Responsive Ad Slot

Warga Kampung Bayam Menangis Parah ke Anies: Nasib Kami Gimana, Pak?

Tidak ada komentar

Kamis, 18 Januari 2024


Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Kelompok Tani Kampung Bayam Madani mendatangi venue Desak Anies di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Mereka ingin bertemu dengan Capres 01 Anies Baswedan.

Dari pantauan kumparan, mereka terlihat membawa spanduk bertuliskan “Kelompok tani Kampung Bayam Madani, kami rindu kepemimpinanmu Pak Anies,” demikian tertulis dalam spanduk yang mereka bawa.
Mereka menunggu kedatangan Anies di sebelah food truck kiriman para Kpopers pendukung Anies.




Anies pun langsung menghampiri salah satu warga dan memeluknya. Sambil menangis, warga itu mengeluhkan nasibnya.

“Pak, nasib kami gimana, belum ada kepastian tempat tinggal,” kata warga tersebut.
“Yaudah, nanti kita beresin bersama, bismillah ya, sabar dulu ya, beberapa bulan lagi,” kata Anies menenangkan.

Polemik antara warga Kampung Bayam, Pemerintah DKI Jakarta dan Jakarta Propertindo soal hak tinggal di Kampung Susun Bayam sudah terjadi sejak Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.



Namun Anies mengeklaim, seluruh persoalan Kampung Susun Bayam sudah rampung saat ia meninggalkan kepemimpinan DKI Jakarta.

“Di Kampung Bayam itu semuanya sudah tuntas, tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja mau diberikan atau tidak. Dan menurut saya harusnya diberikan," kata Anies dalam keterangan tertulis.

Hingga saat ini masih ada eks warga Kampung Bayam belum mendapatkan haknya. Sebagian bahkan nekat menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) yang berada di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, tanpa izin.



Ada 35 kepala keluarga Kelompok Tani Kampung Bayam yang sebelumnya menempati hunian sementara di Kompleks Pergudangan di Jalan Tongkol, mulai pindah ke rusun KSB sekitar awal Desember 2023.

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) selaku pengelola menegaskan saat ini KSB merupakan rusun HPPO (Hunian Pekerja Pendukung Operasional). Pihaknya belum memberikan izin bagi eks warga Kampung Bayam untuk menempati KSB dan meminta warga tak memaksakan kehendak.


Survey Bloomberg, Anies Unggul di Pilpres 2024, Ekonom Tolak Politik Dinasti Jokowi

Tidak ada komentar

Media ekonomi bisnis berbasis di Amerika Serikat (AS), Bloomberg, menggelar survei terhadap para ekonom dan analis senior di Indonesia terkait kandidat yang mereka unggulkan di Pilpres 2024. Dari survei terhadap 17 ekonom dan analis itu, Anies meraih nilai tertinggi untuk jadi pengganti Jokowi.

Dari survei yang dirilis Bloomberg pada Kamis (18/1) itu, juga terungkap bahwa para responden dari kalangan ekonom dan analis senior, menolak politik dinasti yang dilekatkan kepada Presiden Jokowi.
"Sepuluh dari 17 responden (58,8 persen) yang disurvei Bloomberg mengatakan politik dinasti di bawah kepemimpinan Jokowi tidak akan memberikan pertanda baik bagi pasar dan perekonomian," tulis Bloomberg, Kamis (18/1).
Media yang didirikan dan dipimpin politisi Partai Republik AS, Michael Bloomberg, itu menulis 
"Para responden melihat dinasti Jokowi sebagai kutukan bagi perekonomian."

Politik dinasti yang dimaksud adalah ketika Jokowi mendorong putranya Gibran Rakabuming, maju sebagai cawapres berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto. Pasangan ini juga berjanji melanjutkan kebijakan Jokowi, termasuk hilirisasi dan pembangunan ibu kota baru, IKN Nusantara.

Di tengah sentimen negatif terhadap Jokowi, para ekonom dan analis memberikan nilai tertinggi kepada Anies Baswedan. Sosok yang disebut sebagai kuda hitam itu, diunggulkan dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia di 2024 ini.



"Anies Baswedan, seorang kritikus terkemuka terhadap Presiden Joko Widodo mendapat skor tertinggi dari 17 ekonom dan analis, yaitu sebesar 33. Skor itu diperoleh atas pertanyaan, 'Siapa yang menurut mereka paling baik memimpin Indonesia ke depan?'," 
-Media Ekonomi Bisnis AS, Bloomberg- 

Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, ada di posisi kedua dengan skor 29 poin. Sedangkan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat 28 poin.
Bloomberg juga memproyeksi Pilpres Indonesia di 2024 ini akan berlangsung dua putaran. 
Jika Anies menang, survei itu juga mengungkapkan, dia dianggap akan mampu mendorong perekonomian Indonesia untuk bisa tumbuh lebih tinggi dari 5 persen. Janji politik Jokowi yang sebelumnya disampaikan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7 persen, gagal dicapai.


Mantan Menteri Pendidikan itu juga disebut Bloomberg sebagai pengkritik utama gagasan Jokowi membangun IKN Nusantara, serta penanganan COVID-19 yang dinilai lambat dan tidak berbasis sains

Dari survei yang sama oleh Bloomberg, terungkap pandangan ekonom dan analis sebagai berikut:
Pertambangan dan logam merupakan sektor yang paling menarik bagi investor untuk menjadi fokus pada tahun pemilu, diikuti oleh infrastruktur, dan energi terbarukan.
Para analis mengatakan kebijakan hilirisasi Indonesia harus dilanjutkan oleh penerus Jokowi, diikuti dengan reformasi infrastruktur dan transisi energi ramah lingkungan.
Sebagian besar responden mengatakan ketergantungan yang besar pada batu bara merupakan salah satu kebijakan yang tidak boleh dilanjutkan.

Survei Bloomberg ini dilakukan pada awal Januari 2024, ketika survei-survei sejumlah lembaga di Indonesia masih menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di posisi pertama.



Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde