The Jogja Notify - Badan Intelijen Amerika Serikat menyimpulan tidak ada bukti pandemi Covid-19 berasal dari insiden kebocoran laboratorium di Institut Virologi wuhan, China. Demikian laporan yang baru dirilis kemarin.
Laporan empat halaman yang dirilis oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) itu menyatakan komunitas intelijen AS masih tidak bisa mengesampingkan kemungkinan virus itu berasal dari laboratorium, namun mereka tidak bisa menemukan dari mana asalnya pandemi yang menewaskan 6,9 juta jiwa di seluruh dunia itu.
"Badan Pusat Intelijen dan badan intelijen lainnya tidak bisa menentukan dari mana persisnya asal pandemi Covid-19 karena dugaan pandemi berasal dari lab atau muncul secara alami keduanya hanya berdasarkan asumsi dan banyak laporan yang saling bertentangan," kata ODNI, seperti dilansir laman Reuters, Ahad (25/6).
Perdebatan panas
Laporan itu juga menyebutkan, meski penelitian tentang virus corona berlangsung di Institut Wuhan, badan intelijen tidak menemukan bukti spesifik insiden yang bisa menyebabkan munculnya pandemi.
"Kami menemukan penelitian di Institut Wuhan sebelum pandemi terjadi tidak melibatkan SARS-CoV-2 atau progenitor terdekatnya, juga tidak ada penelitian spesifik yang melibatkan personel Institut Wuhan sebelum pandemi yang bisa menyebabkan munculnya pandemi Covid," kata laporan itu.
Asal-usul pandemi virus corona menjadi perdebatan panas di AS sejak munculnya kasus pertama yang dilaporkan di Wuhan pada akhir 2019.
Presiden AS Joe Biden pada Maret lalu menandatangani undang-undang yang bertujuan mengungkap seluruh informasi berkaitan dengan asal-usul pandemi Covid.
Biden kala itu mengatakan dia bersama Kongres AS bertujuan merilis sebanyak mungkin informasi tentang asal-ususl Covid-19.
Perdebatan tentang awal mula Covid ini semakin diperpanas oleh laporan the Wall Street Journal pada Februari yang menyebut Departemen Energi AS menyimpulkan dengan keyakinan yang minim dalam sebuah laporan rahasia yang menyebut kemungkinan besar pandemi berasal dari kebocoran lab di China, tuduhan yang dibantah oleh pemerintah China.
Direktur FBI Christopher Wray pada 28 Februari menyampaikan, pihaknya berkesimpulan asal-usul pandemi kemungkinan besar dari insiden kebocoran lab di Kota Wuhan, China. Pemerintah China menyebut klaim itu tidak berdasar.
Pada 20 Maret, empat badan intelijen AS menilai Covid-19 kemungkinan terjadi secara alami sementara dua lembaga lainnya menyatakan abstain.
Tidak ada komentar
Posting Komentar