Dia memakai setelan jaket dari bahan jeans, dan juga celana pendek dari bahan yang sama berwarna biru muda, namun di bagian dalamnya (yang terlihat karena kancing jaketnya yang terbuka) aku bisa melihat baju atasan putih berenda dengan potongan v di dada yang sedikit memperlihatkan belahannya.
Tak lupa juga, kulihat Winny memakai kalung dengan liontin bertuliskan Putry yang bertatahkan berlian, sama seperti yang biasa dipakainya di setiap fotonya di instagram. Sungguh benar-benar pakaian yang pantas untuk bertemu dengan seorang klien (atau alien, dari sudut pandang orang lain yang melihat kami), dan benar-benar mencerminkan sosok seorang gadis kosmopolitan.
Kafe tempat kami bertemu memang cukup lumayan sepi, dan cuaca diluar sana tidak begitu panas, namun cukup menghangatkan hari ini. Benar-benar hari yang sangat pas buat bertemu dengan seorang bidadari.
"Terima kasih sudah mau bertemu, aku senang akhirnya bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Kebetulan memang agak sulit dan juga langka, jadi memang nyarinya butuh keahlian khusus. Jadi terima kasih sekali lagi atas bantuannya," kata Winny dengan manis, maksudku nada bicaranya dan juga senyumannya.
O ya, Winny ini punya bibir yang seksi dan manis dilihat, namun ketika dia berbicara, bibirnya yang merah itu bergerak-gerak lincah dan terkesan nakal. Mungkin kalian bisa berpikiran bahwa bibirnya itu sejenis permen lolipop dan ingin sekali menggigitnya, atau setidaknya, menjilatnya.
Aku mengangguk dan tersenyum. Sebenarnya semuanya sudah sesuai dengan rencanaku.
Aku adalah seorang penggemar wanita cantik atau lebih sering disebut beautiholic, dan hal itulah yang membuatku mulai mencari tahu segala hal tentang Winny. Waktulah yang telah menggerakkan roda takdir, sehingga tercipta ruang dimana aku bisa bertemu dan bertatap muka dengan Winny.
Awalnya (setelah kejadian dari pertolongan robot-robot pintar dari Google, mungkin hanya beberapa menit setelah kekagumanku menatap foto-fotonya), aku tidak sengaja menemukan akun twitternya Winny, lalu juga instagramnya, yang kemudian setelah mengamati selama beberapa hari tentang update status yang sering ditulisnya dan juga foto-foto baru yang diunggahnya, membuatku jadi kian tertarik.
Rasanya sulit dijelaskan; entah seperti cinta, tapi tidak mungkin, karena kekagumanku pada Winny hanya sebatas perasaan ‘kagum’, dan bahkan tidak sampai mengarah ke fantasi. Mungkin benar secara tidak sadar aku pernah memimpikannya di antara tidur dan alam bawah sadarku, tapi kurasa hal semacam itu wajar.
Hanya saja setiap kali melihat dan menatap sambil mengagumi foto-fotonya, hatiku bergetar. Dan getaran itu membangkitkan semangat untuk ku menjalani hari. Rasa-rasanya dunia menjadi lebih indah dan cerah, dan aku pun bersyukur masih diberi karunia masih bisa menatap makhluk yang keindahannya seperti bidadari.
Waktu itu Winny sedang meminta bantuan untuk mencari sesuatu; sesuatu yang sangat dia butuhkan, sesuatu yang dirahasiakan karena dia hanya akan memberitahu tentang sesuatu itu hanya kepada mereka yang benar-benar mau membantu.
Tentu saja banyak yang ingin membantu, terbukti dengan begitu banyaknya comment yang ada, entah yang bernada serius, menghibur, atau sekedar basa-basi, namun pertanyaannya, sesuatu apakah itu? Hanya dengan melihat fotonya secara seksama, maka petunjuknya bisa ditemukan.
Nah, malah jadi semacam teka-teki. Tapi justru hal inilah yang membuat banyak orang penasaran. Winny sangat hobi mengunggah foto-fotonya yang memamerkan pakaian bermerk, karena dia memang sering meng-endorse beberapa produk fashion, selain itu juga selalu terpasang kalung atau liontin yang cukup mencolok di lehernya.
Dari hobinya itulah, dia akhirnya menjadi banyak dikenal di media sosial, dan membuka bisnis butik dan salon kecantikan. Namanya pun menjadi dikenal banyak orang. Aku pun cuma bisa menebak!
Tidak ada komentar
Posting Komentar