Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Cacat Fisikku Tak Menghalangiku Bekerja Keras Dan Mencintai Keluarga

Minggu, 28 Mei 2023

/ by Jogjanesia

Ada orang yang memandang sebelah mata saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan fisik. Padahal, mereka tidak ada bedanya dengan kita. Sebagian dari mereka bekerja keras tanpa mau meminta-minta, mereka menyayangi keluarganya, mereka bahkan tidak mengeluhkan kekurangan mereka (di mana kita yang bertubuh lengkap sering mengeluhkan banyak hal sepele). Sebagian saudara kita ini bahkan bisa menjadi inspirasi bagi kita, salah satunya adalah Wang Xiaobing.

Dilansir oleh chinasmack.com, pria ini tinggal di desa Xiyulin, provinsi Hebei Zhangjiakou, China. Wang Xiaobing berusia 33 tahun dan menjadi salah satu pria inspiratif dari negara tirai bambu tersebut. Walau memiliki kekurangan fisik, Wang tetap bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Keterbatasan fisik tidak membuatnya bekerja setengah-setengah di sebuah peternakan.

Kehilangan Kaki di Usia 7 Tahun
Saat lahir, Wang memiliki tubuh yang lengkap. Namun ketika berusia 7 tahun, pria tersebut mengalami kecelakaan dan harus menerima kenyataan bahwa kedua kakinya diamputasi. Pria ini besar di sebuah keluarga miskin, pendidikannya hanya setara sekolah menengah dan putus sekolah. Namun kemauan keras Wang untuk mandiri dan bekerja dari hasil keringatnya sendiri tak terhalang keterbatasan fisik.

Wang bekerja tanpa merasa terbebani dengan kekurangan fisiknya. Banyak pekerjaan sudah dia lakukan, mulai dari memperbaiki sepatu, memperbaiki kunci, membuat kunci dan pekerjaan lainnya. Hingga di tahun 2011, pegawai desa meminta Wang untuk bekerja di peternakan domba. Wang menyanggupi hal itu dan bekerja giat di sana. Warga desa bahkan menjuluki Wang sebagai "pria tanpa kaki yang sangat tangguh".

Sangat Menyayangi Istri Dan Anaknya


Pada tahun 2008, Wang berkenalan dengan wanita bernama Li Chengmei. Mereka pada akhirnya memutuskan untuk menikah. Saat ini, pasangan Wang dan istrinya telah memiliki anak laki-laki berusia 5 tahun. Karena sang istri bekerja di Beijing, Wang sering menjaga anaknya, mulai dari memakaikan baju hingga memasak. Kadang anaknya ikut melihat Wang bekerja di peternakan.

Semua dilakukan Wang tanpa mengeluh dan menjadi bukti bahwa kekurangan fisik bukanlah hambatan. Setiap orang bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Wang beranggapan bahwa lebih baik dia menafkahi keluarganya dengan hasil keringat sendiri, ketimbang meminta belas kasihan orang lain.

Semoga kisah inspirasi ini membuat Anda makin bersyukur dan tidak lagi banyak mengeluh. Tangguh tidaknya seseorang tidak hanya dilihat dari fisiknya, tetapi juga dari kemauan keras untuk bermanfaat bagi orang yang mereka cintai.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde