- Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Masiku kembali menjadi sorotan usai dikabarkan tengah berada di Kamboja. Bahkan, mantan Caleg dari PDIP itu juga disebut sudah berganti kewarganegaraan dan menetap di Kamboja.
Merespons kabar itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan, tengah mendalami soal kabar keberadaan Harun Masiku di Kamboja. Namun, hingga saat ini pihak Interpol Kamboja belum mendeteksi keberadaan DPO KPK tersebut di wilayahnya.
"Sejauh ini, belum ada terdeteksi Harun Masiku di Kamboja belum ada," kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).
Ramadhan menyampaikan tidak terdeteksinya Harun Masiku di Kamboja. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak interpol yang dilakukan Mabes Polri.
"Kita kemarin itu koordinasi dengan interpol Kamboja. Sampai sekarang belum ada informasi dari Kamboja," sebutnya.
Menurut Ramadhan, Interpol Kamboja pasti akan bergegas melakukan tugasnya dengan menahan Harun Masiku apabila keberadaannya terdeteksi di sana. dan hal itu sudah menjadi kewajiban Interpol Kamboja mengingat sudah diterbitkannya permintaan red notice.
“Terkait informasi saudara HM di Kamboja, apabila saudara HM melalui perlintasan resmi di negara manapun, pasti terdeteksi. Kewajiban dari interpol dari negara tersebut untuk menahan subjek dan menginformasikan ke interpol Indonesia sebagai negara penerbit atau peminta red notice,” jelas Ramadhan.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengungkapkan, pihaknya juga akan menyelidiki mengenai kebenaran kabar keberadaan buronan KPK Harun Masiku di Kamboja.
"Kami akan tindaklanjuti," kata Krishna saat dikonfirmasi.
Krishna mengatakan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan KPK, interpol serta otoritas Kamboja dalam memburu Harun Masiku. "Kerjasama dengan KPK Interpol, serta otoritas di Kamboja," ujarnya.
Adapun Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan bahwa pihaknya sudah sejak lama berkoordinasi dengan mabes polri. Bahkan, kata dia, koordinasi pencarian buronan tersebut sudah pada tahap penindakan saat Harun Masiku dikabarkan tengah berada di Malaysia.
"Kan koordinasi sudah dari dulu, kita minta supaya diterbitkan red notice, sudah, ke interpol, sudah," kata Alex dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).
KPK mengaku enggan bertindak gegabah dalam menindaklanjuti informasi yang saat ini tengah beredar. KPK menyebut akan memastikan informasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan. Mengingat, sebelumnya KPK sempat terkecoh soal keberadaan Harun Masiku di Malaysia setelah pihaknya menerjunkan tim, dan tak mendapatkan hasil.
"Kemarin ada informasi katanya ke Malaysia, kita sudah kirim tim, bahkan kita sudah kirim tim untuk menindaklanjuti informasi itu sudah, penyidik kita kirim ternyata kosong" pungkasnya.
Adapun perkembangan terakhir yang diperoleh KPK, Harun Masiku diduga tengah berada di luar negeri dan belum kembali ke tanah air.
"Infonya, dia di luar negeri. Tapi (pencarian masih) belum (ada hasil)," ujar Wakil Pimpinan KPK Nurul Ghufron.
Komisi antirasuah, sudah beberapa kali mengirimkan tim untuk mencari jejak Harun Masiku di sejumlah negara. "Kita sudah ke beberapa tempat di luar negeri tapi data-data itu masih nihil," papar Ghufron.
Ghufron menyebut, KPK tidak memasang target khusus terkait tenggat waktu perburuan Harun Masiku. "Nanti kalau sudah ada update akan kami sampaikan," ujar pria asli Madura ini.***
Tidak ada komentar
Posting Komentar