Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Wayan Koster Inginkan Bali seperti Bhutan, Turis yang Datang Berkualitas

Selasa, 04 Juli 2023

/ by Jogjanesia



- Gubernur Bali, Wayan Koster, ingin menjadikan pariwisata di Pulau Bali seperti di Bhutan, yang membatasi masuknya wisatawan mancanegara (wisman). Menurut Koster, meski dibatasi, wisman yang masuk berkualitas. Dia menuturkan, wisman yang masuk ke Bhutan dibatasi hanya 400 ribu orang per tahun, namun yang ingin datang untuk wisata ke negara di Asia Selatan itu mengantre.

"Idealnya kalau saya menginginkan seperti di Bhutan. Di Bhutan itu diberlakukan setahun hanya 400 ribu (wisman) yang masuk ke Bhutan, itu syaratnya ketat sekali. Dia harus membawa uang minimum sekian dollar dan ada uang yang dijaminkan selama sekian hari di Bhutan. Dan tambah hari, tambah banyak jaminannya," kata Koster, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali, Selasa (3/7).

Koster menyebut, di Bhutan kearifan lokalnya mirip seperti Bali, yang sangat menghormati alamnya, menjaga kualitas udara, lingkungan dan kehidupan, sehingga tidak bisa mudah dikunjungi wisatawan yang jumlahnya melimpah.

"Tetapi dengan menerapkan kuota yang sangat ketat ini, orang ke Bhutan antre, perlu waktu satu tahun untuk datang ke Bhutan," ujar Koster.

"Nah menurut saya, kalau Bali mau kita jadikan surganya dunia wisatawan mancanegara dari berbagai negara, di Bali ini mestinya kita jauh dari perilaku-perilaku yang tidak sopan," sambungnya.

Politikus PDIP ini juga menambahkan, Bali akan dibuat seperti Bhutan, tetapi tidak seluruhnya dan dengan pertimbangan yang cermat serta rasional. Untuk kuota wisman yang masuk Bali juga akan mirip seperti di Bhutan.

"Mirip-mirip itu (Bhutan), tapi tidak pada angka yang definitif, tapi pada batasan wisatawan yang datang ke Bali harus yang berkualitas," tuturnya.

Selain itu, Koster juga menekankan alasan dia ingin Bali seperti Bhutan agar wisman yang datang ke Pulau Dewata lebih berkualitas dan tidak membuat masalah.

"Yang berkualitas, kita tidak ingin lagi pariwisata yang wisatawannya itu bikin masalah. Uangnya cukup cuma tiga hari (tapi tinggal) di Bali satu bulan, akhirnya uang habis, bikin masalah. ATM dibobol, mencuri, bekerja dan sebagainya, rusaklah. Berwisata iya berwisata, menikmati alam Bali dan berkontribusi untuk alam Bali," ujarnya. [bn]



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde