Responsive Ad Slot

Tampilkan postingan dengan label Obrolan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Obrolan. Tampilkan semua postingan

The Keajaiban

Tidak ada komentar

Sabtu, 16 September 2023




Pemirsa,  jika Anda pernah membaca buku koleksi seorang penulis ternama Joe Vitale, maka tak asing lagi dalam karyanya penuh dengan inspirasi ataupun motivasi. Ya, saya memang salah satu penggemar tulisan-tulisannya. 

Joe pernah tampil dalam film yang sukses sekaligus kontroversial The Secret, dan menulis banyak buku dan program audio yang kebanyakan tentang Law of Attraction / Hukum Daya Tarik / Hukum Tarik-Menarik. 

Oh ya, bagi Anda yang masih mempertanyakan tentang topik ini dari segi agama, mungkin Anda bisa membaca buku salah satunya “The Secret(s) and Islam: The Ultimate Law of Change” karya Abdulaziz Imad Al-ateeqi. Tapi sayangnya setahu saya baru ada dalam bahasa Inggris saja. 

Okay, sambil kopinya disruput dulu...., mari kembali ke topik utama nggih...:)

Menurut saya, Joe ini adalah seseorang yang pandai bersyukur. Seperti yang kita tahu, orang yang bersyukur, atau melihat apa yang kita alami atau miliki sebagai suatu keajaiban, pasti akan ditambah nikmatnya oleh Allah S.W.T, dan ini pasti berlaku tak peduli apapun kepercayaan Anda. 

Dalam The Missing Secret, Joe pernah menceritakan bahwa dahulu ia berpikir bahwa ia baru akan bersyukur jika dirinya mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi seiring waktu berlalu, ia sadar bahwa ia perlu bersyukur dahulu, melihat apa yang ia miliki dan apa yang terjadi sebagai keajaiban, baru kemudian mendapat apa yang ia inginkan.

Melihat keajaiban dari kehidupan kita sebenarnya bisa dimulai dari apa saja. Bahkan sebuah pensil yang murah meriah pun bisa dianggap sebagai keajaiban. 

Joe menceritakan bahwa suatu saat ia sedang melihat pensil yang ia pegang – yang bisa digunakan untuk menulis buku, menulis catatan belanja, bahkan menulis pesan terakhir (…..hehe) – dan di bagian atas pensil itu sudah ada penghapus yang menempel, sehingga ia tidak perlu repot jika akan mengganti tulisannya. Ia mulai melihat bahwa sebuah pensil adalah sebuah hasil penemuan yang amat luar biasa, dan merupakan sebuah keajaiban. 

Oh ya, pensil dengan penghapus diujungnya adalah sebuah hak paten yang dimiliki oleh Hymen Lipman dari Philadelphia, A.S yang didaftarkan tahun 1858. 

Dari situ, ia mulai bisa melihat hal-hal lain yang bisa ia syukuri – atap yang melindunginya dari hujan dan panas, kendaraan, dll. Bahkan, ia mengatakan bahwa dari pensil tersebut, ia sampai bisa menitikkan air mata. 



Antara Kangen dan Rindu

Tidak ada komentar



Kata rindu dan kangen punya perbedaan yang bisa kamu temukan sesuai momennya. Kalau kamu pikirkan lagi, rindu itu digunakan dengan situasi yang mendukung. Misalnya nih kamu lihat sunset, sunrise, atau lagi jalan-jalan di pinggir pantai dan teringat pasangan, maka buat menyampaikan ke dia tentang perasaanmu saat itu pasti “Sayang, aku rindu kamu”. Momennya adalah momen yang jarang kamu rasakan dan alami, yakni benar-benar dari dalam hati kamu ungkapkan.Jangan Sampai Salah Mengartikan. Ini Bedanya Bilang Rindu Sama Kangen

Ketika kamu dan dia udah lama nggak bertemu, kata “rindu” dan “kangen” adalah dua kata yang dipakai buat menggambarkan perasaan. Sekilas memang sama, dan pesan bisa tersampaikan sempurna.

Namun di balik rindu dan kangen, kamu sendiri tahu nggak kalau sebenarnya dua kata itu berbeda? Jika selama ini kamu pikir sama karena memiliki arti ingin segera bertemu, ternyata nggak demikian lho. Penggunaan rindu dan kangen adalah salah satu yang bikin dua kata ini berbeda. Oleh karena itu, biar tepat pakai rindu atau kangen sesuai momennya dan kamu jadi tahu maksud pasangan sebenarnya, simak yuk ulasan Hipwee berikut ini. Karena rindu dan kangen itu nggak sama, kamu harus tahu perbedaan di balik dua kata itu.

1. Rindu itu situasional, kayak lagi di kereta lihat pemandangan pas sunset atau sunrise jadi baper. Kalau kangen bisa kapan saja nggak perlu ada momen khususnya

Perjalanan pulang kampung kali ini jadi syahdu deh

Lho tumben biasanya kamu males pulang kampung. Kenapa emang?

Sekarang aku udah punya pasangan, terus barusan lihat sunset dari kereta. Romantis deh, jadi rindu kamu

Sedangkan kalau kangen nggak harus situasinya seperti rindu yang menyayat hati. Pakai kata kangen berarti kamu lagi teringat pasangan saat lagi beraktivitas sehari-hari, jadi nggak tergantung mesti momen tertentu. Kayak kalau kamu lagi ngetik, makan siang, atau baca buku ketika mau hubungin dia kalimat yang muncul pasti “Eh aku kangen deh sama kamu”.

2. Kalau lagi mau sok terlihat puitis, kamu bakal bilang rindu ke dia. Tapi kalau kangen saat ngobrol biasa juga bisa

Selain situasional, kata rindu biasa dipakai saat kamu ingin menyatakan perasaan lebih puitis. Karena kamu mau terlihat lebih romantis dari biasanya, maka kamu akan bilang rindu ke pasangan. Dengan kata rindu, kamu juga terlihat lebih dewasa dalam menyikapi perasaan ke dia dan punya visi dan misi masa depan hubungan yang bisa dipegang. Makanya, nggak heran kalau penggunaan rindu nggak bisa asal terucap.

Nah kalau kangen bukan cuma waktu untuk memakainya lebih fleksibel bisa kapan saja. Termasuk di saat kamu dan lagi ngobrol biasa.

Ah jadi kangen nonton film bareng kamu!

3. Kamu bakal ucapkan rindu cuma buat pasangan seorang. Sedangkan kangen ke siapa saja nggak masalah

Bisa dibilang kata rindu memang punya nilai yang lebih tinggi dibanding kangen. Hal ini karena rindu cuma bisa diucapkan khusus untuk kekasih tercinta, yakni seorang saja. Sedangkan kangen bisa ke siapa saja diutarakan, misalnya ke sahabat, teman, dan keluarga.

Rindu bisa dibilang adalah perasaan paling dalam yang kamu rasakan. Itulah mengapa cuma bisa kamu utarakan kepada orang-orang tertentu. Sedangkan kangen biasanya hanya perasaan numpang lewat saja.

4. Kata rindu kamu pilih saat ingin ungkapkan perasaanmu yang benar-benar tulus karena cinta. Bedanya sama kangen biasanya sih karena pengen…

Entah saat itu hubungan kalian lagi renggang atau kamu yang ingin ungkapkan soal perasaanmu yang benar-benar tulus ke dia, maka kata yang kamu pilih pasti adalah rindu. Pemilihan kata rindu ini sebagai wujud usaha bikin pasangan percaya dan nggak ragu sama kamu. Makanya, ketika bilang rindu pasti kamu lagi serius banget ingin terlihat nggak main-main ke dia.

Sedangkan kangen kadang dinilai negatif sih. Kalau nggak ada apa-apa tiba-tiba pacar kamu bilang kangen, kamu patut waspada. Jangan-jangan dia lagi pengen…

5. Jika bilang rindu dan nggak ketemu ya nggak masalah. Namun kalau kangen harus banget bertatap muka

Karena rindu itu tulus, maka nggak ketemu ya nggak masalah. Dalam kata rindu yang kamu sampaikan, terbesit makna kalau dirimu lebih mementingkan perasaan yang selalu terjaga dibanding mengharuskan keduanya untuk bertemu. Kamu selalu percaya ada waktunya kapan bisa bertemu.

Hal ini berbeda dengan kangen yang harus bertatap muka – yang kalau nggak terealisasi bisa ketemu bakal ada drama, misalnya salah satu dari kalian ngambek.

Jadi kamu lagi rindu apa kangen nih? ***



Agama Berakhlak

Tidak ada komentar

Kamis, 14 September 2023




Istilah Arab untuk etika adalah “akhlak”. Satu asal kata dengan “khalik” (pencipta) dan “makhluk”. Dengan demikian, akhlak mulia itu harus memancarkan keterpaduan antara ideal-ideal ketuhanan dengan faktualitas makhluk hidup dengan segala keragaman budaya, spasial dan pengalaman.

Saudaraku, umat terbaik mestinya berakhlak (beretika) terbaik. Apakah orang beragama otomatis berakhlak baik? Untuk memperoleh insight ada baiknya membaca buku “Islam and Morality“, karya Oliver Leaman (2019); seorang profesor filsafat AS yang bersimpati pada pemikiran keislaman.

Istilah Arab untuk etika adalah “akhlak”. Satu asal kata dengan “khalik” (pencipta) dan “makhluk”. Dengan demikian, akhlak mulia itu harus memancarkan keterpaduan antara ideal-ideal ketuhanan dengan faktualitas makhluk hidup dengan segala keragaman budaya, spasial dan pengalaman.

Kekeliruan umum sering menyamakan etika dengan hukum (fiqh). Hukum dan etika tak bisa dipisahkan, tapi bisa dibedakan. Hukum berbasis pada aturan. Etika, bukan hanya berbasis aturan, tapi juga pada konsekuensi dan konteks suatu tindakan.

Lazim disebutkan bahwa dasar ontologis –maksud–shariah (maqasid al-sharia) adalah kemaslahatan/kesejahteraan (maslaha). Namun, realitasnya, terdapat kesulitan yang persisten dalam etika Islam untuk merekonsiliasikan antara maslaha dan maqasid.

Merumuskan maqasid memerlukan kemampuan merumuskan prinsip-prinsip pokok dari suatu tindakan. Dan itu tidak bisa dengan mudah diambil secara siap pakai dari Al-Qur’an; melainkan perlu bantuan hadits, sunnah, syirah Nabi, interpretasi para sahabat dan ulama jumhur.

Setelah prinsip dirumuskan, tantangan selanjutnya adalah memahami faktualitas kehidupan yang terus berubah. Dengan demikian, meski prinsip dari maqasid tak berubah, demi maslaha, dimungkinkan perubahan penafsiran sesuai dengan perubahan kontekstual.

Dengan demikian, etika Islam mestinya sejalan dengan desain penciptaan Tuhan yang mempertahankan keragaman, memberi ruang bagi perbedaan pengalaman, dalam rangka saling menyempurnakan dan berlomba dalam kebajikan.

Untuk itu, diperlukan usaha konseptualisasi etika Islam secara kontekstual dan dinamis, disertai konsistensi aktualisasinya sesuai dengan perkembangan ruang dan waktu. Dalam hal ini, iman, ilmu dan amal harus dihela dalam satu tarikan nafas untuk membuatnya tetap terjaga dan menyala. [   ]





Oleh     :  Yudi Latif



Untukmu yang Pintu Hatinya Sedang Tertutup

Tidak ada komentar

Rabu, 13 September 2023




Rasanya mati rasa

Kamu mungkin pernah terluka, hingga hatimu mati rasa. Mati rasa, ketika kamu sulit untuk menerima orang baru yang coba mendekatimu. Skeptis dengan istilah cinta, sayang, dan bahkan kamu muak liat mereka yang tengah berduaan. Luka yang dia tinggalkan mungkin begitu membekas dihatimu. Sampai-sampai kamu berpikiran kalau semua orang itu sama dengannya.

Tapi, tahukah kamu selalu ada alasan untukmu kembali percaya pada cinta. Masih ada alasan untuk kembali menata hati yang sudah terlanjur berantakan.

Luka yang dia tinggalkan jelas masih menganga. Namun kamu lebih kuat dari sekadar sakit di dada

Dia yang mendua dan meninggalkanmu tanpa alasan. Di saat cintamu padanya tengah memuncah dan hangat-hangatnya. Hatimu seketika hancur berantakan, detik itu kamu memutuskan untuk tidak lagi percaya pada cinta. Tapi sadarkah kamu bahwa luka sebenarnya menguatkanmu? Luka mengajarkanmu artinya menerima. Menerima bahwa terkadang Tuhan punya rencana lain untukmu. Mungkin ini cara Tuhan memisahkanmu dengan dia, yang tidak ditakdirkan untukmu. Pada akhirnya patah hati menjadikanmu pribadi yang lebih tegar. Hanya saja kamu belum menyadarinya.

Tolong percaya pada dia yang baru datang. Dia tidak menawarkan banyak hal. Tapi mengurangi remang

Patah hati membuatmu menutup diri. Ketika seseorang mencoba mendekatimu, kamu justru menjauh. Memang benar, tidak mudah untuk kembali percaya pada cinta setelah kamu tersakiti. Kamu hanya perlu sedikit waktu untuk menata hati. Dan bukan berarti kamu harus menjauh ketika ada seseorang yang mencoba mendekatimu. Berilah dia, seseorang yang baru kesempatan untuk mengisi ruang di hatimu. Tidak semua orang sama dengan dia yang pernah menyakitimu. Kalau menjalin hubungan dengan seseorang yang baru dirasa terlalu berat buatmu, setidaknya kamu bisa berteman dengannya. Karena mengingat luka hanya akan membuatmu tersiksa.

Sendiri terlampau lama tak baik untuk hatimu. Dia juga layak dibuka. Dia layak kembali belajar percaya

Mencoba lagi adalah satu-satunya kesempatan menyembuhkan hati. Tolong. Bersabarlah sebentar lagi

Salah satu cara untuk melupakan mantan adalah jatuh cinta dengan orang baru. Dengan begitu segala luka yang tertinggal akan tergantikan dengan moment indah bersama seseorang yang baru. Karena obat patah hati adalah dengan jatuh cinta lagi. Ketika jatuh cinta lagi, kamu jangan berpikir tentang akhirnya. Entah kamu akan jadian atau enggak dengannya, nikmati saja perasaannya. Setidaknya hari-harimu akan lebih berwarna dengan jatuh cinta. Setuju tidak?

Bagaimana? Masih tertutup hatinya? Hidup itu harus banyak rasa, karenanya sekaranglah saatnya kamu untuk jatuh cinta lagi. Saatnya kamu untuk melupakan mantan dan menerima seseorang yang baru. Jangan biarkan hatimu jadi lumutan. ***




Antara Agama dan Kemakmuran

Tidak ada komentar



Saudaraku, di tengah gelombang pasang militansi agama, terlintas pertanyaan reflektif, bagaimana pengaruh gairah keagamaan itu bagi perkembangan ekonomi-politik? Untuk memperoleh insight bisa dibaca buku “The Wealth of Religions: the political economy of believing and belonging“, karya dua akademisi Harvard University, Rachel M. McCleany & Robert J. Barro (2019).

Ketika dunia barat dan Asia Timur memasuki revolusi industri beserta kebaharuan institusi sosial-ekonomi baru, dunia Islam malah terkungkung dalam obsesi stabilitas yang menghindari keterbukaan dan pemikiran kritis. Akibatnya, tak siap merumuskan institusi legal dan regulasi, kredit, asuransi dan kontrak,  serta pengembangan struktur korporasi yang dapat menopang industrialisasi.

Buku ini melihat hubungan kausalitas antara efek agama terhadap ekonomi-politik dan efek ekonomi-politik terhadap agama.  Pada arus pertama, konsepsi agama tentang ganjaran, hukuman, kehidupan akhirat, bisa memberi motivasi yang kuat bagi perilaku pemeluknya. Motivasi berbasis keyakinan itu jadi fondasi bagi pembentukan kepribadian seperti etika kerja, disiplin, kejujuran, kebersahajaan. Bila kepribadian ini bertaut dengan modal sosial dari pelayanan agama dan tradisi baca kitab suci yang mendorong tingkat literasi dan pendidikan, maka meningkatnya keyakinan keagamaan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi-politik.

Hanya saja keyakinan keagamaan ini perlu didukung oleh kerangka institusional. Tingginya keyakinan keagamaan di dunia Muslim tidak didukung oleh transformasi institusional.  Ketika dunia barat dan Asia Timur memasuki revolusi industri beserta kebaharuan institusi sosial-ekonomi baru, dunia Islam malah terkungkung dalam obsesi stabilitas yang menghindari keterbukaan dan pemikiran kritis. Akibatnya, tak siap merumuskan institusi legal dan regulasi, kredit, asuransi dan kontrak,  serta pengembangan struktur korporasi yang dapat menopang industrialisasi.

Pada arus lain, perkembangan ekonomi-politik juga memengaruhi tingkat keagamaan. Secara umum, semakin kaya suatu negara (diukur oleh tingkat Gross Domestic Product (GDP) dan urbanisasi), tingkat keagamaannya cenderung menurun; meski ada perkecualian bagi beberapa negara, karena konteks khusus dari watak sekularisasi dan religiositasnya.

Yang harus diwaspadai, meningkatnya tingkat pendidikan dalam kemunduran perekonomian, akan melahirkan under-utilized human capital. Orang terdidik, dengan ekspektasi mobilitas vertikal, mendapati  peluang usaha dan kerja yang menyempit, bisa berpaling pada kelompok-kelompok militan sebagai sumber keyakinan, identitas diri, dan jaminan sosial. [  ]


Oleh Yudhi Latief





Naluri Kepahlawanan

Tidak ada komentar

Minggu, 10 September 2023




Saudaraku, sehebat apa pun jagoan politik kita, kehidupan negeri tak akan banyak berubah selama kita tak bisa menghidupkan jiwa kepahlawanan dalam diri.

Bacalah buku Carl S. Pearson, “The Hero Within: Six Archetypes We Live By” (2015). Psikolog Pearson mengingatkan bahwa orang biasa bisa menghadirkan kehidupan luar biasa bila mampu mendayagunakan “the power of mythic archetypes“– mitos tentang pola dasar (archetype) kepahlawanan.

Menurut Pearson, ada enam model pola dasar kepahlawanan dalam diri. Model yatim piatu (orphan): memandang hidup sebagai penderitaan; tugas kepahlawanannya berjuang mengarungi kesulitan. 

Model pengembara (wanderer): memandang hidup sebagai petualangan; tugas kepahlawanannya menemukan kesejatian diri. Model pendekar (warrior): memandang hidup sebagai pertarungan; tugas kepahlawanannya membuktikan harga diri.

Model murah hati (altruist): memandang hidup sebagai komitmen terhadap kebajikan luhur; tugas kepahlawanannya menunjukkan pertolongan (pelayanan).  Model bersahaja (innocent): memandang hidup sbg keriangan; tugas kepahlawanan-nya meraih kebahagiaan. Model tukang sulap (magician): memandang hidup sebagai seni menciptakan dunia; tugas kepahlawanannya mentransformasikan diri.

Di tengah aji mumpung elite negeri yang melupakan rakyat sebagai yatim piatu, warga tak bisa terus meratapi penderitaan sambil melamunkan kedatangan ratu adil. Warga harus bangkit bertempur, menghidupkan jiwa warrior dalam dirinya.

Saat politik menjelma jadi seni memerintah dengan menipu rakyat demi kerakusan elitis, kepahlawanan yang harus dibangkitkan dalam diri adalah jiwa “murah hati” (altruist) yang rela melayani.

Akhirnya, di republik korup yang dirayakan maling teriak maling, ratusan undang-undang dibuat untuk dilanggar, diperlukan aktor politik yang mampu menghidupkan kekuatan magician.  Magician menjalani hidup secara innocent, tetapi lebih aktif sebagai pembuat perubahan. Seorang magician bersedia bangkit berdiri, bahkan jika penuh risiko atau menuntut perubahan revolusioner.

Jika para warrior lebih mengandalkan kehendak dan kekerasan hati untuk membuat perubahan, para magician seperti Gandhi, Mandela dan Shariati percaya kekuatan visi akan menciptakan momentumnya tersendiri. [  ]

Di tengah aji mumpung elite negeri yang melupakan rakyat sebagai yatim piatu, warga tak bisa terus meratapi penderitaan sambil melamunkan kedatangan ratu adil. Warga harus bangkit bertempur, menghidupkan jiwa warrior dalam dirinya.

Oleh    :   Yudi Latif



Hey Semua Mantanku, Ingatkah Kau Padaku ? Kekasihmu Yang Dulu Penguasa Hatimu

Tidak ada komentar

Rabu, 06 September 2023


Mantan. Entah kenapa hari ini aku ingin ngebahas mantan. Umm kalau bisa aku definisikan, mantan adalah sekelompok orang (karna mantanku lebih dari 1 hehe) yang pernah aku anggap sebagai yang nomor satu dan satu-satunya. Memang benar saat itu mungkin menjadi yang nomor satu dan satu-satunya namun sayangnya bukan menjadi yang terakhir.

Beberapa diantara sekelompok mantan itu ada yang meninggalkan kebencian, ada yang tidak meninggalkan kesan sedikit pun namun ada juga yang patut aku labeli sebagai mantan terindah. Aku mengenalnya hampir 8 tahun silam, menjalin hubungan dengannya sekitar 3 tahun, kemudian semua itu kandas. 

Aku memintanya untuk mengakhiri hubungan kami pada saat itu, dia memintaku untuk berfikir ulang namun aku sudah merasa cukup matang dengan keputusanku. Setelah kami putus, ada banyak yang menanyakan alasanku menyudahi hubungan dengan wanita sebaik dia.

Tahun 2019, aku lupa bulan apa, mungkin sekitar pertengahan tahun, kami kembali bertemu tanpa sengaja. Setahuku saat itu dia sudah memiliki pacar namun entah kenapa dia kembali mendekatiku, bahkan memintaku untuk melanjutkan rencana kami yang gagal karna aku meminta putus, rencana menikah. Aku coba untuk kembali jalan dengannya. Sebatas jalan dan pergi makan berdua tanpa menegaskan apa label yang tepat untuk hubungan kami itu. 

Hampir sebulan lamanya, awalnya aku ngerasa nyaman, apalagi dia adalah seseorang yang sangat memanjakan pasangannya dengan makanan enak yang menjadi kelemahanku. Namun itu hanya bertahan seminggu pertama, setelah itu aku mulai ilfil dan kemudian komunikasi kami terputus begitu saja. Buatku mantan itu ibarat novel yang sudah pernah kita baca, bagaimana pun cara kita membacanya selalu berakhir pada akhir yang sama.

Sekarang ini, kadang aku masih mengingatnya, mengingat kenangan kami dulu namun tidak terbesit untuk kembali dalam kehidupannya kalau ada kesempatan. Aku gak tau lagi kabarnya gimana. Kadang aku masih mengenangnya, tersenyum saat aku melewati atau datang ke tempat yang pernah kami datangi, sebatas itu saja karna kini cintaku sepenuhnya untuk dia tok til. :)


HaLo Dik Fitri yang Pemalu, 9 Kalimat Ini Pasti Sering Terlintas Dibenakmu Ya ?

Tidak ada komentar

Selasa, 05 September 2023


Nggak nyaman kalau harus tampil atau presentasi di depan kelas? Mendadak mulut terkunci setiap kali bertemu teman-teman baru? Berulang kali dapat komentar“Waktu pertama kali liat lo, gue kira lo kalem, sumpah!” dari teman-teman? Entah kamu merasa atau tidak, bisa jadi kamu sebenarnya terlahir sebagai pribadi yang pemalu.
Sifat pemalu kadang dicap negatif di masyarakat kita. Mungkin orangtuamu dulu sering berkata: “Ayo dong Mbak, ngobrol sama anaknya si Tante tuh… Jangan malah diam di kamar!” atau “Kok kamu nggak mau nyapa Mas X duluan? ‘Kan dia lebih tua…”
Padahal, orang yang pemalu sebenarnya bukan sengaja menjauhkan diri dari orang lain. Makhluk yang satu ini emang punya cara berpikir yang sedikit beda dari kebanyakan orang. Pemalu nggak selalu negatif kok. Justru, mereka yang pemalu biasanya lebih pakai akal dan berhati-hati alias nggak ceroboh.
Kesalahpahaman orang-orang mungkin kerap membuat darahmu mendidih. Nah, di artikel ini, Hipwee akan mencoba merangkum: kalimat-kalimat apa saja sih yang selalu ingin kamu lontarkan kepada mereka yang salah paham?

1. “Bukannya sombong atau enggan diajak bicara. Aku hanya kurang nyaman jika berada di ruangan yang sama dengan orang-orang yang tak kukenal sebelumnya.”

“Pas pertama kali ketemu, kamu diem aja. Kayak nggak mau diajak ngobrol.”
“Iya, gue kira loe sombong pas pertama kali lihat.”

Padahal bukannya kamu sombong; kamu memang seringkali nggak nyaman ketika harus berada satu ruangan dengan orang yang belum kamu kenal. Bukannya kamu nggak mau diajak bicara juga; kamu hanya tak berani memulai obrolan. Seandainya mereka menyapamu lebih dulu, kamu toh akan berusaha membalasnya dengan baik.
Ketika kamu terjebak dalam situasi seperti ini, jalan keluarnya emang cuma satu, hadapi! Sekalipun sebenarnya kamu bakal males banget, tapi ini satu-satunya cara buat mengatasi ‘keanehan’-mu. Hal ini juga disampaikan oleh Lynne Henderson dari The Shyness Institute, Berkeley, California.
Menurut Henderson, orang pemalu biasanya cuma ragu-ragu sama apa yang pengen mereka sampaikan. Jadi, kuncinya adalah niat dan fokus. Harus niat cari satu atau dua orang buat diajak ngomong. Lalu, fokuskan pikiran buat menemukan topik yang emang kamu mau dan kira-kira mereka bakal tertarik.

2. “Saat orang lain bicara, aku memang tak terlalu suka berkomentar. Tapi bukan berarti malas, aku justru berusaha jadi pendengar.”

Biarpun mereka mungkin tak banyak bicara, orang pemalu biasanya suka memperhatikan dan jadi pendengar yang baik. Alhasil, mereka adalah teman dan rekan kerja yang baik.
Profesor C. Barr Taylor dari Stanford University berpendapat kalau sifat pemalu itu justru jadi kelebihan tersendiri, karena kamu lebih bisa mengamati apa yang terjadi di sekitarmu. Ketika kamu terlibat dalam suatu pembicaraan, kamu akan benar-benar memperhatikan orang yang sedang berbicara. Kamu tak akan memotong kalimat seseorang. Kamu pun tak akan mengomentari atau mengkritisi setiap kalimat orang tersebut hanya karena ingin menarik perhatian orang di seluruh ruangan. Bukankah kamu teman mengobrol yang menyenangkan?

3. “Jangan menganggapku telmi atau tulalit. Sebelum mengomentari sesuatu, justru aku selalu berpikir terlebih dulu.”

Salah satu mitos tentang orang pemalu adalah mereka itu telat mikir alias nggak bisa paham kondisi sosial! Waktu teman-temannya ketawa karena joke tertentu, mereka mungkin diam saja — yah, maksimal menyunggingkan senyum di wajah, deh. Waktu teman-temannya melemparkan komentar yang pedas pada suatu hal, dia pun nggak akan langsung bereaksi. Dia bakal ambil waktu sebelum ikut mengomentari sesuatu.
Seandainya mereka tahu: orang pemalu itu bukannya telat mikir. Kamu justru selalu mikir dulu sebelum melontarkan sesuatu. Entah karena takut kalau-kalau omonganmu bisa melukai hati orang, khawatir lawan bicaramu nggak bisa menangkap maksudmu, atau cemas karena becandaan-mu bakal dibilang garing.
Memang sih, kamu kadang pusing sendiri karena overthinking alias terlalu banyak mikir. Segala hal yang “kebanyakan” itu pun sebenarnya nggak baik. Tapi sekali lagi, ini bukan berarti kamu telmi, ya…

4. “Orang yang pemalu itu belum tentu introvert. Walau sedikit tak nyaman, sebenarnya aku juga senang berkumpul di keramaian.”

“Introvert banget sih lo?”
“Ha? Yang introvert siapa?”

Yup, mungkin kamu seringkali “dituduh” punya kepribadian introvert oleh mereka yang berada di sekitarmu. Memang orang-orang masih banyak yang menganggap bahwa ‘pemalu’ dan ‘introvert’ itu bisa ditukar. Padahal, orang pemalu nggak selalu introvert, begitu juga sebaliknya.
Pada intinya, orang yang introvert itu akan lebih bersemangat ketika sendirian. Energi mereka akan terkuras kalau harus bertemu banyak orang. Orang yang pemalu belum tentu lebih berenergi kalau sendiri. Mungkin mereka sebenarnya senang-senang saja bertemu banyak orang, walaupun selalu ada sedikit perasaan nggak nyaman jika orang tersebut belum sepenuhnya mereka kenal. Kalau sudah kenal, kamu yang pemalu sama sekali nggak keberatan hang out dengan teman-temanmu, kok! Bahkan tak jarang, kamu yang tadinya pemalu akan berubah menjadi manusia paling urakan sedunia ketika kamu sudah merasa nyaman dengan teman-temanmu.

5. “Please, berhenti bilang ‘Kamu ngomong dong…’ Kalau aku memang punya sesuatu untuk diomongin, aku juga bakal ngomong kok!”

“Kok kamu diem aja sih? Ngomong dong…”
“Emmm… Ngomong apa?”
“Ya nggak tahu. Kamu maunya ngomong apa?”
“Nggak tahuuuuu…. Jangan paksa akuuuuu…. Huhuhuhu!”  *Senyum*

Ada orang pemalu yang akan tiba-tiba jadi urakan begitu merasa nyaman dengan teman-temannya. Namun, banyak juga orang pemalu yang memang pendiam. Hemat kata, tak banyak bicara. Begitu disuruh ngomong, mereka justru bakal tambah bingung mau ngomong apa. Memaksa mereka berbicara itu seringkali cuma bikin tambah canggung!
Tapi menurut Lynne Henderson, sikap pendiam ini sebenarnya juga bisa bermanfaat,lho. Misalnya, ketika kamu yang pemalu harus memimpin sebuah kelompok atau jadi bos di perusahaan, kamu akan mampu menciptakan suasana kerja yang lebih tenang dan teratur. Akhirnya, ini pun akan membuat orang lain bersikap segan dan hormat padamu. Coba deh pikir-pikir: sebagian besar bos di dunia ini selalu mampu bersikap tenang dan mengontrol emosi, bukan? Jarang-jarang lho ada bos yang cerewet kayak petasan banting.

6. “Aku memang pemalu, tapi tak lantas kamu bisa sembarangan nyuruh-nyuruh aku melakukan sesuatu. Semua orang juga tak mau diatur-atur, begitu juga aku!”

Sekalipun pemalu, kamu tetap punya aspirasi dan keinginan sendiri. Kamu nggak mau didikte, termasuk disuruh-suruh atau bahkan dipaksa buat berubah jadi nggak pemalu. Mungkin kamu nggak benar-benar menampakkannya, namun paksaan ini justru yang sering bikin kamu sebal. Selama masih bisa membangun interaksi sosial yang cukup, kamu yang pemalu nggak perlu berubah, kok!

7. “Meski aku pemalu, jangan pernah meremehkan bakat dan kemampuanku untuk jadi pemimpin.”

Kamu yang pemalu sering harus bekerja ekstra buat bisa menonjol di antara orang-orang lain. Tak terkecuali di tempat kerja. Pasalnya, karena sifat malu-malumu, nggak banyak orang yang tahu watak asli dan kemampuanmu yang sebenarnya. Tapi bukan berarti kamu nggak mampu jadi pemimpin. Justru ketika sudah berada di posisi paling atas, mereka bisa menjadi luar biasa. Toh politisi Abraham Lincoln, aktris Hollywood Audrey Hepburn, dan Pak Boediono itu semuanya pemalu?

8. “Ketika kubilang ‘aku nggak mau namaku disebut’, itu bukan karena aku sok rendah hati. Tolong mengerti, aku memang tak mau jadi sorotan.”

Satu lagi kelebihan umum para pemalu: jadi idola di tempat kerja. Sebabnya, kamu yang pemalu selalu lebih mampu mengendalikan emosi dan watak pribadi, sehingga bisa tetap cool di hadapan banyak orang dan disegani.
Orang pemalu juga biasanya lebih banyak bekerja dalam diam daripada pamer kemampuan. Dengan ini, kamu bekerja bukan karena ingin pengakuan. Jadi waktu teman-temanmu mendorong punggungmu supaya kamu maju ke depan, waktu rekan-rekan kerjamu bilang “Cieeee….” karena kamu dipuji bos, kamu akan merasa tak nyaman. Bukan karena kamu sok rendah hati, tapi karena kamu memang malas jadi sorotan!

9. “Orang yang sebenarnya pemalu sebenarnya belum tentu kelihatan pemalu. Jadi terserah deh, kamu mau percaya aku pemalu atau bukan!”

“Aku ini pemalu, tahu.”
“Pemalu dari Hong Kong?!” *kemudian teman-temanmu tertawa kayak setan*

Yep, walaupun kamu sebenarnya kurang nyaman berkenalan dengan orang baru, walaupun tampil di depan umum selalu membuat lidahmu kelu, teman-temanmu cuma akan tertawa kalau kamu mengaku sebagai pemalu. Kenapa? Karena sikap-sikapmu nggak terlihat malu-malu!
Tapi hey, orang pemalu yang tak terlihat pemalu sebenarnya tak pernah mengubah sifatnya. Kamu tetap pemalu, kamu hanya mampu mengatasi kecemasan-kecemasan dan ketidaknyamanan yang kamu rasakan itu. Boleh jadi kamu punya banyak teman. Boleh jadi kamu public speaker yang baik. Boleh jadi kamu memimpin suatu organisasi pemuda dan jadi bintangnya.
Tapi, kalau ditanya apakah kamu pemalu? Ah… Kamu selalu tahu jawabannya. 
Artikel yang membahas tentang sifat pemalu ini terinspirasi dari laman HuffingtonPost.




Keteladanan dan Tingkah Laku Para Petinggi di Negeri Wakanda

Tidak ada komentar

Sabtu, 02 September 2023




Kasus kecelakaan akibat berkendara melawan arus lalu lintas tengah jadi sorotan. Di tengah padatnya jalanan Ibu Kota, berkendara melawan arus sudah dianggap sebagai kenormalan. Padahal fenomena ini merupakan potret ketimpangan antara hak dan kewajiban.

Semua orang berhak menggunakan jalan raya, namun mereka juga wajib mematuhi aturan menjaga ketertiban dan menghormati sesama pengguna jalan.

Konstitusi menjamin berbagai hak warga negara. Mulai hak politik, hak pendidikan, hingga hak mendapat penghidupan yang layak. Konstitusi juga mengatur berbagai kewajiban warga negara, mematuhi aturan hukum salah satunya.

Saat dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy mengajak warga dunia untuk mendahulukan kewajiban daripada hanya menuntut hak.

Jaminan hak azasi manusia dapat ditemukan dalam Pasal 27 hingga Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945. Secara naluriah, setiap manusia akan selalu menuntut hak-haknya. Namun menanamkan kesadaran untuk menyeimbangkan hak dan kewajiban di kalangan warga negara masih menjadi tantangan berbangsa.

Bangsa Prancis mengenal ungkapan “noblesse oblige” yang artinya kurang lebih, 'Seorang bangsawan berkewajiban berperilaku luhur baik ucapan maupun tindakan. Bangsawan diharapkan selalu memberi keteladanan.'.

Di era modern, bangsawan adalah elite, baik di pemerintahan, di parpol dan sebagainya. Itulah dimensi sosial dari sebuah jabatan. Pada pemimpin, harapan perbaikan kita letakkan. Namun banyak yang mengatakan Indonesia tengah menghadapi krisis kepemimpinan. 

Keteladanan sering tidak kita temukan pada tingkah laku para petinggi di negeri ini. Padahal menurut Ki Hadjar Dewantara, 'Ing Ngarso Sung Tulodo'.



Jangan Katakan " Aku Menyerah ", Walau Tak Mudah Tapi Hidup Ini Sangat Berharga

Tidak ada komentar

Rabu, 30 Agustus 2023




Hidup memang tidak mudah, tapi jangan menyerah…
Ya, membaca kalimat di atas mungkin lebih gampang. Tapi, apa kita benar-benar sanggup menerapkannya dalam kehidupan? Ketika menghadapi masalah, nyatanya kita lebih sering mengeluh dan putus asa. Bahkan yang lebih mengerikan, tidak sedikit orang yang akhirnya memilih mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Di peringkat kasus bunuh diri seluruh dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-9, sama dengan Jepang. Angka bunuh diri diperkirakan mencapai 50 ribu orang dari 220 juta total penduduk Indonesia. Alasan utamanya diperkirakan karena faktor sosial dan ekonomi.
Artikel ini tentu tidak mau menghakimi mereka yang memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri. Kita tidak mengerti keperihan emosional yang mereka hadapi, dan yang pasti kita tidak sepantasnya menghakimi apa yang tidak kita mengerti.
Ada beberapa agama dan keyakinan yang menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian atau kehidupan kedua. Kita bisa saja berpikir akan memperbaiki hidup setelah reinkarnasi atau mungkin ketika di akhirat nanti. Tapi bayangkan kalau ternyata hidup memang hanya sekali dan inilah kesempatan kita, satu-satunya. Apa kita rela menjalani hidup dalam kesedihan, amarah, bahkan mengakhirinya dengan paksa?
Sesuatu otomatis menjadi berharga ketika kita tak akan punya kesempatan kedua untuk mengulanginya. Ketika kita sudah diberi rezeki untuk hidup kali ini, rengkuhlah kesempatan itu agar tak menjadi sia-sia.

Kesulitan selalu datang sepaket dengan pelajaran. Toh, Tuhan tak akan memberi ujian yang di luar kemampuan.

Setiap masalah akan datang dengan solusi dan setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Dulu, nanti, dan seterusnya akan tetap seperti itu. Ketika jawaban atau jalan keluar dari masalah itu tak kunjung datang, kita hanya harus menunggu, berdoa, dan berusaha. Yakinlah kalau waktu bisa membantu kita menjawab semuanya.
Masalah datang untuk membuat kita merasa kalah atau menyerah. Tapi, apa kita mau terjebak disana? Merelakan hidup untuk dikalahkan masalah? Pikirkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Bukankah kita masih dianugerahi sebagian besar hal yang kita butuhkan untuk terus bertahan hidup?

Mengejar mimpi dan cita-cita pasti butuh perjuangan. Sebelum sampai tujuan, jangan biarkan langkahmu terhenti di tengah jalan!

Masing-masing dari kita pasti punya cita-cita yang ingin diraih. Ketika kita sudah berada di jalan menuju ke sana, maka teruslah berjalan dan jangan berhenti sebelum sampai.

Sepanjang perjalanan menuju sukses, mungkin kita akan melakukan kesalahan atau bertemu hambatan, pikirkan kalau hal itu memang pantas kita terima. Kita tidak akan berhasil tanpa membuat kesalahan, karena kesalahan itu yang membuat kita belajar. Mari menjadi pintar dan belajar dari kesalahan. Tegakkan kepala dan katakan kalau kita tidak bisa gagal.

Bantuan akan datang ketika kamu memintanya. Kalahkan ketakutanmu dengan kekuatan doa.

Ketika sedang sendirian menghadapi masalah mungkin mengakhiri hidup adalah satu-satunya yang terdengar menarik. Tapi, menemukan seseorang yang bisa membantu kesulitan kita itu sangat mungkin.
Belum bukan berarti tidak ada. Kita bisa mencari di tempat-tempat yang bahkan tidak pernah kita pikirkan. Kejutan bisa datang dari orang-orang di sekitar, kita hanya perlu mengenal mereka dan meminta bantuan. Yang pasti, segala ketakutan akan kesulitan yang datang bisa dikalahkan dengan kekuatan doa.
Hidup ini harus punya arti. Sudah jadi kodrat manusia untuk diuji dan berjuang tanpa kenal berhenti.
Mungkin ini terdengar klise, tapi bagaimana kita bisa memaknai hidup jika tidak pernah memperjuangkannya. Bayangkan ketika hidup tanpa masalah dan kita tidak harus memperjuangkan apa-apa. Yakin, kita tidak akan merasa bosan karenanya?
Manusia diciptakan untuk selalu merasa tertantang karena itu yang akan membuat mereka merasakan hidup. Suatu hari akan ada saat dimana kita bisa menengok ke belakang dengan tersenyum. Ketika dulu kita melewati berbagai masalah dan ternyata masih bisa hidup dan bernafas sampai saat ini, maka kita akan merasa bangga. Kita jauh lebih kuat dari yang kita bayangkan.

Sadari bahwa dirimu itu berharga. Jika menyerah sekarang, kamu tak akan bisa menutup mata dengan bahagia.

Tujuan hidup itu bukan ada di suatu tempat, tapi di dalam diri kita sendiri. Perlu waktu untuk berpikir dan merenungkan apa yang sebenarnya penting dalam hidup ini.
Yang pasti, hidup adalah soal bagaimana berubah dan bergerak dinamis, apa yang akan kita ubah dan bagaimana kita akan berubah. Hal itulah yang nantinya bisa menjelaskan tentang hidup kita dan orang seperti apakah kita.
Jadi, mau hidup susah atau bahagia, pilihan ada di tangan kita sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain kalau kita gagal, apalagi menyerah dan memilih mengakhiri hidup. Kita punya hak berjuang untuk hidup dan kebahagiaan kita sendiri.
“Sugestikan yang baik, maka semesta akan mengamininya. Dan semoga semua makhluk di bumi berbahagia…”

Artikel kali ini terinspirasi dari laman EliteDaily. 




Tidak ada komentar

Jumat, 25 Agustus 2023


Mencintai adalah hal yang kompleks. Ketika Anda menyukai seseorang mungkin Anda akan melihat bagaimana wajah si dia? Apa pekerjaannya? Berapa penghasilannya? Mobil apa yang dikendarainya?Namun apakah benar itu yang membuat Anda mencintai pasangan Anda?

Mungkin memang benar semua hal yang telah disebutkan tadi sangat penting. Namun ada yang lebih penting dari semua hal yang dapat Anda lihat.

Coba Anda tanyakan pada hati Anda. Mana yang lebih penting, materi atau waktu-waktu yang Anda habiskan bersamanya?

Waktu adalah sejuta pengalaman dan perasaan yang menjadi harta bagi Anda berdua. Dari situ Anda merajut indahnya rasa saling mencintai. Dalam waktu itu pula Anda merasa betapa Anda dicintai. Dari rasa dicintai
itu, Anda merasa betapa Anda berharga di mata orang yang Anda cintai.

Bukankah itu hal yang terpenting? Menjadi seseorang yang berharga di mata orang yang dicintai?
Itulah arti cinta yang sebenarnya.



Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde