- Sosialita papan atas Jakarta, Margaret Vivi rajin mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Hal ini terkait kasus yang dilaporkannya yakni dugaan penipuan tas Hermes tipe Birkin 30 Crocodile Niloticus Himalayan.
Ia selalu menghadiri setiap persidangan, meskipun bukan dirinya yang diperiksa. Pengusaha dealer mobil dan perhotelan itu biasanya hadir bersama kuasa hukumnya. Ia selalu tampil menarik meski tidak dandan. Bahkan make up muka nyaris tidak ada.
Dalam sidang itu, dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa Devita Priska, Vivi duduk di kursi paling depan. Ia mengenakan blus warna putih dan celana warna hitam kombinasi putih dengan aksen pita di pinggang. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai rapi.
Dalam sidang sebelumnya, Vivi tampil dengan baju kemeja warna biru lengan panjang dan celana warna hitam. Penampilan sederhana ini juga terlihat saat sidang sebelumnya dengan penampilan serupa.
Margaret dengan kemeja putih mengikuti sidang. |
Vivi selalu memperhatikan sidang dengan saksama. Sesekali ia terlihat berbisik dengan kuasa hukumnya yang duduk di sampingnya. Mengikuti sidang, diakui Vivi menghabiskan banyak waktu dan tenaganya. Beberapa pekerjaannya harus terbengkalai karena hal ini.
"Saya kan pengusaha. Waktu yang saya habiskan banyak untuk menghadiri sidang ini. Ini kan seharian," ujar Vivi di PN Jakarta Pusat, Jl Gajahmada.
Namun menurut Vivi, keadilan harus ditegakkan. Maka ia rela rajin mengikuti sidang meski menghabiskan banyak waktu. Dalam kesempatan lain, ia menyatakan tidak pernah mempermasalahkan uang yang telah hilang.
"Sebenarnya duit Rp 450 juta bukan masalah bagi saya. Tapi ini untuk memberi pelajaran ke dia dan juga supaya tidak ada orang lain yang mengalami seperti saya," ucap pemilik dealer mobil di berbagai kota di Indonesia ini.
"Saya kan pengusaha. Waktu yang saya habiskan banyak untuk menghadiri sidang ini. Ini kan seharian," ujar Vivi di PN Jakarta Pusat, Jl Gajahmada.
Namun menurut Vivi, keadilan harus ditegakkan. Maka ia rela rajin mengikuti sidang meski menghabiskan banyak waktu. Dalam kesempatan lain, ia menyatakan tidak pernah mempermasalahkan uang yang telah hilang.
"Sebenarnya duit Rp 450 juta bukan masalah bagi saya. Tapi ini untuk memberi pelajaran ke dia dan juga supaya tidak ada orang lain yang mengalami seperti saya," ucap pemilik dealer mobil di berbagai kota di Indonesia ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar