Rudal jelajah supersonic milik India bikinan Rusia dan India sedang dipamerkan. |
- Iran mengklaim telah mendapatkan teknologi untuk membangun rudal jelajah supersonik. Klaim ini diyakini dapat meningkatkan ketegangan Teheran dengan Barat. Media pemerintah Iran, Tasnim, pada Rabu (9/8) menyebut Teheran tengah melakukan pengujian untuk rudal jelajah supersonik.
"Rudal jelajah supersonik akan membuka babak baru dalam program pertahanan Iran karena sangat sulit untuk mencegat rudal jelajah yang terbang dengan kecepatan supersonik," lapor Tasnim.
Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah laporan tentang kedatangan lebih dari 3.000 pelaut dan Marinir AS di atas dua kapal perang AS di Laut Merah untuk mencegah Iran menyita dan melecehkan kapal dagang yang melakukan perjalanan melalui Selat Hormuz di Teluk.
Terlepas dari penentangan Amerika Serikat (AS) dan Eropa, Iran mengatakan akan terus mengembangkan program misil sebagai bentuk pertahanan.
Iran, yang memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, mengatakan senjatanya mampu mencapai pangkalan musuh bebuyutan Israel dan AS di wilayah tersebut.
Kekhawatiran tentang rudal balistik Iran berkontribusi pada keputusan mantan Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018 untuk membatalkan pakta nuklir Teheran, JCPOA, tahun 2015.
Pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir terhenti sejak September lalu. ***
Tidak ada komentar
Posting Komentar