"Jujur ini film terberat aku. Aku baru pertama kali memerankan sosok gadis yang berjuang melawan kanker, menjalani kemo, hingga tak memiliki rambut. Ini lumayan berat, jujur waktu persiapan pendek. Karena waktu tanda tangan (kontrak), tenggat waktu awal syutingnya sekitar 2-3 minggu setelahnya. Jadi (harus) riset sendiri," papar Tatjana saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Beruntung Tatjana memiliki saudara yang bekerja di Yayasan Kanker Indonesia, hingga ia dapat mendalami karakternya di film I Am Hope. Tak cuma harus menjalani peran dengan kepala botak, dalam salah satu scene-nya, ia bahkan harus menerima tamparan.
"Aku belum pernah ditampar seumur hidup, apalagi di film. Ini pertama kalinya dan sakit ya. Adegan itu take-nya enam kali dan itu nyebelin banget. Take terus bukan karena kesalahan kitanya, tapi karena di luar ada suara-suara berisik. Jadi masuk suaranya. Dan itu scene-nya intens, aku lagi emosi-emosinya. Ditampar mana enak sih. Tapi akhirnya respon yang baik aku dapat dari sutradara," jelas Tatjana.
Walaupun harus menjalani berbagai tantangan, namun Tatjana bersyukur dapat terlibat dalam film ini. "Saat syuting ada satu pasien kanker juga. Ada satu adegan dialog yang mengena banget di aku. Aku enggak bisa bilang banyak, tapi ya harus ditonton. Yang pasti I'm happy to have this job," ungkapnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar