aktivitasnya tidak selincah dulu. Untuk sekedar 'beringsut' dari sudut ke bagian rumahnya pun harus dibantu kursi roda. Namun kondisi memperihatinkan itu tidak membuat Marjudi terpuruk hidupnya. Warga Dusun Gondosuli RT 02 Desa Sriharjo ini tetap semangat dalam menjalani takdirnya. Meski kadang batinnya getir jika ingat  kelumpuhan yang dialaminya itu.                  

Lelaki kelahiran Bantul 13 Mei 1971 itu kini fokus mengurus rumah sambil setiap hari antar jemput putrinya yang duduk di bangku sekolah dasar. Marjudi merasa bersyukur masih diberi umur panjang oleh Allah SWT. Sehingga bersama Rusmiyati istrinya bisa mengasuh dan mendidik dua buah hatinya, masing-masing Huda Al Farizi Wasis Nugroho dan Lintang. 

Lalaki bersahaja itu berujar, apa yang dialami harus diterima dengan ikhlas. "Semua ini cobaan dari Allah, jika tidak ikhlas, beban hidup ini akan terasa berat," ujarnya lirih. 
Kini sambil menjaga putrinya, hari-harinya disibukkan dengan budi daya ayam kampung dan ayam ketawa di sisi timur rumahnya. Marjudi mengungkapkan, meski dalam kondisi lumpuh namun sangat bersyukur dua anaknya mau menerima apa adanya. Bahkan Lintang yang kini duduk di kelas 2 SD tetap percaya diri. 

Dengan fakta tersebut, sebagai orangtua semakin yakin akan masa depan anaknya. Sehingga diapun sangat mengutamakan. Karena diakui atau tidak, proses pendidikan sangat menentukan masa depan seseorang. "Harus saya tunjukkan kepada anak-anak, meski  mengalami keterbatasan harus semangat dan pantang menyerah," ujarnya.

Keseharian Marjudi kini juga diisi dengan urusan rumah, termasuk mencuci, memasak dan sebagainya. Karena istrinya kini bekerja di sebuah industri pembuat kerupuk di tetangga dusun. Menurutnya seseorang yang mengalami keterbatasan fisik tidak bisa dijadikan alasan untuk meminta iba dari orang lain. “Janga sampai, meski kita tidak sempurna terus menjadi beban hidup orang lain,” kata Marjudi.

Setiap Wanita Begitu Cantik dan Berharga

Tidak ada komentar

Rabu, 03 September 2014


Seperti apakah definisi cantik yang sebenarnya itu Pemirsa? Sampai detik ini belum ada suatu definisi yang pasti tentang kecantikan. Cantik adalah sesuatu yang subyektif dan relatif. Jika cantik hanya diukur dari fisik saja maka pemikiran orang-orang tersebut sangatlah dangkal.

Cantik yang sebenarnya berasal dari hati Ladies. Jika Anda cantik dari hati maka aura yang akan terpancar pada wajah juga cantik. Lagipula segala sesuatu yang berbau fisik akan hilang atau rusak dimakan waktu. Namun kecantikan dari hati tidak akan pernah lekang oleh waktu.

Seperti petikan lirik dari lagu Christina Aguilera yang berjudul beautiful, "You are beautiful in every single way
Yes, words can't bring you down". Jangan pernah biarkan perkataan orang lain membuat Anda tidak percaya diri.

Seperti deretan kata indah yang dilantunkan oleh Colbie Caillat, "Take your make-up off, let your hair down, take a breath, look into the mirror, at yourself, don't you like you? Cause I like you". Cintailah diri Anda sendiri. Anda begitu cantik dan sempurna serta tidak kekurangan suatu apapun. Bersyukurlah, tersenyumlah dan tanamkan pada diri Anda bahwa "Aku cantik dan aku bahagia." Seize the day Pemirsa.

Manusia Bagaikan Terbuat dari Gelas-gelas Kaca.

Tidak ada komentar

Senin, 01 September 2014

Memiliki rival adalah hal yang biasa. Begitu banyak karakter Anda temui setiap hari. Ada yang bisa menguatkan, namun banyak yang mencoba menjatuhkan. Bukan kejam, namun hukum bersaing tak akan pernah pudar.

Mungkin saat ini Anda bertemu seseorang yang menjengkelkan di kantor. Dengan kuteks merahnya, dan sikap centilnya mencoba menekan Anda. Menjauhkan Anda dari pujian. Memojokkan Anda agar dicela.

Bukan tidak mungkin hal itu terjadi. Gosip-gosip mulai ditebarkan agar Anda terjerat jaringnya. Kasak kusuk dihembuskan agar Anda merasa gerah dan marah.

Tenang saja....jangan emosi dulu. Hal itu tak akan bertahan lama. Biarkan nyala lilin kecil di dalam hati Anda menerangi kedamaian di dalam diri. Jangan biarkan apinya membesar dan membakar hati Anda yang damai.

Manusia bagaikan terbuat dari gelas-gelas kaca. Ketika matahari santer bersinar, ia akan bercahaya. Namun ketika kegelapan datang, dan tak ada sinar lain apa yang akan menyinarinya? Tidak ada. Karena sinar itu akan terpancar dari hatinya. Jika saja, hati yang dimiliki masih ada lilin kecil yang tak padam dan tak berkobar.


Video dibawah ini tak ada hubungannya dengan konten diatas...tetapi perlu dilihat....

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde