Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Hasil Survey Litbang Kompas: Prabowo Banyak Dipilih Gen Z dan Milenial

Senin, 03 Juli 2023

/ by Jogjanesia



- Generasi milineal menjadi pemilih terbanyak di Pemilu 2024. Totalnya mencapai 68.822.369 orang atau 33,6 persen dari seluruh jumlah DPT. Besarnya suara milenial ini menjadi rebutan dari para Capres 2024.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad percaya diri pemilih pemula akan memilih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Dasco meminta semua orang melihat hasil-hasil survei untuk membuktikannya.

"Cek saja di survei-survei, program kami masuk enggak dari hasil survei itu justru pemilih pemula itu banyak yang suka sama Pak Prabowo," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7).

Ucapan Dasco ternyata bukan karangan. Survei Litbang Kompas menyatakan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto paling banyak dipilih oleh Generasi Z. Prabowo mendapatkan dukungan dari generasi Z sebesar 32,7 persen. Responden terbanyak di kategori usia 17 - 26 tahun (gen Z).

Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023 dengan 1.200 responden. Dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

"Tercatat proporsi gen Z yang memilih Prabowo lebih besar dari rerata seluruh generasi, yakni mencapai 32,7 persen," tulis Litbang Kompas

Meski begitu, Prabowo belum cukup menarik simpati dari generasi lainnya, khususnya baby boomers di usia 56 -75 tahun.

"Survei kali ini menunjukkan keterpilihan mantan Danjen Kopasus ini dari responden berusia 56–74 tahun baru di angka 16,3 persen," tulisnya.

Tren elektabilitas Prabowo di kalangan generasi milenial ini mengalahkan dua pesaing beratnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo mendapatkan 24,5 persen suara gen Z. Bagaimana Anies Baswedan? Dalam survei ini justru tidak disokong kuat oleh gen Z. Anies banyak dipilih dari generasi berusia matang, yakni gen Y (27 - 41 tahun) dan gen X (42 – 55 tahun).

Alasan Prabowo Banyak Disukai Milenial

Perubahan gaya komunikasi dan gaya kampanye Prabowo dalam beberapa tahun terakhir dinilai sebagai faktor. Mengapa banyak anak muda yang memilih menteri pertahanan itu. Prabowo mulai merambah generasi yang lebih muda.

"Dalam satu tahun terakhir ini ada perubahan gaya berkomunikasi berkampanye Pak Prabowo. Kalau kita lihat tahun-tahun ini, Pak Prabowo banyak melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh yang jauh lebih muda," ujar Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro ketika dihubungi, Jumat (26/5).

Prabowo jauh sebelumnya lebih banyak berkomunikasi dengan tokoh yang usianya senior. Baik politisi maupun penjabat. Tetapi, sudah mulai berubah baru-baru ini dengan menjangkau tokoh lintas generasi dan dengan gaya komunikasi yang berbeda.

Paling terlihat adalah Prabowo rajin menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Putra Presiden Joko Widodo itu dianggap sebagai ikon politisi muda masa kini.

"Yang tampak gamblang beberapa bulan terakhir Prabowo sering kali berinteraksi dengan mas Gibran. Suka tidak suka, Gibran salah satu simbol Generasi Z atau milenial yang menonjol dari kalangan politisi dan enterpreuner. Suka tidak suka followers mas Gibran banyak. Banyak yang mengidolakan mas Gibran dari segi usia generasi Z, generasi milenial," jelas Bawono.

Selain itu, Prabowo sebagai menteri pertahanan juga mengangkat Deddy Corbuzier sebagai Letkol Tituler. Deddy yang kini terkenal sebagai podcaster 'Close The Door', banyak digandrungi anak muda. Prabowo pun pernah mengisi menjadi tamu dalam podcast Deddy.

Kenapa Tidak ke Anies dan Ganjar?

Bawono mengatakan, pesaing Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo lebih dulu meramaikan jagat media sosial. Tetapi suara generasi Z yang memilih mereka belum setinggi Prabowo.

Bahkan dari segi umur, Anies dan Ganjar lebih muda. Maka itu, menurut Bawono, harus menjadi evaluasi tim Anies dan Ganjar bagaimana gaya komunikasinya dengan kelompok muda.

"Ini jadi bahan evaluasi dua capres ini Ganjar dan Anies apa yang salah dengan konten mereka sekarang selama ini kenapa generasi z lebih tertarik ke capres yang lebih tua, pak Prabowo," ujar Bawono.

Sementara, Prabowo banyak diasumsikan dengan isu pelanggaran HAM masa lalu. Bawono menilai, asumsi ketidaktahuan generasi Z atas masa lalu Prabowo tidak punya pengaruh langsung terhadap keterpilihannya oleh anak muda. Dalam survei Litbang Kompas, generasi X dan Baby Boomers yang memilih Prabowo juga tergolong cukup tinggi.

"Asumsi itu bisa terbantahkan. Kalau lihat komposisi pemilih di Litbang Kompas, di atas generasi Z, baby boomer, generasi X yang lari ke pak Prabowo tidak kecil," kata Bawono.

Data Pemilih Milenial di Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 orang, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri.

Dari jumlah itu, KPU menyampaikan generasi milineal menjadi pemilih terbanyak di Pemilu 2024 dengan persentase 33,6 persen atau 68.822.369 orang.

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan jumlah pemilih Gen X yang lahir di tahun 1965-1980 berjumlah 57.486.482 atau 28,07 persen. Kemudian, pemilih generasi Z yang lahir dari tahun 1997 sampai 2000-an berjumlah 46.800.161 atau 22,85 persen.

"Pemilih Pre-Boomer 3.570.850 (1,74 persen). (Pemilih) Baby Boomer 28.127.340 (13,73 persen)," kata Betty dalam rapat pleno rekapitulasi DPT Pemilu 2024 di Kantor KPU RI Jakarta Pusat, Minggu (2/7/2023).

Boomer adalah generasi yang saat ini berusia 59-77 tahun (lahir 1946-1964). Sementara itu, Pre-Boomer merupakan generasi yang lahir sebelum 1945, yang berarti usia mereka saat ini 78 tahun ke atas.

"Jumlah pemilih usia di atas 40 tahun 98.448.775 orang, usia 31-40 tahun 42.398.719 orang. Jumlah pemilih usia 17-30 tahun 63.953.031 orang. Pemilih kurang dari 17 tahun, 6.697 orang," jelas Betty.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde