Responsive Ad Slot

Kisah Anak Durhaka : Nenek Fatimah, Digugat Anak Kandung Rp 1 Miliar

Tidak ada komentar

Rabu, 05 Juli 2023

Nenek berusia 90 tahun itu juga diminta meninggalkan rumahnya di Jalan KH Hasyim Asari, RT 02/01 No. 11, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Kisah pahit tengah dialami oleh nenek Fatimah. Di usia senja, dia seharusnya hidup bahagia dengan anak dan cucu-cucunya. Namun, perempuan berusia 90 tahun ini malah menghadapi kasus hukum. Janda delapan anak itu digugat oleh putri kandungnya, Nurhana, dan menantunya, Nurhakim.
Dalam gugatan yang tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang itu, nenek Fatimah diminta membayar gugatan materiil sebesar Rp 1 miliar. Tak hanya itu, dalam gugatan, anak ke empatnya itu juga meminta Hajjah Fatimah diminta angkat kaki dari tempat tinggalnya di Jalan KH Hasyim Asari, RT 02/01 No. 11, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Berdasarkan keterangan anak bungsu Fatimah, Amas (37), tanah seluas 397 meter persegi di Kampung Kenanga yang disengketakan itu awalnya milik Nurhakim. Lalu pada tahun 1987, tanah tersebut dibeli oleh almarhum ayahnya, H Abdurahman senilai Rp 10 juta. Dia juga memberikan Rp 1 juta untuk Nurhana sebagai warisan.

"Pembayaran tanah itu disaksikan juga oleh kakak-kakak saya. Sertifikat tanahnya sudah dikasih oleh Nurhakim ke Bapak. Tapi masih atas nama Nurhakim," kata Amas dikutip Dream.co.id dari merdeka.com, Rabu 24 September 2014.

Menurut Amas, sertifikat tanah tersebut hingga kini belum dibalik nama, karena Nurhakim tidak pernah mau untuk melakukan itu. "Dia nggak mau, dengan alasan masih keluarga, masa sama menantu tidak percaya. Atas dasar kepercayaan itu, ibu ngikutin saja. Padahal dia sudah pernah buat surat pernyataan siap balik nama sertifikat, kan aneh," jelas dia.

Namun beberapa tahun kemudian, setelah Abdurahman meninggal, Nurhakim tiba-tiba menggugat tanah tersebut dengan mengaku tidak pernah dibayar oleh bapak mertuanya. Awalnya dia meminta Fatimah dan anak-anaknya untuk membayar Rp 10 juta, lalu naik menjadi Rp 50 juta, Rp 100 juta, hingga Rp 1 miliar. "Keluarga sudah melakukan mediasi, tapi dia tetap meminta keluarga untuk membayar tanah itu. Ya tidak mungkin bisa, jumlahnya mahal sekali," tukas Amas.

Hingga akhirnya Nurhakim memasukkan gugatan ini ke PN Tangerang pada 2013 silam dengan tudingan penggelapan sertifikat dan menempati lahan orang tanpa izin. "Laporannya masuk ke pengadilan perdata, dengan gugatan ganti rugi Rp 1 miliar. Selain ibu, tiga kakak saya juga menjadi tergugat, yakni Rohimah, Marhamah dan Marsamah. jika tidak bisa membayar, ibu akan diusir dari tanah itu. Kita seperti diperas, padahal ibu dan kakak saya sudah tinggal di sana dari tahun 1988," jelas Amas.

Sementara, pengacara Nurhakim, M Singarimbun, mengatakan, kliennya mengaku memberikan sertifikat tanah kepada ayah mertuanya, Abdurahman, karena dijanjikan akan dibeli pada tahun 1987. Namun sampai mertuanya meninggal, Nurhakim mengaku tidak pernah mendapat bayaran atas penjualan tanah itu.

"Nurhakim sempat pindah ke Palangkaraya, Kalimantan, bersama Nurhana. Saat mengetahui mertuanya meninggal, dia pulang ke Tangerang untuk minta supaya tanah itu dibayar. Tapi pihak keluarga menolak karena merasa sudah membayar. Akhirnya dia meminta sertifikat tanahnya dikembalikan, tapi tidak diberikan juga. Karena itu dia layangkan gugatan ke pengadilan," ujar Singarimbun.

Menurut Singarimbun, Nurhakim tidak menggugat sebesar Rp 1 miliar. Hanya ganti rugi sebesar Rp 2 juta per meter luas lahan. Ganti rugi itu berdasarkan hitungan harga tanah saat ini. "Tidak sampai Rp 1 miliar, hanya sekitar Rp 800 jutaan," jelas dia.

Sebenarnya, tambah Singarimbun, masalah tersebut telah diupayakan diselesaikan secara kekeluargaan dengan beberapa kali mediasi. Namun pihak keluarga Fatimah bersikeras tidak mau menyepakati permintaan Nurhakim. "Harapan kami sih ingin diselesaikan baik-baik, tanahnya dibayar atau sertifikatnya dikembalikan saja. Tapi mereka tetap bersikukuh," tukas Singarimbun.

Mengenal Solena Chaniago, Transgender Cantik Yang Sempat Main Film Hollywood

Tidak ada komentar

Banyak orang yang masih menganggap bahwa menjadi diri sendiri itu tidak mudah, apalagi jika menyangkut perubahan jenis kelamin. Perubahan seorang pria menjadi sosok wanita disebut transgender. Saat ini sudah lebih bebas dan satu per satu orang mulai berani menyatakan jati diri mereka, termasuk menjadi seorang  transgender.

Tidak terkecuali dengan sosok satu ini. Wanita yang dulunya adalah pria ini, kini sudah menjadi seorang wanita asal Padang Sumatra Barat bernama Solena Chaniago. Ia  mengaku bahwa yang terjadi pada dirinya saat ini dapat membuatnya bahagia dalam menjalani hidup.

"Awalnya sekitar tahun 2008 – 2007, kira-kira tujuh tahun yang lalu, saya menjadi waiters di chinese food restaurant, ada crew tv lagi makan malam ramai-ramai dan mereka suruh saya untuk datang baca script, besok di kantornya," ujar Solena Chaniago.



Saya pun mencoba tawaran tersebut, dan ada ratusan cewek di situ, lanjut Solena, ternyata audisi untuk main dalam sebuah film. Solena merasa sangat susah sekali untuk mendapatkan peran, terlebih lagi ia tidak mempunyai basic dalam berakting. Namun keberuntungan berada di pihaknya, Solena pun dihubungi oleh crew tersebut untuk memainkan sebuah film bersama Richard Gere.

"The Brooklyn Finest itu film pertama saya main bersama Richard Gere tahun 2010. Saya bisa dibilang transgender se-Asia yang bermain di Hollywood Amerika," tuturnya.

 Berkat aktingnya yang bagus, membuat Solena ditawari kembali untuk bermain film. Kali ini bukan bersama Richard Gere melainkan aktris cantik Hollywood Katie Holmes yang berjudul The Extra Man. Dengan bermain film bersama bintang-bintang papan atas, tentu saja membuat Solena bangga akan prestasi yang ia dapatkan.

"Saya main film ini juga karena hoki ya, dan saya sangat bangga dengan karir saya di Amerika," kata wanita yang pernah menjadi finalis Uda None di Padang tahun 1994.

Solena pun akhirnya ingin fokus dan mendalami aktingnya, maka dari itu ia berharap mendapatkan peruntungan di negara asalnya, Indonesia. Semoga beruntung dan sukses ya Solena.


Nikmatnya Shabu-Shabu di Jogja, Hmmmm.....

Tidak ada komentar


Bersantap masakan khas Jepang Shabu-sabu memang mengasyikkan, apalagi bersama keluarga, kerabat atrau sahabat. Citarasa khas masakan Shabu-shabu selain pada bumbu dan saos, juga pada bahan-bahannya, seperti sayur dan daging yang berkualitas. Apalagi, acara memasak sendiri dengan kompor portable diatas meja, menjadi terasa mengasyikkan untuk memasukkan urutan bahan-bahan yang akan dimasukkan dalam kuah panas.

"Peminat shabu-shabu ternyata cukup banyak, jadi kami juga menyajikan menu shabu-shabu sebagai varian dari menu yang sudah kami sajikan sebelumnya," kaya Jie Kirana, Master chef Hakone Ramen House and Japanese Fusion yang berlokasi di  Komplek Colombo 40 Yogyakarta.

Pada awalnya, shabu-shabu dikenal dengan isian daging yang diiris tipis-tipis. Namun kini, beragam varian daging dan sayuran juga menjadi isian variasi shabu-shabu.

Kirana mengatakan, saus goma dan ponzu yang disajikan terpisah membuat citarasa shabu-shabu semakin kena di lidah. Beragam bahan isian yang disajikan, yaitu mie ramen, tahu, 3 macam jamur, wortel, bawang bombay dan irisan daging. "Untuk irisan daging, bisa memilih, sapi atau ayam, atau campuran. Bila memang suka sayur dan mau tambah sayur juga kami sediakan paket sayurannya. Satu paket ini bisa dinikmati berdua," kata Jie.


Sebagai teman Shabu-shabu, beragam minuman bisa dipilih seperti aneka ice blend dan smothies diantaranya, long island, rainbow deligjt, sweety avocado mocha, hawaian beach, creamy chocolate, banana mocha dan lainnya. Tentu saja, dicampur teh khas Jepang seperti ocha dan oolong juga bisa menjadi teman bersantap yang nikmat. Sajian masakan khas Jepang lainnya juga tersaji di Hakone yang buka mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB ini.

Sedang untuk menu ramen, menurut Jie, peminatnya tetap banyak, baik ramen kuah maupun ramen kering yang terkesan "nyemek". Untuk Ramen, Hakone menyajikan ramen homemade tanpa zat pengawet dan tekstur kenyal yang pas. Sedang telur pada sajian ramen di Hakone juga terasa lain dari yang lain ada rasa manis sedikit yang muncul karena teknik memasak yang khusus.

Nah, saatnya menikmati shabu-shabu yang memang bisa menghangatkan suasana dan asyik disantap kapan saja, siang atau malam. Dan, tentu saja ada nilai plusnya yaitu menyehatkan.

Batu Alien : "Keunikan Pasca Erupsi Merapi di Dusun Jambu"

Tidak ada komentar
Dibalik sebuah peristiwa pasti ada hikmahnya, baik peristiwa kesedihan maupun kegembiraan, semuanya pasti ada hikmah yang bisa kita ambil. Di balik peristiwa kesedihan kita bisa mengambil hikmah untuk tetap berpikir positif dan memandang dengan tegak, di balik peristiwa kegembiraan ada hikmah yang bisa kita ambil untuk tetap bersyukur dan tetap rendah hati dalam merayakannya.

Peristiwa erupsi Merapi yang menerjang daerah Dusun Jambu Bronggang Kec Cangkringan telah melululantahkan semua kehidupan menyatu dengan tanah. Batu-batu besar tersebar di daerah tersebut bagaikan kerikil kecil di jalan setapak.

Batu-batu besar tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi dusun Jambu. Ya, begitulah keadaan di lapangan,  sebagaimana yang bisa kita saksikan di tempat tersebut, lereng Gunung Merapi Sleman DIY.

Batu-batu yang bertebaran ini adalah saksi dari erupsi Merapi tahun 2010. Bisa dibayangkan batu-batu sebesar rumah, mobil berterbangan bagaikan batu kecil yang kita lempar dari tangan kita menjadi bukti maha dahsyatnya kekuatan Tuhan yang diwakilkan oleh alam buatan-Nya. Dari batu-batu besar yang terhampar terdapat sebuah buah batu yang memiliki keunikan sehingga banyak orang ingin melihat serta mengabadikannya. Bentuknya menyerupai wajah manusia yang sedang menangis dengan kedua bola matanya melengkung menunjukkan kesedihan.

“Warga di sini menyebutnya batu alien, karena memiliki keunikan menyerupai wajah seorang manusia. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan alien. Penamaan alien untuk memudahkan bagi wisatawan ketika melihat batu tersebut, ungkap,“Margono warga sekitar Kali Gendol. Pemilihan nama alien pada batu tersebut sangat berpengaruh pada tingkatan kunjungan wisatawan di dusun kami karena penasaran dengan batu tersebut banyak dari para tamu kembali lagi membawa teman-temannya untuk melihat fenomen alam ini.


Lokasi Batu Alien ini dulunya pemukiman penduduk, kini kondisinya sudah luluh lantah rata dengan tanah akibat tertutup jutaan meter kubik material dari Gunung Merapi. Batu Alien tidak sendirian saja teronggok, masih terdapat banyak bebatuan lain yang juga dilontarkan dari dalam Gunung Merapi.

Bagi teman-teman yang ingin berwisata di batu alien  ini dapat menggunakan layanan jeep wisata maupun trail yang siap melayanai perjalanan menikmati Batu Alien dan hamparan batu-batu besar material erupsi Merapi.

Disarankan untuk berkunjung di waktu pagi hari karena cuaca langit di sekitar merapi sangat cerah sehingga para wisatawan dapat melihat Gunung Merapi secara keseluruhan. Jangan lupa untuk membawa masker hidung maupun topi dikarenan rute yang dilewati menghasilkan debu yang banyak serta berbahaya bagi pernapasan anda semuanya.

Kisah Dan Impian Walt Disney Sampai Sukses

Tidak ada komentar



- Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada tanggal 5 Desember 1901. Ibunya Flora Call, adalah seorang wanita Jerman. Sedangkan ayahnya Elia Disney, adalah seorang keturunan Irlandia.

Kehidupan keluarga Disney berpindah dari satu kota ke kota lain, karena Elias Disney, yang sebenarnya terpesona oleh dunia bisnis, tidak mempunyai kesesuaian diri dengan dunia itu dan seringkali mengalami kegagalan finansial. 

Pada tahun 1906, keluarga Disney pindah ke daerah Marceline, Missouri, di tanah pertanian yang baru dibelinya. Walt Disney kecil menyukai kehidupan di daerah barunya tersebut. Selain itu, kehidupan di desa tersebut juga menghidupkan rasa sayangnya kepada binatang-2 yang hidup di sekitarnya seperti bebek, tikus, dan anjing.

Kelak, ternyata hewan-2 itulah yang membuat namanya menjulang.

Dari sini, Walt Disney menarik pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya, yaitu bahwa KEBAHAGIAA! N AKAN TIMBUL DALAM DIRI KITA APABILA KITA MELAKUKAN SESUATU YANG BENAR-BENAR KITA SUKAI.

Kehidupan Walt Disney yang bahagia itu teryata hanya bisa dinikmati sesaat saja.

Kegagalan panen yang berturut-turut membuat Elias Disney, ayahnya harus menjual ladang pertaniannya dan membeli sebuah perusahaan koran setempat yang kecil. Untuk menghemat biaya pegawai, Elias Disney mempekerjakan Walt Disney dan kakaknya Ray tanpa biaya. Setiap pagi pukul 3.30 dinihari Walt dan Ray sudah harus bangun untuk menunggu kedatangan truk pengangkut.

Sesudah itu mereka harus menjalankan tugas harian mengantarkan koran kepada para pelanggan di kota. Kadang-kadang orang menjumpai Walt berjalan dengan kelelahan dan gemetar kedinginan dengan bawaan hampir seberat dua kali berat tubuhnya. Adakalanya cuaca begitu dingin, sehingga Walt harus berjongkok di sudut jalan sekedar untuk menghangatkan diri.

Seringkali Walt berpikir, apakah untuk hidup di dunia ini orang harus bekerja mati-matian sebagai budak dengan upah yang hanya bisa sekedar untuk survive ?

Tidak adakah jalan lain untuk hidup ? Bila Walt mengantarkan koran untuk para pelanggannya yang kebanyakan adalah orang kaya di kota, maka Walt juga mulai berpikir mengapa mereka bisa hidup mewah, sementara dirinya hidup serba kekurangan.

Hal ini akhirnya melahirkan pelajaran kedua di dalam hidupnya, yaitu bahwa KEHIDUPAN ITU ADALAH SUATU PILIHAN. APAKAH KITA MAU HIDUP KAYA ATAU MISKIN, TERGANTUNG ATAS KEPUTUSAN DAN TINDAKAN KITA SEPENUHNYA SAAT INI.

Atas dasar pemikiran itulah maka setelah beranjak dewasa Walt bersikeras memutuskan untuk masuk ke dinas tentara, karena menurutnya pekerjaan tentara bisa lebih memberi kekayaan dibanding sebagai pengantar koran yang bekerja tidak dibayar.

Di sela-2 dinas ketentaraannya, Walt menggunakan waktu luangnya untuk menggambar


Rupanya, bakat Walt dalam menggambar memang luar biasa, sehingga ! dalam waktu yang singkat banyak teman-2nya di ketentaraan yang minta dibuatkan gambar dirinya. Setelah perang dunia I usai, Walt keluar dari dinas tentara. Saat itu sangatlah sulit mencari pekerjaan. Ini merupakan masa-masa paling suram dalam kehidupan Walt Disney.

Untuk kembali ke orang tuanya dia malu, karena waktu itu dia sering menyombongkan pada orang tuanya bahwa pekerjaan tentara itu adalah `pekerjaan orang kaya'
Walt tidak mempunyai uang barang sedikitpun, dan terpaksa menumpang di belakang sebuah bengkel kecil, dengan sebuah bangku usang, satu-satunya perabotan yang dimilikinya, untuk makan dan tidur. Lebih parah lagi seminggu sekali dia harus pergi mengendap-endap ke stasiun kota di malam hari hanya sekedar untuk `mencuri' mandi.

Walt menyadari, bahwa hal ini tidak mungkin dibiarkan terus menerus. Di kembali ingat impiannya di masa lalu, bahwa dia ingin menjadi kaya, bukan gelandangan seperti sekarang. Tapi, apa yang bisa dilakukan dengan keadaannya yang sekarang, tanpa modal, tanpa kenalan, tanpa pekerjaan.

Dalam keadaan paling parah dalam hidupnya, Walt akhirnya bisa merumuskan prinsip hidupnya yang ketiga, yaitu TIDAK PEDULI SEBERAPA PARAH KEADAAN KITA SAAT INI, NAMUN KEADAAN PASTI AKAN BERUBAH LEBIH BAIK APABILA KITA MASIH MEMILIKI SATU HAL : HARAPAN.


Harapan itu pula yang terus memacu pikiran Walt. Akhirnya Walt menyadari bahwa satu-satunya yang masih dimilikinya adalah bakat menggambarnya. Tapi bagaimana caranya agar bakat tersebut bisa menghasilkan uang untuk dirinya.

Setelah sekian lama mencari-cari, Walt memutuskan bahwa Hollywood adalah tempat yang cocok dengan dirinya, dengan bakat yang dimilikinya. Untuk kesana, terpaksa Walt menahan malu dan meminjam uang dari kakaknya Ray. Setibanya disana, ternyata Walt hanyalah satu dari sekian ribu orang yang berharap bisa menjadi bintang di Hollywood.

Mulailah Walt masuk satu persatu ke studio yang ada disana, dan mencoba menawarkan diri untuk bekerja apa saja, asal ada hubungannya dengan dunia perfilman. Bukan hal yang mudah ternyata, karena tidak ada satupun studio yang mau menerimanya, bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah sekalipun. Walt menyadari, bahwa para studio itu menolaknya karena dirinya tidak menunjukkan satu keahlian khusus, yang membuat mereka tertarik kepadanya.

Belajar dari situ, Walt membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Kemudian Walt kembali lagi ke studio-2 itu lagi, kini dengan menonjolkan `bakat' yang dimilikinya. Ternyata ada satu studio yang tertarik dengan bakat Walt yang luar biasa. Mereka bahkan langsung memesan satu cerita "Alice in The Wonderland" dalam bentuk film kartun bergerak, dengan harga awal US$ 1.500. Jumlah itu justru membuat Walt kaget, karena pada awalnya Walt hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan, hanya sekedar untuk bertahan hidup.

Rangkaian film "Alice in The Wonderland" sukses luar biasa di bioskop Amerika, dan bertahan sampai tiga tahun berturut-turut. Dengan hasil dari film ini, Walt mulai bisa memperbaiki hidupnya, membeli rumah, membuat studio sendiri dan menikah dengan Lilian Bounds.

Suatu hari, Walt teringat masa kecilnya yang bahagia di pedesaan. Hal ini menginspirasi dirinya untuk menggambar tiga sahabat binatangnya waktu itu yaitu bebek, tikus, dan anjing. Dari sinilah kemudian lahir Donald Duck Mickey Mouse dan Pluto. Ketiga binatang inilah yang membawa Walt Disney menuju ke kejayaannya sebagai seorang bintang di Hollywood.

Selain itu, Walt juga rajin menciptakan film-film animasi lain yang terus mencetak uang bagi dirinya, seperti Snow White, Cinderella, Peter Pan dan Bambi.


Dari sinilah Walt kemudian mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak2 sedunia. Pada tahun 1950, Walt mempunyai impian untuk membangun taman impian bagi anak-anak. Impian Walt ini dianggap gila oleh rekan-2nya sesama pengusaha namun Walt tetap dengan pendiriannya. Taman bermain ini akhirnya bisa diwujudkan pada tahun 1955 di Anaheim, California.

Pada waktu pembukaan, Walt mengatakan dalam pidatonya "KESUKSESAN DIMULAI KETIKA KITA MULAI MENCIPTAKAN IMPIAN JAUH KEDEPAN. DAN SAAT KITA BERKOMITMEN UNTUK MENCAPAI IMPIAN ITU, MAKA SELANJUTNYA IMPIAN ITU YANG AKAN MENJADI MAGNET DAN MENARIK KITA KESANA????..".

Walt Disney meninggal pada tahun 1966. Namun visi dan impiannya untuk kebahagiaan anak-anak akan terus dikenang oleh dunia sepanjang masa.


Beginilah Cara Memahami Pacar Yang Pendiam

Tidak ada komentar

Jangan remehkan pria yang pendiam. Bisa saja dia adalah sosok yang menyimpan banyak kejutan menyenangkan. Tipe pria semacam ini biasanya lebih senang dengan kebahagiaan kecil yang ia bagi dengan sosok yang dekat dengannya. 

Nah, kalau Anda adalah orang yang punya pacar pendiam, coba tips di bawah ini untuk lebih memahami mereka. 
  • Ikuti Aturan Mainnya

    Jangan buru-buru menjudge atau mengaturnya untuk lebih begini dan begitu. Just enjoy your time with him. Quality time yang coba Anda nikmati bersama akan terasa lebih menyenangkan. Kalau dia kering ide, baru deh Anda ajukan inisiatif untuk melakukan  sesuatu yang seru dengannya. Dengan begini Anda dan dia sama-sama bisa mengenali dunia satu sama lain.
  • Tidak Usah Pamer

    Jangan pamerkan kelebihan Anda, karena Anda tak tahu berapa banyak hal baik yang ia simpan. Cukup bagikan hal-hal yang sweet dan Anda lakukan hanya untuk berdua. Misalnya membuat masakan untuknya dan sebaiknya. Jangan berharap terlalu tinggi, tapi dia yang akan memberikan kejutan manis pada Anda. Pria pendiam pada dasarnya lebih tulus dan penyayang dalam mencintai pasangannya.
  • Menghabiskan Waktu Berdua

    Lakukan beberapa hal seru berdua saja. Kalau Anda punya momen untuk dinikmati berdua, maka ada banyak hal yang bisa Anda ketahui darinya. Jangan lupa untuk menjadi teman penjaga rahasia yang baik. Ia akan kecewa berat kalau Anda tak bisa menjaga rahasia yang ia beritahukan pada Anda.
  • Jadi Diri Sendiri

    Meski Anda perlu beradaptasi, namun Anda juga tetap bisa jadi diri sendiri. Mereka adalah tipe pria yang senang dengan kealamian dan menghargai kebahagiaan kecil daripada kesenangan yang besar dan berlebihan. Itu hakekat hubungan cinta yang membahagiakan bukan?



























Pria pendiam tak selalu membosankan. Kenali mereka dan Anda akan masuk dalam dunia yang tak pernah Anda rasakan begitu indahnya.
Selamat berkencan. 

Cara Bijak Mengatasi Perselisihan Dengan Saudara

Tidak ada komentar



- Beberapa orang merasa saudara-saudarinya adalah sahabat dan anugerah. Namun beberapa lagi mengalami kesulitan untuk bisa sejalan dengan saudara mereka. Dalam hal ini, peran orang tua sangat dibutuhkan.

Meski begitu ketika sudah dewasa, orang tua tak selalu bisa mengatasinya. Pada akhirnya kita sudah cukup dewasa untuk menyadari bahwa kita bisa melakukan kesalahan dan saudara kita juga tidak sempurna. Namun, ego membuat kita selalu ingin menang atau mengalami gesekan dengan mereka.

Apa Masalah Anda? 

Sebagian orang bisa kepikiran hingga tak bisa tidur tiap kali mengingat mereka punya masalah dengan saudara sendiri. Tapi, coba sadari problema yang Anda alami dengan kakak atau adik di rumah.
Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan. Hanya saja kadang kita yang enggan menyelesaikannya. Namun setidaknya sampai di sini Anda tahu masalah itu prinsipil atau layak diabaikan.

Kenali Karakternya

Kalau Anda sudah paham dengan sifat dan kebiasaan mereka, tentu Anda tahu apakah hal ini bisa ditanggulangi atau tidak. Apakah Anda berdua cukup demokratis untuk saling mendengarkan dan menyelesaikan masalah?
Kalau sulit, Anda bisa menggunakan dua cara. Mengikuti alurnya dan melakukan pendekatan untuk bisa bicara secara baik-baik atau yang kedua adalah menghindari pemicu masalah. Dalam hal ini, Anda bisa sampai ke tahap untuk menjaga jarak. Namun, jangan kurangi kualitas persaudaraan Anda.

Menjaga Kualitas Dalam Perbedaan

Berbeda dan sering berdebat boleh. Tapi, jangan lupa untuk tetap saling memperhatikan. Anda dan dia bukan orang asing yang akan saling berprasangka. Menjaga kebaikan tetap ada bisa mengimbangi kondisi hubungan Anda dengan kakak atau adik.

Anda juga bisa meleburkan nilai persaudaraan Anda dalam kekeluargaan. Misalnya dengan menyadari bahwa Anda sudah sama-sama besar dan tak mungkin merepotkan orang tua dengan perselisihan ini.

Hubungan baik pasti bisa dipupuk, meski butuh proses untuk bisa membuat benih-benih kebaikan itu mengakar menjadi kebiasaan baik. Saat Anda melihat perihal penting yang terbelah, pikirkanlah apa memang hal itu lebih baik dibelah atau lebih indah saat menjadi satu kesatuan.

Last but not least, jangan lupa bahwa keluarga adalah rumah tempat Anda pulang.



Hanya Satu Yang Kupinta Darimu, Maukah Kamu Hidup Menua Bersamaku ?

Tidak ada komentar



- Sebagai dua orang yang sudah tidak membutuhkan approval untuk melakoni apapun yang disuka, kita bisa melakukan segalanya. Saya bisa mengajakmu memasak tumpeng, membangun istana pasir — atau membuat liburan avant garde versi kemping.

Sesekali kamu pun bisa menarik tangan saya saat dunia sedang gila-gilanya. Kebun teh yang hijau di mata atau Mie Jawa yang mengepul jadi pelarian kita. Selepasnya, kamu menatap lama dan mencium kening saya. Kita cicipi surga dunia tanpa perlu bercinta.

Namun baru kamu yang membuat saya berani melawan kebosanan. Tegar menghadang gempuran persoalan.

Kamu, nampaknya bisa jadi rekan menua yang menyenangkan.

Saya ingin belajar menghapal berapa sendok gula yang paling pas untuk kopimu. Jadi penikmat tunggal sesapmu yang syahdu

Berbeda dari ikatan sebelumnya, kamu tak pernah merasa kurang dengan apa adanya saya. Kamu bilang tak masalah kalau saya tak bisa memasak. Keberatan juga tak kamu utarakan saat saya bilang paling tak suka menggosok pakaian. Katamu, “Masih ada laundry dan restoran.” Toh kamu bukan mencari pasangan, bukannya pelayan.

Jelas saya bahagia melihatmu begitu menerima. Tapi kali ini ada gelegak berbeda dalam dada. Biarpun tak masalah bagimu untuk makan dan mencucikan baju di luar rumah, kali ini saya ingin belajar berpayah. Meski tak rapi, celana dan bajumu akan saya gosok sepenuh hati. Saban pagi saya pun berjanji akan membuatkanmu kopi. Momen syahdu saat kamu dan kopi bercumbu tak boleh ditengahi oleh tangan Mbak-mbak warung di sebelah rumah itu.

Saat tak bisa mengubah dunia dan hanya bersantai di sofa, nampaknya kita akan bahagia-bahagia saja. Bukankah dosa melepas kemewahan yang langka?

Kamu tidak harus selalu tampak kuat di depan saya. Meringkuklah seperti bayi kucing saat kelelahan sepulang kerja. Tak perlu bercerita soal klienmu yang tuntutannya harus selalu dituruti macam agama. Kamu bisa memeluk saya, membenamkan kepalamu di punggung saya lama. Saya berjanji akan menahan kesemutan dan rasa kebas selama kamu merasa nyaman di sana.

Hubungan kita bukan trampolin yang selalu butuh sentakan agar bertahan. Hari-hari kita tak harus selalu dipenuhi kejutan. Sesekali kita akan mengangkat keril dan menjajal berbagai petualangan. Namun di lain waktu kita bisa jadi dua kentang besar di atas sofa, yang terlalu malas membuat gerakan.

Bersama kamu, alih-alih melulu diciptakan, bahagia malah membersamai perjalanan. Bukankah kemewahan macam ini tak harusnya dilepaskan?
 

Rambut warna tembaga di kepala akan kita hitung dengan sabarnya. Berdua, ‘selamanya’ tak lagi terasa absurd di telinga

Jelas ini berbeda dari cerita Edward dan Bella yang benar-benar punya waktu “selamanya.” Lagipula ogah sekali jika cinta harus melibatkan gigi taring yang tajam dan peminum darah. Masih banyak cara lain untuk mengukir kisah yang lebih indah.

Saat kelak kamu menua lebih dulu, saya akan jadi orang paling teliti yang menghapal jumlah rambut warna tembaga di kepalamu. Memprediksi berapa banyak rambut putih yang muncul setelah itu.

Waktu nanti perut saya mulai tak rata dan kehilangan lekuk tubuh yang selama ini ada — kamu akan tetap jadi pengecup seluruh inci kulit dengan ketelatenan yang sama. Rasa ini tak akan mudah pudar karena kemunduran fisik wajar yang amat ‘manusia.’

Kita jelas tak punya seluruh waktu yang ada di dunia. Tapi selama kita bersama, akan saya berikan seluruh yang saya punya. ‘Selamanya’ tak lagi terasa absurd di telinga.
Jadi.., bagaimana? Sepakatkah kamu jika kali ini saya minta sesuatu yang berbeda? Maukah kamu kita menua bersama?


Petunjuk Arah Kepemimpinan

Tidak ada komentar



- Saudaraku, dalam menjalankan kepemimpinan sebagai ikhtiar mentransformasikan kehidupan bangsa dan negara menuju pencapaian kebahagian, keadilan dan kesejahteraan hidup bersama, para pekerja politik dan penyelenggara negara perlu memahami landasan-landasan normatif yang bersifat umum dan khusus.

Hanya dengan penghormatan terhadap prosedur-prosedur perdebatan publik (public deliberation) seperti itulah, peraturan dan keputusan yang diambil memiliki legitimasi demokratis yang mengikat semua warga, dan pemerintah bisa melaksanakannya secara benar (right) dan tanpa ragu (strong).

Landasan umum dalam pengelolaan politik-kenegaraan meliputi beberapa segi. Pertama, setiap pekerja politik dan penyelenggara negara perlu memahami hakikat politik sebagai seni mengelola kebaikan dan kemaslahatan  hidup bersama lewat jalan-jalan deliberatif (permusyawaratan) yang damai; bukan seni memperjuang-kan kepentingan pribadi lewat jalan-jalan kekerasan, pemaksaan dan kerakusan.

Kedua, pekerja politik dan penyelenggara negara harus memiliki ‘Modal Moral’ (Moral Capital). Moral di sini adalah kekuatan dan kualitas komitmen pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan amanat penderitaan rakyat. Kapital di sini bukan hanya potensi kebajikan seseorang, melainkan potensi yang secara aktual menggerakkan roda politik.


Alhasil, bukan sekedar kualitas moral individual, namun juga kemampuan politik untuk menginvestasikan potensi kebajikan perseorangan ini ke dalam mekanisme politik yang bisa mempengaruhi perilaku masyarakat (Kane, 2001).

Ada empat sumber utama bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan, menjaga, dan memobilisasi ”moral capital” secara politik:

-Basis moralitas; menyangkut nilai-nilai, tujuan serta orientasi politik yang menjadi komitmen dan dijanjikan pemimpin politik kepada konstituennya.

-Tindakan politik; menyangkut kinerja pemimpin politik dalam menerjemahkan nilai-nilai moralitasnya ke dalam ukuran-ukuran perilaku, kebijakan, dan keputusan politiknya.

-Keteladanan; menyangkut contoh perilaku moral yang konkret dan efektif, yang menularkan kesan otentik dan kepercayaan kepada komunitas politik.

-Komunikasi politik; kemampuan seorang pemimpin untuk mengkomunikasikan gagasan serta nilai-nilai moralitas dalam bentuk bahasa politik yang efektif, yang mampu memperkuat solidaritas dan moralitas masyarakat.

Ketiga, pekerja politik dan penyelenggara negara harus memiliki komitmen pelayanan. Komitmen pelayanan ini berjejak pada basis legitimasi negara pelayan yang bersumber pada empat jenis responsibilitas: perlindungan, kesejahteraan, pengetahuan, serta keadilan-perdamaian. Para pendiri bangsa secara visioner menempatkan keempat basis legitimasi negara pelayan itu pada misi (tujuan) negara sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”

Keempat, pembuatan kebijakan publik harus memenuhi setidaknya empat prinsip utama:

-Kemasukakalan, efisiensi, keadilan, dan kebebasan. Kebijakan publik harus mempertimbangkan rasionalitas publik tanpa kesemena-menaan mengambil kebijakan; adaptabilitas kebijakan dan institusi politik terhadap keadaan; senasib sepenanggungan dalam keuntungan dan beban; serta persetujuan rakyat pada pemerintah.

Kelima, kebijakan publik harus berpihak pada tiga pokok kemaslahatan publik (public goods): legitimasi demokrasi, kesejahteraan ekonomi, dan identitas kolektif.

Basis legitimasi dari institusi-institusi demokrasi berangkat dari asumsi bahwa institusi-institusi tersebut merepresentasikan kepentingan dan aspirasi seluruh rakyat secara imparsial. Klaim ini bisa dipenuhi jika segala keputusan politik yang diambil secara prinsip terbuka bagi proses-proses perdebatan publik (public deliberation), yang bersifat: bebas, imparsial, setara, rasional dan berwawasan jauh ke depan.

Hanya dengan penghormatan terhadap prosedur-prosedur public deliberation seperti itulah, peraturan dan keputusan yang diambil memiliki legitimasi demokratis yang mengikat semua warga, dan pemerintah bisa melaksanakannya secara benar (right) dan tanpa ragu (strong).

Demokrasi politik tak bisa berjalan baik tanpa demokratisasi di bidang ekonomi. Pancasila sendiri mengisyaratkan, bahwa ujung pencapaian nilai-nilai ideal kebangsaan harus bermuara pada ”keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Negara kesejahteraan yang berkeadilan dan berkemakmuran menjadi pertaruhan dari kesaktian Pancasila.

Kebijakan publik harus memperkuat dan menyandarkan diri pada nilai-nilai identitas kolektif, sebagai landasan normatif yang bersifat khusus yang berlaku di suatu negara. Dalam konteks Indonesia, identitas kolektif ini tersimpul dalam Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara dan kepribadian nasional. [  ]


Oleh : Yudi Latief


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde