Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Ternyata AHY Tahu Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Menurut LSI cuma 9,4%?

Rabu, 26 Juli 2023

/ by Jogjanesia

- Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi terus meningkat. Menurut survei yang dilangsungkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 30 Mei-12 Juni 2023, angkanya mencapai 82 persen. Bahkan, menurut hasil survei yang dirilis pada 10 Juli 2023 itu, tingkat kepercayaan terhadap Jokowi mencapai 90 persen. 

Bukan cuma LSI, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pun menelurkan hasil survei yang hampir sama. Menurut survei yang dirilis pada 19 Mei 2023 itu, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 81,7 persen.

Sebuah pencapaian yang betul-betul sempurna. Bahkan, bisa dikatakan, hanya Tuhan yang mampu mengalahkan Jokowi.

Angka yang disodorkan kedua perusahaan survei itu pasti membuat para pendukung Jokowi girang bukan kepalang. Kepala mereka mengangguk-angguk tanda setuju.

Sebaliknya, tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi membuat kelompok yang selama ini kritis terhadap Jokowi geleng-geleng kepala tak percaya.

Kepuasan Jokowi Vs Keberhasilan Soeharto

“Saya responnya dengan santai sebetulnya, kenapa nggak sekalian 100 persen saja supaya tidak perlu melakukan survei berkali-kali untuk menunjukkan peningkatan,” kelakar Ketua Umum Partai Demolrat AHY saat konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, pada 14 Juli 2023.

AHY tak sepenuhnya salah. Pasalnya, angka-angka yang dihasilkan kedua lembaga tersebut kelewat too good to be true, terlalu sempurna. Bahkan jika membandingkannya dengan survei tentang pandangan kaum muda terhadap keberhasilan Presiden Soeharto pada 1986.


Dari hasil survei Tempo yang diposting oleh @ariel_heryanto pada 18 Juni 2023 itu terungkap kaum muda yang menilai kinerja Presiden Soeharto cukup berhasil hanya 37,28 persen. Sedangkan, kaum muda yang menjawab kurang berhasil sejumlah 38,45 persen. Dan, 11, 65 persen responden lainnya mengatakan Soeharto tidak berhasil.

Kalau “berhasil” dalam survei Tempo diidentikkan sebagai “kepuasan”, maka tingkat kepuasan kaum muda terhadap Soeharto hanya 37,28 persen. 

Jadi, tingkat kepuasan kaum muda terhadap Soeharto kalah jauh dibanding tingkat kepuasan terhadap Jokowi. Padahal, survei Tempo tersebut digelar pada masa keemasan Presiden Soeharto.

Lantas, apakah ada sesuatu pada tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi begitu tinggi?

Kepuasan Kinerja Jokowi Versi LSI yang Ternyata Bikin Miris. Untuk mencari “sesuatu” haruslah langsung dari sumbernya. Sayangnya, hasil survei LSI seperti yang dirilis media pada 10 Juli 2023 tak ditemukan di lsi.or.id.

Tapi, dari website resmi LSI tersebut ditemukan “TEMUAN SURVEI NASIONAL KONDISI EKONOMI DAN PETA POLITIK MENJELANG 2024” yang diunggah pada 4 September 2022.

Ada yang menarik pada “EVALUASI KINERJA PRESIDEN”. Pada bagian ini responden ditanyai yang salah satu pertanyaannya “ALASAN PUAS DAN TIDAK PUAS DENGAN KINERJA PRESIDEN”.

Ternyata, dari 1.220 responden yang disurvei pada 13-21 Agustus 2022, sebanyak 40,0 persen responden mengaku puas karena menilai pemerintah Jokowi telah memberi bantuan kepada rakyat kecil. Jika diperhatikan, angka ini paling tinggi dan duduk di posisi atas.

Temuan LSI ini justru membuktikan jika Jokowi telah gagal dalam mengurangi angka kemiskinan. Terbukti, dalam survei yang sama jumlah responden yang puas terhadap kinerja Jokowi dalam mengurangi kemiskinan hanya 2,7 persen dan untuk mengurangi kemiskinan hanya 0,8 persen.

Menariknya, pembangunan infrastruktur yang dibangga-banggakan Jokowi ternyata hanya mampu memuaskan 20,4 persen responden.

Selebihnya, 6,1 persen responden puas karena menganggap Jokowi merakyat. Ada juga 3,2 persen responden yang puas lantaran memandang Jokowi sebagai orang yang baik. Selain itu, ada 1,1 persen responden yang menjawab puas dengan alasan harus menghormati apapun hasil kerja Jokowi. 0,7 persen responden lainnya mengaku puas karena tidak ingin berprasangka buruk. 

Dan, dari hasil survei LSI itu juga terungkap, ternyata, responden yang puas karena menilai kinerja Jokowi sudah bagus hanya 9,4 persen.

Jadi, kalau menggunakan frasa “Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi” seperti yang digunakan media, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi hanya 9,4 persen.

Soal penegakkan hukum seperti yang ditanyakan AHY, menurut temuan LSI hanya 0,8 persen responden yang puas. Sangat jomplang bila dibandingkan dengan jumlah responden yang puas atas bantuan pemerintah.

Dari temuan LSI yang dirilis pada September 2022 itu, justru terungkap bila tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi didominasi oleh responden yang merasa puas karena telah diberi bantuan oleh pemerintah.

Jadi, tak ada yang salah bila Jokowi kerap melempar-lemparkan bingkisan ke arah warga yang dilewati rombongannya. Dan, tak salah pula bila banyak warga yang berebutan bingkisan yang dilemparkan Jokowi. Sebab, hanya dengan cara itu rakyat dapat merasakan kepuasan akan hasil kerja Jokowi.

alau begitu, kesimpulannya pun sangat sederhana, semakin banyak rakyat yang jatuh miskin, semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi.

Maka dari itu, sebelum tidak mempercayai hasil survei LSI, ada baiknya bila AHY membacanya lebih teliti lagi. 

Kesimpulannya atau logika koplak pun sangat sederhana, semakin banyak rakyat yang jatuh miskin, semakin tinggi tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi.

Lantas, bagaimana dengan survei tentang Ganjar Pranowo?

Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya lembaga survey berbayar tak jujur mempublikasikan ke publik atau media terhadap hasil surveynya. Hasil survey jelas diunggulkan siapa yang membayar, karena tujuannya untuk memframing masyarakat agar percaya terhadap survey yang dihasilkannya. 



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde