
Hal ini disebabkan oleh perbedaan sifat antara air dan daratan. Pencarian di daratan dapat memanfaatkan sinyal komunikasi, namun dalam air hal tersebut tidak berlaku. Penjelasan dari para ahli menyatakan bahwa air memiliki kepadatan molekuler yang lebih tinggi daripada udara.
Air memiliki sekitar 5x1023 molekul per inci kubik, sementara udara hanya memiliki sekitar 4,4x1020 molekul per inci kubik. Kepadatan air yang lebih tinggi menyebabkan sinyal dari GPS dan radar terhalang dan terserap oleh molekul air. Oleh karena itu, teknologi-teknologi tersebut tidak efektif dalam mencari kapal selam.
Selain itu, alasan lain mengapa GPS dan radar tidak dapat digunakan dalam pencarian kapal selam adalah karena gelombang elektromagnetik dari matahari tidak dapat menembus kedalaman laut yang cukup besar. Hal ini menyebabkan wilayah laut yang dalam menjadi gelap gulita.
Untuk mengatasi tantangan ini, kapal selam dan kapal bawah air lainnya menggunakan sonar, yaitu teknologi yang menggunakan gelombang suara. Gelombang suara sonar memiliki kemampuan untuk menembus air, sehingga dapat digunakan dalam pencarian kapal selam. Sonar bekerja dengan memancarkan gelombang suara rendah frekuensi yang dapat menyebar jauh di dalam air.
Ketika gelombang suara ini memantul pada objek, pantulan tersebut menciptakan gema dan memungkinkan identifikasi objek yang sedang dicari. Dalam kasus kapal selam Titan, potongan-potongan kapal tersebut ditemukan di dasar laut pada kedalaman sekitar 1.600 kaki (488 meter) dari haluan Titanic, sekitar 2,5 mil (4 km) di bawah permukaan laut.
OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal selam Titan, telah merilis pernyataan sebelum konferensi penemuan kapal tersebut oleh Penjaga Pantai AS. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa tidak ada penumpang yang selamat dari kejadian tersebut.
Kapal tur ini mengangkut total lima penumpang, termasuk miliarder dan penjelajah asal Inggris, Hamish Harding (58), pengusaha kelahiran Pakistan, Shahzada Dawood (48), bersama putranya yang berusia 19 tahun, Suleman.
Selain itu, terdapat juga seorang ahli kelautan dari Prancis dan seorang ahli Titanic terkenal, Paul-Henri Nargeolet (77). Terakhir, CEO OceanGate, Stockton Rush, juga hadir sebagai pengemudi kapal.
Tidak ada komentar
Posting Komentar