The Jogja Notify - Nama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy masuk ke dalam radar PDI Perjuangan (PDIP) untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut, munculnya nama Muhadjir merupakan usulan dari Muhammadiyah yang diakomodir partai politik.
"Masuknya nama Pak Muhadjir sebagai salah satu calon wakil presiden itu menurut saya sebuah respons dari partai politik atas usulan Muhammadiyah," kata dia saat konferensi pers, Kamis (22/6).
Abdul Mu'ti menerangkan, sejak awal Muhammadiyah mengusulkan supaya spektrum dan pilihan-pilihan alternatifnya diperluas. Alasannya, seorang bisa masuk atau tidak dalam survei bukan sesuatu yang terjadi secara alamiah, tetapi ada yang melakukan engineering atau rekayasa.
"Maka masih ada waktu bagi partai-partai politik untuk mendengar aspirasi dari banyak pihak dan juga memberikan penilaian terhadap figur-figur yang muncul supaya rakyat ini diberi banyak alternatif diberi banyak alternatif," ujar dia.
Muhadjir Effendy |
"Karena sekali lagi memang kewenangan konstitusional untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden itu kan ada di tangan partai politik, dan rakyat ini kan nanti tinggal memilih apa yang sudah dicalonkan oleh partai politik," sambung dia.
Abdul Mu'ti mengatakan, PP Muhammadiyah memohon kepada partai politik untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat dan juga pertimbangkan usulan-usulan itu supaya parpol tidak hanya menyerap aspirasi elite tetapi juga menyerap aspirasi kaum alit.
"Karena itu munculnya Pak Muhadjir ya bagian dari respons partai politik itu dan sepenuhnya nantikan menjadi menjadi otoritas partai politik untuk memutuskan siapa berpasangan dengan siapa. Dan mudah-mudahan dengan dengan masuknya nama-nama baru ini publik lebih punya banyak alternatif. Dan dalam bahasa di Muhammadiyah itu lebih tercerahkan lah kira-kira begitu," ujar dia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar