Psikolog Anak Rose Mini Guna mengatakan demi menjaga mental serta terciptanya perkembangan anak, kiranya kepada pasangan orangtua yang sudah pisah harus tetap menjaga komunikasi serta harus tetap kompak terhadap anak buah hati. Hal itu meski tak sekompak saat masih menjadi suami istri.
"Mereka yang sudah tak bisa bersama (pisah) ini harus kompak. Harus saling menjaga nama baik satu sama lain, jangan si ibu ngejelek-jelekin mantan suami di depan anaknya atau sebaliknya. Itu menjadi sesuatu yang tidak baik. Ciptakanlah kondisi yang baik, meskipun kadang tak bisa dipungkiri dalam diri masih ada dendam-dendam pribadi," kata Rose.
Wanita yang kerap disapa Bunda Romi ini berharap kepada orangtua yang sudah pisah tidak mendoktrin tanggapannya masing-masing. Sehingga, anak tidak memihak kepada salah satu. "Biar anaknya tumbuh sendiri. Semakin bertambah dewasa anak, mereka juga bisa menilai sendiri seperti apa keadaan orangtuanya sekarang dan apa yang harus mereka lakukan di tengah keluarga yang sudah tidak utuh ini," terangnya.
Bunda Romi juga menegaskan kepada orangtua yang sudah bercerai jangan membatasi waktu pertemuan dengan anak mereka. Usahakan selalu memberikan waktu luang jika mereka ingin berkeluh kesah, atau sekedar ingin kumpul bersama. Yang paling penting, Bunda Romi menuturkan, harus selalu terjalin dengan komunikasi.
"Anak itu bukan barang, banyak sekali yang tiga hari di rumah ibunya, terus tiga hari kemudian di rumah bapaknya. Anak kok dioper-oper gitu. Jangan seperti itu, biarkan anak memilih, dia mau ke mana hari ini, besok dia mau ke mana. Mereka bebas memilih, yang penting komunikasi" ucapnya.
Lanjutnya, hubungan itu tidak menjadi bagus jika tidak ada komunikasi. Pasalnya, akan timbul anak yg mencari jalan sendiri untuk mengutarakan ekspresi dan kemauan dirinya. Jadi sebaiknya diadakan komunikasi dengan anak secara rutin.
"Jika dia ada perlu temui, ajak dia ngobrol, sehingga dia tak terbebani dengan status para orangtua yang sudah berpisah," tutupnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar