Pengamat Politik dan Pegiat Demokrasi, Syahganda Nainggolan menyatakan, dia menyakini jika terpilih menjadi Presiden, Anies Baswedan akan mampu mengentaskan kemiskinan sebagian besar rakyat. Bukan saja dia punya intelektualitas yang memadai tetapi juga karena jiwa antikorupsi, kolusi dan nepotisme yang dimilikinya.
“Saya malah mengusulkan kepada Anies agar dia membuat Kontrak Politik yang ditujukan kepada rakyat Indonesia seluruhnya tanpa memandang ras, agama, suku bangsa dan golongan bahwa setelah 2024 orang orang miskin akan dibuat menjadi kaya dan sejahtera,” kata Syahganda kepada media, Rabu, (7/6/2023).
Hal itu bisa dilakukan. Caranya, setelah terpilih Anies membuat perencanaan matang, terintegrasi dan terukur yang disertaikan matriks yang bersifat kuantitatif yang menunjukkan usaha pemerintahannya menanggulangi dan mngentaskan kemiskinan.
‘Saya yakin dia bisa. Dia akan dibantu oleh orang-orang pintar, bermoral baik dan orientasi kerakyatan,” kata alumni ITB Bandung tersebut.
Syahganda menambahkan, sumber daya alam Indonesia cukup besar, memadai dan berlimpah-ruah untuk membawa rakyat menuju ke sejahteraan dan keadilan ekonomi.
“Syaratnya pemimpin yang mengelolanya harus bersih dan anti korupsi. Sifat itu, maaf kepada calon lain, hanya ada pada Anies berdasarkan rekam jejak (track record) yang dimilikinya,” katanya. Peraih gelar doktor dari FISIP UI itu menambahkan, dia sudah lama mengenal Anies. Relatif mengetahui luar-dalam sifat dan kepribadiannya.
“Saya berani bersaksi bahwa Anies adalah manusia yang berintegritas tinggi yang tidak bisa digoda oleh jabatan dan materi. Rekam jejaknya membuktikan dia berani menolak godaan itu seperti yang ditunjukkannya dalam kasus Reklamasi,” kata Syahganda.
Untuk itu, para relawan, simpatisan, pengusung dan pendukung Anies harus mengawal dia secara terhormat dan dengan integritas pula. Jangan menyendera Anies dengan ambisi dan niat pribadi. Jika Anies terpilih biarkan dia bekerja bebas dan tidak membuat dia berada dalam posisi sulit sehingga menyebabkan dia menjadi serb salah.
“Jangan mengharapkan imbalan jabatan dan jangan tidak puas atas jabatan yang dberikan diberikan. Jangan ada lagi episode balas budi di mana para relawan mengharapkan jabatan empuk. Kondisi inilah yang ditengarai menyebabkan rejim terdahuhu tersandera karena harus membayar balas budi. Akibatnya, banyak pejabat yang tidak berkualitas duduk dalam suatu jabatan,” kata dia.
Laki-laki yang pernah dipenjara oleh rejim Jokowi itu menambahkan, balas budi politik seperti itu akan menjadi beban bagi Presiden terpilih. Akibatnya program menyejahterakan rakyat tidak akan bisa dilakukan karena harus menyejahterakan para pendukung, pengusung dan relawan. Apalagi kalau ada rongrongan keluarga.
“Itulah usul saya kepada Anies. Buat kontrak politik untuk sejahterakan rakyat dan buat perincian tentang program yang diambil dan buat matriks sebagai alat evalusi setiap tahun secara kuantitatif, terukur dan dikawal oleh pakar yang ahli di bidangnya masing-masing,” tutup Syahganda Nainggolan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar