Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Cerita Kang Iska Saat Merasakan Kencan Dengan Istrinya

Senin, 07 Agustus 2023

/ by Jogjanesia


- Brother n Sista, malam mulai menggerayangi warungnya Mbak Lastri. Banyak tamu pada nongkrong disini, ada yang makan nasi goreng, ada yang sekedar minum-minum atau ngopi saja sambil lirak-lirik ke penjualnya yaitu mbak Lastri. Dan harus diakui bahwa bodi and wajah mbak Lastri memang bikin mata lelaki harus memandangnya sambil bergumam ..." wah bakule joss banget ! ". 

Oke, kembali ke topik. Selagi mas Binde sedang asyik-asyiknya isep sebatang rokok plat merah datang seorang teman dari jauh menyempatkan diri nongkrong sambil cari inspirasi katanya. Setelah obrolan basa basi teman saya menceritakan pengalaman saat kencan dengan istrinya. Pemirsa, inilah ceritanya :

Ga kerasa udah sebulan lebih di Purwokerto. Dalam sebulan akhir ini saya sering sekali mengadakan kencan dengan istri saya. Alasannya karena istri saya mau melahirkan. Setidaknya dengan kencan ini, istri saya bisa refreshing. Maklum lah, kadang perempuan kalo lagi hamil, mood-nya tidak karuan. Apalagi kalo mendekati masa mau melahirkan, mood-nya lebih sering jelek. Jadi suami emang harus tahu fase mood jelek istri dan berusaha membuatnya senang.

Di kehamilan yang pertama, istri saya tidak terlihat ber-mood jelek. Mungkin karena saat ini saya dan istri hampir tiap hari jalan-jalan. Maklum di Surabaya kan enak mau ke mana-mana. Kalo di Purwokerto, kadang saya males. Apalagi waktu itu anak pertama, pasti banyak kebutuhan bayi yang belum beli. Bahkan sehari sebelum istri saya melahirkan, saya dan istri masih sempat ke Jembatan Merah Plaza (JMP) untuk membeli steril botol buat susu bayi.

Sangat berbeda dengan sekarang, semuanya sudah hampir ada semua. Tinggal melengkapi yang kurang saja. Apalagi sekarang ada banyak toko online. Tinggal klak-klik beli, bayar, lalu di kirim ke rumah. Untuk dua minggu ini saja, sudah hampir tujuh kali orang dari JNE, Lazada, Gojek maupun Sophie yang ke rumah ngirim paket. Adanya kemudahan ini memang membuat saya dan istri males ke mana-mana. Berbeda dengan dulu saat di Surabaya, saya dan istri ada toko langganan perlengkapan bayi di JMP. Kalo di Purwokerto belum ada langganan. Enaknya di langganan bisa minta diskon segala, hahahaa.

Oh ya, balik lagi ke cerita kencan. Tadi siang saya dan istri memang sengaja keluar untuk menyenangkan hati istri saya yang lagi galau. Pasalnya, darah dan lendir udah keluar, tapi si bayi belum memberikan kontraksi yang intens. Waktu hamil Aisyah dulu, pagi-pagi tiba-tiba kontraksi intens, ga lama kemudian udah bukaan empat. 

Cepet banget prosesnya. Kayaknya adeknya Aisyah ini lebih kalem. Dan emang Aisyah sekarang aktif banget, sampe saya pun kualahan. Orang Jawa Tengah bilangnya "petakilan", kalo orang Surabaya bilangnya "begidakan". Nah beda lagi kalo orang Madura bilangnya "mossek". Kalo orang Cina bilangnya apa yah? Ada yang tahu? haiyaaa....

Tujuan kencan kali ini adalah makan siomay yang ada di Cafenya mbak Lastri Jogja. Selain itu, tujuannya adalah agar si bayi yang lagi dalam kandungan bisa memberikan kontraksi ketika di ajak jalan-jalan. Emang sih istri saya bilang saat jalan, bayinya langsung nendang-nendang gitu. Tapi pas duduk sambil makan siomay, bayinya diem. Padahal tadi waktu berangkat takut aja istri melahirkan di pusat perbelanjaan. 

Mungkin kalo pusat perbelanjaan ngadaain promo yang sama kayak kereta api enak. Kalo kereta api kan menggratiskan anak yang lahir di kereta api. Kan asyik kalo pusat perbelanjaan ngegratisin anak yang lahir di sana. Tapi bisa bangkrut kalo kayak gitu. Pasti semuanya menyengaja lahir di sana sambil bawa bidan, haha.

Rasanya kencan kali ini memang beda dari sebelumnya. Jika sebelumnya tanpa ada was-was, kali ini dengan sedikit was-was tahu-tahu lahiran di jalan, haha. Alhamdulillah ga sampe kejadian. Seenggaknya dengan kencan tadi bisa sedikit memperbaiki mood istri yang dari tadi pagi galau ga jelas. 

Saya senang istri saya mood-nya membaik. Semoga saja adeknya Aisyah cepat lahir dengan lancar dan sehat. Dan semoga saja besok ada duit transferan yang masuk, biar bisa bayar biaya persalinan, hehe. Biasanya sih gitu. Waktu Aisyah saya berangkat ke bidan tanpa membawa uang untuk biaya persalinan. Eh pas Aisyah lahir, ada yang WA dan telepon, kalo bayaran dari job yang saya kerjakan sudah ditransfer. Indahnya rencana Allah. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Itulah sobat pemirsa, cerita dari kang Iska semoga bisa menjadi inspirasi sobat semua. Tapi waroeng mulai berjubel, saatnya pindah ke pojok yang lebih dekat dengan mbak'e....yaitu Mbak Lastri Gembirawati Wingirabi Saikiora Hokya Hokya.

Pemirsa, Waroeng disini selalu banyak pengunjung dari kalangan pelajar, mahasiswa, intelektual maupun buruh pabrik dan kuli bangunan serta tukang becak, membaur jadi satu tak ada diskriminasi kelas dan selalu segar dengan obrolan.




Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde