The Jogja Notify - Menikah di Titik Nol kota Yogyakarta. Menikah di atas punggung gajah di Kebun Binatang Gembira Loka, atau menikah arak-arakan di Malioboro. Itulah sebagian dari nikah unik yang digelar Cari Jodoh & Nikah Unik, 'biro jodoh' partikelir dari daerah Istimewa Yogyakarta.
Tak hanya cara nikah yang tergolong unik, mereka yang berminat jga tak dikenai biaya sepeserpun. Bahkan mereka berkesempatan untuk melakukan bulan madu di hotel berbintang, gratis!
"Bahkan peserta nikah bareng juga bisa berharap acara pernikahannya bakal booming, karena diliput banyak media massa," ujar salah seorang panitia, Ryan Budi Nuryanto, saat dihubungi melalui telepon beberapa waktu lalu.
Ryan yang mengaku sebagai salah satu alumnus 'biro jodoh' ini mengatakan nikah bareng dan unik ini sudah digelar sejak sembilan tahun lalu. Dan kini sudah ada sekitar 3000 pasangan yang meresmikan hubungannya dengan cara yang unik ini.
Tak hanya cara nikah yang tergolong unik, mereka yang berminat jga tak dikenai biaya sepeserpun. Bahkan mereka berkesempatan untuk melakukan bulan madu di hotel berbintang, gratis!
"Bahkan peserta nikah bareng juga bisa berharap acara pernikahannya bakal booming, karena diliput banyak media massa," ujar salah seorang panitia, Ryan Budi Nuryanto, saat dihubungi melalui telepon beberapa waktu lalu.
Ryan yang mengaku sebagai salah satu alumnus 'biro jodoh' ini mengatakan nikah bareng dan unik ini sudah digelar sejak sembilan tahun lalu. Dan kini sudah ada sekitar 3000 pasangan yang meresmikan hubungannya dengan cara yang unik ini.
Ia menambahkan "Cari Jodoh & Nikah Unik" tak hanya menggelar acara nikah bareng. Tetapi juga memfasilitasi mereka yang masih jomblo untuk mendapatkan pasangan. Syaratnya adalah, mereka yang mendaftar sudah cukup umur dan secara jujur memberikan data dirinya.
Setiap tahun, menurut, Ryan, setidaknya digelar tiga kali resepsi pernikahan dengan difasilitasi dari Kantor Urusan Agama (KUA) terdekat. Pesta pernikahan itu biasa dilakukan di awal, pertengahan dan akhir tahun. Untuk gelaran nikah bareng pada 28 Maret mendatang misalnya, akad nikah akan dilakukan dengan bekerja sama dengan KUA Piyungan.
"Jumlah peserta tergantung peminat. Kadang hanya belasan pasang tapi pernah juga hampir seratus pasang," ujar Ryan sembari menegaskan nikah bareng ini berbeda dengan nikah massal.
Bedanya di nikah bareng ini, menurut Ryan, peserta bisa mengundang keluarga dekatnya. Ada-ada saja ya guys....
Setiap tahun, menurut, Ryan, setidaknya digelar tiga kali resepsi pernikahan dengan difasilitasi dari Kantor Urusan Agama (KUA) terdekat. Pesta pernikahan itu biasa dilakukan di awal, pertengahan dan akhir tahun. Untuk gelaran nikah bareng pada 28 Maret mendatang misalnya, akad nikah akan dilakukan dengan bekerja sama dengan KUA Piyungan.
"Jumlah peserta tergantung peminat. Kadang hanya belasan pasang tapi pernah juga hampir seratus pasang," ujar Ryan sembari menegaskan nikah bareng ini berbeda dengan nikah massal.
Bedanya di nikah bareng ini, menurut Ryan, peserta bisa mengundang keluarga dekatnya. Ada-ada saja ya guys....
Tidak ada komentar
Posting Komentar