The Jogja Notify - Menjadi seorang guru atau pengajar haruslah memberi contoh yang baik terhadap anak didiknya. Meski hanya sekedar seorang asisten pengajar, kita juga punya kewajiban untuk mengarahkan anak didik kita. Sudah menjadi tugas kita untuk mendidik murid terutama memberikan pendidikan moral meski mereka sudah mendapatkannya dari orang tua mereka.
Namun, hal sebaliknya terjadi pada Charlotte Parker, seorang asisten di Hylands Academy di Chelmsford, Essex. Bukan mendidik muridnya, wanita berusia 32 tahun ini malah selingkuh dan mengirim ribuan SMS cabul terhadap salah satu muridnya yang masih berusia 14 tahun, dilansir dari www.dailymail.co.uk. Bahkan, korban yang tak mau disebutkan namanya telah menjalani perselingkuhan dengan Parker selama 2 tahun.
Charlotte Parker, adalah asisten di Hylands Academy di Chelmsford, Essex | copyright www.dailymail.co.uk |
Kisah perselingkuhan ini bermula ketika korban mengirim kartu natal pada Parker. Padahal, korban tersebut pada dasarnya sudah mengetahui jika Parker telah menikah. Perselingkuhan ini pada akhirnya diketahui oleh orang tua korban. Selang waktu sebulan, yakni antara 17 Juni hingga 14 Juli telah ditemukan sekitar 3.000 pesan WhatsApp antara Parker dan korban.
Ketika Parker sadar bahwa orang tua korban mengetahui perselingkuhan mereka, dia mengirim pesan kepada korban, "Malam ini akan menjadi akhir dari hidup saya." Pesan tersebut seakan mengabarkan akhir dari kisah cinta terlarang mereka.
Di samping itu, iPhone, iPad, dan komputer bermerk Acer disita dari rumah Mrs Parker di Billericay, Essex di mana ditemukannya gambar tidak senonoh korban. Dia juga mengakui bersalah atas tuduhan aktivitas seksual dengan korban yakni membuat gambar tidak senonoh dan mendorong korban untuk melakukan hubungan seksual.
Hylands Academy, tempat Parker bekerja | copyright www.dailymail.co.uk |
Kasus ini tentu membuat Parker shock. Apalagi, Hylands Academy, tempat dia mengajar, tidak mengizinkannya berada di lingkungan sekolah lagi setelah kasus tersebut terungkap. Bahkan, dia juga tidak diperbolehkan melakukan interaksi dengan anak-anak lagi. "Begitu kejadian terungkap, Akademi bertindak untuk memastikan mantan anggota staf tidak memiliki kontak dengan murid dan tidak diizinkan untuk lingkungan sekolah."
Kejadian ini tidak hanya membuatnya kehilangan kepercayaan di lingkungan sekolah. Parker bahkan juga dilarang bertemu dengan anak kecil lagi.