Said Abdullah |
- Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meyakini potensi Ganjar Pranowo memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sangat besar. Ganjar dinilai memiliki rekam jejak yang baik selama memimpin Provinsi Jawa Tengah, salah satunya menciptakan pemerintahan yang antikorupsi.
"Komitmennya yang tinggi terhadap pemerintahan yang bebas korupsi, dan bebas konflik kepentingan, serta iman politiknya yang tebal dalam menjalankan jalan politik kebangsaan yang menjaga toleransi, keragaman budaya, suku dan agama, serta pribadinya yang santun, dan rendah hati," kata Said Abdullah.
Said mengatakan, rekam jejak Ganjar yang baik harus tersampaikan kepada seluruh masyarakat. Menurut dia, pemimpin dengan rekam jejak yang baik sangat penting, karena tantangan bangsa ke depan amat berat.
"Potensi inilah yang akan terus kami sampaikan ke rakyat, bahwa sesungguhnya mereka memiliki sosok calon presiden yang memiliki keunggulan kualitatif yang bisa menjawab tantangan masa depan bangsa dan negara kita," kata Said menambahkan.
Sementara itu, politikus Partai Hanura Inas Nasrullah mengajak semua partai pendukung dan relawan fokus membuat strategi untuk pemenangan Ganjar.
Menurut dia, upaya merebut hati rakyat tidak cukup hanya dengan mengandalkan dukungan Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming.
"Jadi, segera saja partai-partai pendukung dan relawan Ganjar duduk bersama untuk menyusun konsep kampanye yang punya daya tarik tersendiri," ujar Inas.
Elektabilitas Cukup Baik
Inas menyebut elektabilitas Ganjar berdasarkan hasil riset beberapa lembaga survei memang cukup tinggi. Namun, itu belum menggambarkan bahwa Ganjar akan menang mudah di Pilpres 2024.
"Oleh karena itu, partai pendukung harus benar-benar siapkan mental kampanye Pilpres secara tepat, baik daring maupun luring," kata Inas.
Yang menjadi masalah adalah rekam jejak dan prestasi yang bagaimana dari Ganjar ?
Sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat yang melek politik dan sosial, bahwa Ganjar mempunyai rekam jejak yang gelap, yaitu dengan terang-terangan mengaku mempunyai hobi film bokep.
Bagi emak-emak kebanyakan jijik melihat film begituan, terutama emak-emak yg religius atau yang baik. Tapi emak-emak yang hidupnya dalam dunia hitam pastilah itu tak masalah, karena mereka pun menyukainya.
Kemudian terkait prestasi Ganjar, adalah menurut kesaksian warga Jawa Tengah sendiri, bahwasanya Ganjar tak beda dengan gubernur sebelumnya yaitu tidak memihak rakyat kecil, contoh dalam kasus waduk di Wadas. Belum jalan-jalan diseluruh Jateng kalah jauh dibandingkan dengan Yogyakarta maupun Jatim dan Jabar. ***
Tidak ada komentar
Posting Komentar