Memasuki usia 20-an, hidup kita terasa tak sama lagi. Saat membuka mata, sarapan, mandi, barangkali kita melakukannya tetap seperti saat kita kecil. Namun begitu memutuskan keluar rumah, berbagai pikiran menyergap: "Apa yang akan kulakukan hari ini?"
"Merancang aja udah susah, gimana menjalaninya?" Di usia 20-an, rencana hidup adalah hal yang merisaukan kita dan kerap kali menyulitkan kita untuk tidur nyenyak. Tetapi, tanpa rencana hidup, justru kita tak bisa tidur nyenyak selamanya.
"Apa Yang Mau Kulakukan Dengan Hidupku?"
Tanpa punya rencana hidup, kita akan berjalan terombang-ambing. Setahun berlalu, lima tahun berlalu, sepuluh tahun berlalu ... Usia semakin bertambah sementara kita melihat dunia tak lagi sama. Semuanya berada di tangan kita, apakah tetap ingin terjebak di tubuh orang dewasa dengan jiwa dan pemikiran layaknya ABG umur belasan?Rencana Hidup Itu Bukan Melampaui Kehendak-Nya
Rencana manusia takkan bisa melampaui rencana-Nya. Semua rencana yang diberikan Tuhan baik adanya. Tapi tanpa rencana hidup, kita akan berjalan terombang-ambing. Saat satu rencana gagal, akan ada rencana lainnya untuk menopang. Jika kita tak punya rencana sama sekali, apakah menyalahkan Tuhan atas kegagalan kita adalah hal yang bijak?Rencana Hidup Itu Visi Hidup
Pernahkah Anda merasa, "apa tujuanku hidup di dunia ini?". Hampir setiap orang dewasa pernah memikirkannya. Kemana kita akan bergerak, pencapaian apa yang ingin kita raih akan menjadi penyemangat kita dalam hidup. Rencana hidup akan membuat diri kita menjadi bergairah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.Rencana Hidup Itu Tak Hanya Tentang Kesuksesan
... tetapi juga tentang kegagalan dan apa yang tertunda. Semakin dewasa kita tidak bisa mengharapkan semua hal di dunia ini berjalan sesuai dengan keinginan kita. Memiliki rencana hidup (dan rencana kegagalan) membuat kita bisa memandang hidup dengan lebih realistis dan tidak terlalu kaget jika ada hal tak terduga menghalangi jalannya. Kita masih punya plan B hingga Z ;)
Tidak ada komentar
Posting Komentar