Responsive Ad Slot

Orang Miskin Yang Kaya

Tidak ada komentar

Jumat, 12 Mei 2023


Namanya BAI FANG LI, orang miskin yang pekerjaannya adalah tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.

Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Bai Fang Li melalang di jalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana Bai Fang Li biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, di ruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, di ruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Di pojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.

Bai Fang Li tinggal sendirian di gubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong. Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.

Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.

Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat di pundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar di mukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ke tempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu ke mulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.

“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya….,” jawab anak itu.

“Orang tuamu dimana…?” tanya Bai Fang Li.

“Saya tidak tahu…., ayah ibu saya pemulung…. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil…,” sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam 8 malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan membeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmm… tapi masih cukup bagus… gumamnya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, di tengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini…,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

Bai Fang Li berkata “Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan….,” katanya dengan sendu.

Semua guru di sekolah itu menangis….

Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah, jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan ”Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.

Bila SESEORANG yang miskin menyumbang dari kekurangannya, maka ia adalah salah satu PENGHUNI SURGA yang diutus ke dunia, yang mengajarkan kita untuk selalu BERSYUKUR dan selalu BERBAGI kepada sesama.

Dilarang 'Pecicilan' di Jalan Raya, Kalau Belum Semahir Ini

Tidak ada komentar

Maraknya motorsport yang masuk tanah air, sedikit banyaknya berdampak bagi para pengemudi dan pengendara motor yang ingin 'naik kelas'. nah, yang perlu digaris bawahi adalah tentang skill dan cara berkendara di jalanan yang memang perlu tata krama. Jarang nih para pengendara motor yang menyadari hal ini. Nah, video ini salah satunya mengedukasi tentang ketrampilan berkendara motorsport, simak deh bro-sis..

Nikah Dengan Pria Kaya Tak Selalu Bahagia

Tidak ada komentar


Tidak bisa dipungkiri, mayoritas wanita yang belum menikah ingin memiliki pasangan yang mapan atau sudah mandiri dengan memiliki penghasilan sendiri. Tidak bermaksud materialistis, tetapi bahan makanan dan uang sekolah anak tidak jatuh begitu saja dari langit, maka kemapanan seorang calon suami layak menjadi pertimbangan.

Apakah Punya Pasangan Kaya Itu Jaminan Bahagia?
Sebuah fakta terungkap dalam Pew Research Center seperti dilansir Womens Health Mag, banyak wanita yang jujur mengatakan bahwa mereka mengalami tekanan batin dan sering sakit hati saat menjalin asmara atau menikah dengan pria kaya. Nah, tidak jaminan bahwa uang adalah sumber kebahagiaan.
Inilah beberapa alasan mengapa kamu harus bahagia dan merasa beruntung jika berpasangan dengan pria yang 'biasa-biasa saja'.

1. Pria Kaya Lebih Mungkin Berselingkuh
Kita sudah sering mendengar berita perselingkuhan yang dilakukan pria-pria kaya di seluruh dunia, misalnya saja Tiger Wood atau mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Menurut Adam Galinsky, Ph.D., seorang profesor dari Chicago's Northwestern University, "Orang-orang yang berada pada posisi tinggi lebih mungkin untuk menipu. Mereka seringkali mengutuk aksi penipuan, tetapi mereka justru lebih sering melakukannya.", termasuk menipu pasangan mereka sendiri.

2. Pria 'Biasa-Biasa Saja' Lebih Menghargai Temanmu
Menurut laporan yang ditulis dalam Psychological Science Journal, pria yang memiliki penghasilan menengah cenderung lebih sopan dibandingkan pria kaya saat bertemu dengan orang baru. Pria berpenghasilan menengah mampu berbicara, tertawa dan melakukan kontak mata lebih banyak saat bertemu orang baru. Sedangkan pria kaya lebih sering menunjukkan perilaku gelisah, sibuk sendiri dengan gadgetterbarunya dan tidak peduli dengan orang sekitar.

3. Pria 'Biasa-Biasa Saja' Lebih Mendukung Karirmu
Berdasarkan Journal of Applied Psychology, pria kaya akan merasa lebih 'sombong' dibanding rekan mereka yang berpenghasilan di bawah mereka. Sedangkan pria dengan penghasilan yang tidak besar lebih mendukung karir pasangan mereka. "Pasangan yang memotivasi satu sama lain untuk memenuhi impian mereka cenderung lebih bahagia," ujar Joshua Coleman, Ph.D., penulis Marriage Makeover.

Kami tidak memvonis semua pria kaya adalah pria yang tidak baik, hanya saja.. tak ada salahnya membuka hati pada pria 'biasa-biasa saja'. Mungkin sekarang, pria ini tak bisa membelikan kamu rumah mewah atau cincin berlian, tetapi dengan kehadiran kamu, impian berdua dan perjuangan bersama, memiliki rumah mewah bisa jadi kenyataan.

Apakah kamu setuju? Silakan isi kolom komentar ;)

MENCINTAIMU 1000 TAHUN LAGI

Tidak ada komentar

Kamis, 11 Mei 2023


Aku
terlarut dalam riuhnya sepi
detak jam dinding masih menemani
suara jangkrik ditengah ilalang
meski lamat tapi jelas kudengar

bersama anganku mulai terbang
menembus langit langit kamar
malam terasa panjang dan tak bertepi
rinai gerimis merintih menunggu pagi

ruang batinku terasa dingin membeku
bergetar bibirku menahan selaksa rindu
terpasung didalam penantian
terhimpit diantara kegalauan

bercumbu mesra dengan bayangan
tenggelam dalam lautan kesepian
terkadang aku ingin menantang langit
mengapa tak segera turunkan cahaya

menerangi jalanku yang kian menyempit
agar tak tersesat menembus belantara
wahai bidadari penghuni khayangan
sudikah kau menemaniku berdendang

nyanyikan lagu tentang pengharapan
melepas kerinduan yang lama terpendam
dimanakah kini kau berada ?
sedemikian jauh kau berjalan

tinggalkan jejak kenangan jingga
yang tak pernah mampu kulupa
memori tentangmu masih bertebaran
mengisi setiap lembar catatan harian

walau samar namun masih mampu kubaca
sekedar mengenang cerita tentang kita
mungkinkah kau melihat bulan
yang kini tengah kupandangi ?

adakah waktu memberi kesempatan
agar kita dapat berjumpa lagi ?
setidaknya aku bisa menulis puisi
bersama airmata yang mengalir dipipi

dan bila saja dirimu bisa mengerti
aku ingin mencintaimu seribu tahun lagi

Heboh Matematika SD 6x4 dan 4x6 Tidak Sama di Media Sosial

Tidak ada komentar
Dalam kurikulum saat ini, perkalian a x b tak bisa dianggap sama dengan b x a. Contoh, 6 x 4 tidak sama dengan 4 x 6, meski hasilnya sama-sama 24. Di kurikulum yang baru, 6 x 4 sama dengan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4, sedangkan 4 x 6 sama dengan 6 + 6 + 6 + 6.

Apa bedanya?

"Berbeda jika simbol matematis itu diaplikasikan ke soal cerita. Dari segi hasil memang iya, jumlahnya sama, tapi dari segi konsep, siswa harus mengerti bedanya," kata Dosen Matematika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret, Sutrima S.Si., M.Si, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (24/9/2014).

Sutrima mencontohkan, 6 x 4 bisa digambarkan dengan ada 6 kotak yang tiap kotaknya berisi 4 buah jeruk. Sedangkan penggambaran untuk 4 x 6 adalah 4 kotak yang tiap kotaknya berisi 6 buah jeruk.

"Kotak yang berisi 6 jeruk, beda dengan kotak yang berisi 4 jeruk. Siswa harus tahu perbedaan konsep ini," ujar Pembantu Dekan III Fakultas MIPA UNS ini.

Lalu bagaimana dengan aturan penulisan? Mengapa 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 ditulis 6 x 4, bukan 4 x 6, atau sebaliknya?

Sutrima menjelaskan aturan penulisan ini sudah kesepakatan. "6 x 4 itu artinya enam kali angka empat," jawabnya.

Kehebohan soal perkalian dalam pelajaran matematika tingkat SD ramai dibahas di media sosial. Banyak yang mempertanyakan konsep pembelajaran matematika untuk siswa SD saat ini. Bagaimana penjelasannya?

Dr. Fidelma Ahli Neurologi Amerika, Menjadi Muallaf Setelah Meneliti Posisi Sujud

Tidak ada komentar

R. FIDELMA O’Leary mendapatkan penghargaan Woman of Spirit tahun 2012. Ia adalah seorang Professor Biologi di Universitas St. Edward di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Wanita asli Texas yang berprofesi sebagai Professor Neurosains di Universitas Texas ini, telah menemukan kedamaian dalam Islam. Dr. Fidelma, yang juga sebagai seorang Dokter Neurologi di sebuat rumah sakit di AS, terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia.

Satu hal yang membuat dia terpukau adalah ketika mengetahui bahwa terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal.

Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr. Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud. Ternyata urat syaraf itu memerlukan darah hanya beberapa saat saja, yakni ketika seseorang shalat.

Setelah penelitian itu, Dr. Fidelma mencari tahu tentang Islam, lewat buku-buku keislaman dan diskusi dengan rekan-rekannya yang Muslim. Dan akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr. Fidelma mengikrarkan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Allah SWT berkenan memberinya hidayah atau petunjuk pada iman. Keyakinannya pada agama Islam yang baru dianutnya itu demikian besar.

Sekarang Dr. Fidelma membuka klinik, “Pengobatan dengan Al-Qur’an.” Dia terus mengkaji pengobatan Islami dan memberikan pengobatan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan apa saja yang dianjurkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Misalnya, dengan berpuasa, madu, habbatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, dan sebagainya.

Allah SWT berfirman: “Dan apabila kamu menyeru untuk mengerjakan shalat, mereka menjadikannya (shalat itu) sebagai ejek-ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah karena mereka suatu kaum yang tidak berakal,” (QS. Al Maidah: 58).

Hari Tanpa BRA : Payudara Lebih Sehat Tanpa Bra

Tidak ada komentar

Seluruh dunia merayakan Hari Tanpa Bra pada tanggal 13 Oktober. Hari Tanpa Bra atau National No Bra Day menuai banyak kontroversi. Sebagian mendukung, namun tak sedikit juga yang menentangnya. Sebenarnya, benarkah tanpa BH payudara wanita justru lebih sehat?
Seorang feminis bernama Germaine Greer tidak setuju dengan penggunaan bra bagi wanita. Ketika banyak orang berpendapat tidak mengenakan bra sebagai tindakan kurang etis, Greer justru punya pendapat sebaliknya.

Bra di mata Greer adalah temuan yang menggelikan. Tuturnya, “Bra adalah penemuan menggelikan.” Selain Greer, Medical News Today juga menolak penggunaan bra. Benda satu ini akan mempengaruhi kesehatan payudara. Hal ini tentu merugikan bagi kesehatan wanita.

Jika selama ini masyarakat berpendapat mengenakan bra akan membuat payudara semakin kencang, Profesor Rouillon justru punya pendapat sebaliknya. Ia sudah menghabiskan 15 tahun di Centre Hospitalier Uiversitaire untuk melakukan penelitian terkait payudara kaum hawa.
Hasil penelitian Rouillon menyebutkan, wanita tanpa bra mempunyai payudara tujuh milimeter lebih tinggi ketimbang perempuan yang mengenakannya.

Bra justru membuat bagian dada wanita melorot. Selain itu, tanpa bra wanita bisa bernapas lebih lega dan tidak merasa sakit di pundak.

“Ada beberapa manfaat tidak mengenakan bra. Saya lebih mudah bernapas dan tidak merasakan sakit pada pundak,” tutur salah seorang perempuan yang menjadi bahan penelitian Rouillon.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa penggunaan bra justru memicu kanker payudara. Hal ini dilaporkan oleh Inquistr.
Dengan berbagai pendapat yang sudah disebutkan di atas, apa tanggapan netter terkait penggunaan bra?

Sementara itu, awal diperingatinya Hari Tanpa Bra bermula pada 9 Juli 2011 ketika Anastasia Doughnuts mengunggah status di akun Facebook dengan nama palsu tersebut.

Hal Yang Menyenangkan Bagi Cewek Ketika Masih Jomblo

Tidak ada komentar

Kadang mereka yang berstatus jomblo sering disindir oleh teman-temannya yang sudah punya pacar. "Kok kamu masih jomblo? Nggak bosen?" atau sindiran lainnya. Banyak jomblo yang berpikir bahwa punya pacar itu enak, padahal tidak juga, karena sebagian orang yang pacaran justru ingin menjadi jomblo karena lebih bebas.

Jangan sedih dan galau kalau Anda masih jomblo. Inilah beberapa hal menyenangkan yang didapat para jomblo. Nikmati selagi Anda masih bisa menikmatinya.

  • Bisa Malas-Malasan

    Kalau punya pacar, biasanya ada agenda ketemuan atau sekedar menemaninya datang ke acara tertentu. Jika Anda jomblo, Anda bisa punya waktu untuk malas-malasan. Tidak perlu mandi terlalu pagi saat hari minggu, bisa bermalas-malasan menikmati hari libur sambil nonton film minggu pagi.
  • Tidak Perlu Selalu Cantik

  • Kadang saat pacaran, seorang wanita dituntut harus tampil cantik setiap bertemu si dia. Anda jadi menghabiskan banyak waktu untuk memilih baju, dandan, catok rambut dan sebagainya. Saat masih jomblo, Anda lebih bebas mau cantik atau sedikit berantakan, yang penting Anda nyaman.
  • Tetap Jadi Diri Sendiri

    Saat pacaran, mau tidak mau ada sifat yang disembunyikan. Seringkali wanita tidak menjadi dirinya sendiri ketika pacaran. Kadang hal ini begitu melelahkan dan membosankan. Nah.. saat masih jomblo, Anda tetap menjadi diri sendiri dan tak perlu memakai topeng agar orang lain menyukai Anda.
  • Bisa Makan Banyak

    Ada lho wanita yang tidak mau makan banyak ketika ada di depan pacarnya, jaga image. Selain itu wanita yang punya pacar cenderung menjaga berat badannya agar si pacar tidak lari melirik wanita lain yang lebih langsing. Jika Anda jomblo, Anda bisa makan apa saja tanpa harus jaim. Tapi tetap terkontrol dong..
  • Punya Banyak Waktu Bebas

    Dengan status jomblo, Anda punya banyak waktu bebas yang bisa dimanfaatkan sesuka hati. Anda mau marathon nonton film, ikut kelas masak, nonton konser musik, browsing berjam-jam tak akan ada yang protes. Berbeda dengan mereka yang sudah punya pacar, kadang mereka tidak punya waktu untuk bersantai seorang diri.
  • Waktu Dengan Teman dan Keluarga Lebih Banyak

    Karena punya banyak waktu bebas, maka Anda juga punya waktu lebih banyak dengan keluarga dan sahabat. Manfaatkan masa-masa ini, karena kelak Anda akan punya pacar, menikah dan waktu dengan mereka jelas berkurang banyak. Masih jomblo? Puas-puasin kumpul dengan sahabat dan keluarga.
  • Tidak Perlu Bertengkar dan Galau

    Lihat deh teman-teman Anda yang sudah punya pacar, ada aja masalahnya, mulai dari bertengkar, salah paham, cemburu, curiga dia melirik cewek lain dan sebagainya. Sebagai jomblo, Anda terbebas dari masalah-masalah ini. Jadi Anda tidak perlu merasa punya pacar itu menyenangkan, karena setiap status pasti ada suka sekaligus dukanya.
  • Bisa Melirik Pria Lain

    Ini nih yang membuat para jomblo lebih bahagia dibanding yang sudah punya pacar. Anda bebas melirik banyak pria berkesempatan mengenal lebih banyak pria. Ini akan membuat Anda punya kesempatan besar memilih pria terbaik. Berbeda dengan wanita yang sudah punya pacar, walau hubungan cintanya tak sehat, mereka tidak bebas mengenal pria lain.
Jadi jangan sedih, jadi jomblo ada enaknya juga kok.

Inikah Kebiasaan Wanita di Setiap Hari Minggu ?

Tidak ada komentar

Kadang, kita malas untuk melakukan liburan di hari Minggu. Memang sih, banyak yang jalan-jalan dan memiliki acara di hari Minggu. Namun, tidak sedikit dari kita yang lebih memilih untuk istirahat panjang saat libur agar keesokan harinya bisa menyambut tantangan dengan energi yang penuh.
Nah Ladies, berikut ini merupakan beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan di hari Minggu saat sedang tidak ada acara, dilansir dari elitedaily.com. Dan yang pastinya, bermalas-malasan yang
  • Tidak ingin jauh dari kasur dan selimut.
  • Malas masak dan cenderung untuk delivery order.
  • Online dan membuka beberapa sosial media.
  • Meng-upload beberapa foto.
  • Sebelumnya, tidur larut malam biar bisa bangun siang.
  • Malas menggunakan bra.
  • Menggunakan underwear yang sama dengan semalam.
  • Atau, tidak menggunakan underwear
  • Malas mandi.
  • Malas menggosok gigi hingga sore.
  • Makan di atas kasur.
  • Nonton film.
  • Menggunakan kostum olahraga dan berpura-pura sedang melakukan olahraga.
  • Mengonsumsi sisa-sisa makanan di kulkas.
  • Menggunakan dada sebagai food tray.
  • Mengecat kuku.
  • Membatalkan semua rencana liburan karena sibuk.
  • Sering masuk ke dalam kamar mandi.
  • Menghabiskan banyak waktu bermain sosial media.
  • Download beberapa film atau drama Korea.
  • Nge-tweet hingga ratusan tweets.
  • Bingung memikirkan mau ngapain saat liburan.
  • Memikirkan rencana ke depan.
  • Stalking di Facebook.
  • Stalking akun sosial media mantan.
Lalu, bagaimana dengan Anda Ladies? Apa kebiasaan Anda saat tidak ada acara di hari Minggu?
Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde