Sisi Lain Gaya Hidup Anak Punk
Gaya hidup anak punk memang sangatlah berbeda dengan gaya hidup kebanyakan orang. Anak punk ini memang bejumlah tidak banyak, namun jika mereka turun ke jalan semua mata akan tertuju kepada mereka.
Dengan gaya yang khas yaitu gaya rambut mohawk dengan berbagai warna, tatoo dan tindik yang menghiasi tubuh mereka, serta sepatu boat yang dihiasi oleh rantai akan membuat perhatian banyak orang. Gaya hidup anak punk ini pada awalnya hingga saat ini memang terkesan urakan dan terkesan bahwa anak punk adalah sampah masyarakat. Namun pernah terfikirkankah apa yang ada dibalik gaya hidup anak punk yang terkesan slengekan ini?
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengajak pembaca menguak sisi lain gaya hidup anak punk. Dari luar gaya hidup anak punk memang terkesan maunya sendiri, urakan dan terkesan brutal. Namun ada sisi positif yang dapat kita ambil dari gaya hidup anak punk ini.
Anak punk biasanya tergabung dalam sebuah kamunitas anak punk. Saat ini sudah banyak muncul komunitas anak punk di beberapa kota besar di Indonesia. Komunitas ini tidak memiliki pemimpin. Mereka mengerjakan dan menangani semua bersama-sama. Hal ini dilandasi karena anak punk tidak ingin membedakan jabatan di kehidupan mereka. Semua memiliki hak yang sama dalam memanaj komunitas ini.
Banyak juga band yang beraliran punk saat ini. Coba dengarkan lirik lagu dibalik musiknya yang keras dan memekakkan telinga. Lirik lagu dari band mereka bercerita banyak tentang ketidakpuasan mereka terhadap politik, sosial, ekonomi, ideologi, dan juga agama. Mereka mengekspresikan kekecewaan pada pemerintah melalui lirik lagunya. Coba bandingkan dengan band-band saat ini yang hanya menjual lagu-lagu melow, gaya hidup anak punk ada sisi positifnya bukan?
Motto hidup anak punk adalah "we can do it ourselves". Motto ini memang cocok dengan gaya mereka yang dibuat sendiri yang melambangkan sebuah kebebasan. Mereka bergaya anak punk adalah sebagai sarana untuk bergaya dengan caranya sendiri.
Ada lagi sisi lain yang mungkin tertutupi oleh image urakan dari gaya hidup anak punk. Kebanyakan dari komunitas anak punk ini mempunyai band untuk menyalurkan hasrat mereka. Mereka tidak merengek minta ke produser musik untuk merekam bandnya, namun mereka mendirikan studio musik sendiri sekaligus merekamnya dan memasarkannya sendiri.
Mereka juga menciptakan kaos khas anak punk. Semua ini mereka jual dengan harga yang terjangkau. Sebagai tempat berjualan, mereka mendirikan distro. Distro ini dijadikan ajang kreatifitas anak punk. Berbagai kaos dan aksesoris punk mereka jual di sini. Dan lebih menariknya, tidak semua keuntungan mereka gunakan untuk kebutuhan mereka. Kadang mereka menyisihkan hasil penjualan ini untuk membantu sesama dalam sebuah acara bakti sosial. Cukup mengejutkan bukan?
Semua yang tercipta di dunia ini pasti memiliki sisi positif dan nengatif, seperti itu juga gaya hidup anak punk. Selain sisi negatifnya yang urakan, mereka sangatlah peduli dengan sebuah kesetaraan derajat, kesesahteraaan rakyat, dan tidak adanya kecemburuan sosial. Jadi jangan pernah memandang sebelah mata anak punk ya. :-)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar