Dan Hidup Akan Lebih Indah, Gunakanlah Kata Maaf Pada Tempatnya

Sejak kecil, kita selalu diajari untuk meminta maaf kalau sedang melakukan kesalahan. Setelah dewasa, budaya ini berubah dan berkembang. beberapa orang bisa menempatkan maaf dengan baik dan beberapa lainnya terlalu plegmatis untuk minta maaf.

Maaf bukanlah kata yang selalu bisa menyelamatkan keadaan Anda. Kendati demikian, beberapa orang masih menggunakan kata ini untuk menghindarkan dirinya dari masalah atau intimidasi orang lain. Cuma bersenggolan saja, kita merasa perlu minta maaf.

Sebuah iklan produk kecantikan wanita membuat video inspirasi tentang fenomena 'maaf' di jaman sekarang. Mungkin Anda merasa sungkan, bersalah atau kurang enak untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, Anda menggunakan kata maaf untuk menyampaikan maksud Anda.

Pemirsa, perlu Anda ketahui bahwa menggunakan kata maaf yang terlalu berlebihan, sebenarnya tidak baik. Orang-orang yang berinteraksi dengan Anda akan merasa kurang nyaman dan Anda sendiri tak akan pernah belajar asertif atau tegas pada orang lain. Padahal, tak ada salahnya menyampaikan pendapat atau tetap stay pada prinsip yang Anda pegang.
Mungkin kita salah satunya yang sering mengalami hal serupa. Namun, kalau maaf bukan kata yang tepat, akan lebih baik bila kita menggantinya dengan lebih positif. Misalnya, "Maaf, Anda ada waktu?" akan lebih menyenangkan bila Anda mengatakan, "Pagi, Anda ada waktu?" Dengan demikian komunikasi Anda akan lebih menyenangkan dan tidak kaku.

Mulai sekarang, gunakan kata 'maaf' pada tempatnya. Buat hidup Anda lebih positif dan ceria dengan banyak senyum dan mengucapkan kata-kata yang lebih tepat dari kata 'maaf'. Stay alive,Pemirsa !

Begini Posisi Seks Paling Romantis Yang Perlu Dicoba

Seks yang liar dan ganas memang menyenangkan. Namun Anda perlu untuk sekali-sekali mencoba seks yang romantis dan lembut untuk menambah romansa Anda dan suami. Kali ini Vemale akan menghadirkan beberapa referensi posisi seks paling romantis yang bisa Anda coba bersama suami seperti yang telah dilansir oleh idiva.com berikut ini.

Spoon With Love

Posisi ini tak hanya romantis Ladies, namun juga sangat nyaman. Berbaringlah dan biarkan suami memeluk Anda dari belakang. Biarkan suami melakukan penetrasi dari belakang. Biarkan suami melakukan semua yang dia inginkan dan nikmati malam yang benar-benar romantis dan manis.

Cengkeram

Posisi ini super intim dan juga panas Ladies. Anda bisa melakukan ini di bathtub. Jika tidak Anda bisa menggunakan tempat tidur Anda. Berbaringlah telentang dan angkat tangan ke atas kepala dan berpegangan pada tempat tidur atau tepi bathtub. Minta suami untuk melakukan gaya misionaris. Ini akan memberikan sensasi yang luar biasa.

Angka Delapan

Berbaringlah telentang di lantai, gunakan beberapa bantal dan tempatkan di bawah pantat Anda. Tekuk lutut Anda dan buka sedikit kaki Anda. Minta suami Anda untuk membentuk posisi angka delapan dan biarkan ia melakukan penetrasi dengan lembut.

Duduk

Minta suami Anda untuk duduk di lantai atau tempat tidur atau sofa. Minta ia untuk menyilangkan kakinya. Naik ke pangkuannya dan berlututlah, berpeganganlah pada bahunya. Jaga agar tubuh Anda tetap dekat dengan tubuh suami untuk merasakan keintiman yang benar-benar super.

Slide

Posisi ini seperti posisi misionaris namun Anda lah yang memegang kendali. Bergeraklah dengan lembut dan goda suami Anda. Lakukan hal-hal romantis. Belai rambutnya, cium seluruh tubuhnya dan rasakan malam yang sangat romantis antara Anda dan suami.

Disaat Kencan Pertama, Bahaslah Topik Seperti ini

Bagi sebagian orang memulai percakapan adalah hal mudah. Tetapi bagi mereka yang pemalu itu bukanlah urusna mudah, apalagi jika itu menyangkut kencan pertama. 

Jika Anda mengalami hal ini, maka artikel ini mungkin akan sedikit membantu. Banyak orang yang menyebut, masalah uang dan politik adalah topik yang sebaiknya dihindari di kencan pertama, kecuali jika Anda yakin si dia juga menyukai topik ini. Hindari juga membahas sesuatu yang terlalu personal di kencan pertama, seperti mantan pacar ataupun keluarga, karena juga bisa merusak suasana. 

Tapi jangan dulu bingung, karena masih banyak topik bisa yang dibicarakan di kencan pertama. Dan topik yang asyik akan membangun perbincangan yang bisa mengalir hingga berjam-jam. 

Satu hal yang diingat adalah, perbincangan yang cair akan terbangun jika Anda tak mengajukan pertanyaan tertutup yang bisa dijawab dengan ya atau tidak. Ini akan membuat perbincangan terpotong-potong. 

Jadi lebih baik ajukan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan sehingga akan membuka perbincangan yang lebih panjang, seperti berikut ini: 

• - Kamu terlihat sangat cantik/ganteng, di mana kau membeli pakaian ini.
• - Apa film yang terakhir kamu lihat, apakah kamu menyukainya? 
• - Musik seperti apa yang kamu sukai atau siapa penyanyi favorit kamu? 
• - Olah raga apa yang kau sukai dan berapa lama kamu menekuninya? 
• - Makanan apa yang kamu sukai, atau kamu suka memasak? Masakan apa yang paling kamu suka? 
• - Buku apa yang sedang kamu baca, atau siapa penulis yang dia sukai? 
• - Terakhir kamu berwisata ke mana, bagaimana situasi di sana? Menarik nggak dan bagaimana penduduknya? 

Jika pertanyaan pertama tak mampu mencairkan suasana, maka Anda bisa mengajukan pertanyaan kedua dan seterusnya. Sebelum mengajukan pertanyaan, Anda bisa memulai dengan menceritakan dari pihak Anda. Misalnya film yang baru saja Anda tonton, sebelum akhirnya meminta pendapatnya. Jadi tak ada yang sulit khan untuk kencan pertama? (telegraph.co.uk)

Ada Beberapa Alasan Untuk Selalu Jatuh Cinta

Jatuh cinta, tak diragukan lagi akan membawa perubahan pada kehidupan seseorang.  Baik secara fisik maupun kejiwaan, juga kesehatan. Ada banyak hal unik, yang bisa terjadi ketika seseorang jatuh cinta. Beberapa di antaranya kadang tak masuk akal. Dalam artikel ini kita akan mengungkap apa yang bisa terjadi ketika seseorang jatuh cinta.

1. Lebih bertanggung-jawab
Ini adalah salah satu hal yang mengejutkan ketika seseorang jatuh cinta. Ia tiba-tiba menjadi lebih matang dan jaug bertanggung jawab. Dan hasil akhirnya, ia akan lebih percaya diri dan bangga pada diri mereka sendiri.

2. Merasa lebih baik
Jatuh cinta akan membuat otak rajin  memproduksi dopamine, zat kimia yang membuat seseorang merasa lebih bersemangat dan lebih berbahagia. Jadi jika Anda tak menemukan alasan untuk jatuh cinta, jadikan ini sebagai salah satu pendorong Anda.

3. Lebih kuat
Ketika seseorang jatuh cinta dan cintanya terbalas, ia akan dapat mengatasi semua tantangan. Ia tak lagi takut akan jatuh ataupun gagal karena merasa ada yang mendukung.

4. Lebih cerdas
Sebuah penelitian mengungkap jatuh cinta juga membuat seseorang lebih semangat untuk mengejar tujuannya, sehingga ia jadi lebih cerdas.

5. Ingin selalu tampil menarik
Jangan heran ketika jatuh cinta seseorang akan lebih memperhatikan penampilannya. Ia akan lebih sering berdandan, apalagi jika ia tahu akan bertemu dengan orang yang disukainya.

6. Lebih muda
Secara ilmiah terungkap, cinta akan mendorong tubuh melepaskan hormon oksitoksin, yang selain membuat orang merasa lebih bahagia juga berfusngi sebagai zat anti aging. Upps!

7. Panjang umur
Menurut survei yang dilakukan Medical Research Institute London, mereka yang memiliki pasangan 30 persen lebih tidak berisiko mati muda. Ini karena cinta selain mengurangi stres juga bisa meningkatkan kesehatan organ tubuh. Jadi mari jatuh cinta! (boldsky.com)

Kisah Gadis Cacat Yang Berhasil Jadi Ratu Homecoming

Melissa berhasil menyabet gelar Raytu Homecoming. | Foto: today.com

Seperti yang dilansir oleh today.com, Melissa masuk dalam nominasi jadi Ratu Homecoming bersamaan dengan lima temannya yang lain. Hanya saja gadis berusia 19 tahun berbeda dari teman wanita lainnya. Ia menderita serebral palsi dan harus menggunakan kursi roda untuk pergi ke mana-mana. Mungkin kita berpikir bahwa ia berhasil jadi Ratu Homecoming karena orang-orang merasa kasihan dengan kondisi dirinya yang berkebutuhan khusus. Tapi ternyata tidak.

Beberapa hari setelah dinobatkan sebagai Ratu Homecoming, Melissa Andrade masih saja merasa seolah sedang bermimpi. Butuh perjuangan panjang dan keras supaya bisa mendapatkan gelar Ratu Homecoming ini. Dan ada kisah menyentuh di balik perjuangannya.

Untuk bisa menyabet mahkota Ratu Homecoming, ia dan teman-temannya menempel poster di mana-mana. Bahkan ia juga ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai kontes--termasuk ke kontes unik seperti kontes makan donat. Agar teman-teman yang lain bisa semakin dalam mengenalnya, ia tak segan-segan untuk memperlihatkan karakter dan kepribadiannya.

 

 

"Menjadi Ratu Homecoming adalah sesuatu yang harus Melissa perjuangkan dengan keras dan benar-benar sangat menguras tenaganya," ungkap ibu Melissa, Michelle Ohanian. "Dia harus maju dan mendapatkan posisi itu." 

 

Perjuangan dan usaha keras Melissa terbayar sudah. | Foto: copyright today.com

 

Perjuangan keras Melissa akhirnya berbuah manis. Ia berhasil menyabet gelar Ratu Homecoming dengan sah. Dan keberhasilan tersebut diyakini sebagai hasil jerih payah Melissa sendiri dan bukan karena belas kasihan orang lain. Michelle juga mengatakan bahwa putrinya itu memang tipe orang yang ambisius sejak masih kecil. Salah satu hal yang membuat Melissa jadi sosok yang tak pantang menyerah adalah karena perjuangannya untuk melawan keterbatasan fisiknya.

 Menurut penuturan sang ibu, Melissa selalu berusaha untuk mengedukasi orang-orang di sekitarnya. Jadi ketika ada anak-anak menatap Melissa, ia justru akan meminta anak-anak tersebut untuk mendekat dan menyentuh kursi rodanya, "Sini, sentuh saja kursiku. Kita ini orang yang sama, hanya saja aku sedikit berbeda. Aku sudah terlahir seperti ini," itulah yang ia katakan.

Meskipun banyak orang yang memandangnya dengan pandangan sebelah mata atau karena belas kasihan, Melissa berusaha untuk memberikan pemahaman bahwa ia baik-baik saja dan sama dengan orang kebanyakan. Dan ketika ia berhasil jadi Ratu Homecoming, Melissa masih saja merasa tak percaya. Ia hanya mengungkapkan bahwa ia merasa sangat bersyukur telah memiliki orang-orang hebat dalam hidupnya yang selalu mendukungnya.

Prinsip Dengar Musik Di MP3 Player : Volume 60% Durasi 60 Menit Itu Yang Sehat !

 

Mendengarkan musik memang menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian besar orang. Namun, jika dilakukan dengan sembarangan, hobi mendengarkan musik justru bisa berbahaya bagi kesehatan.

Dikatakan Dr Manny Alvarez MD, musik memang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki mood, mengurangi kadar stres, membuat seseorang lebih santai, bahkan membantu mengurangi rasa sakit yang dialami. Tapi, manfaat itu bisa didapatkan jika memperhatikan batas aman saat mendengarkan musik.

"Saya juga suka mendengarkan musik. Tapi mendengarkan musik yang bagaimana yang bisa bermanfaat untuk kita? perhatikan keamanan volume musik yang didengarkan. Apalagi remaja kerap mendapatkan paparan suara yang tidak aman di perangkat suara pribadinya, misalnya mp3 player," kata Dr Manny.

Menurut data WHO saat menganalisis kebiasaan mendengarkan musik orang berusia 12-35 tahun, hampir 50% dari orang yang diteliti mendengarkan musik dengan volume yang melebihi ambang batas normal. Sebanyak 40% responden pun terpapar suara dengan volume yang berpotensi merusak telinga, terutama di tempat hiburan.

"Untuk mencegah kerusakan telinga, khususnya untuk remaja yang suka memutar musik di mp3 player, dengarkan musik dengan intensitas suara maksimal 150 desibel paling lama 15 menit sehari," saran dr Sreekant Cherukuri dari University of Michigan School of Medicine Alumni Association kepada Fox News..

Selain itu, dr Cherukuri juga memiliki trik lain yaitu hindari penggunaan earphone yang notabene bentuknya langsung terhubung ke lubang telinga, sehingga, suara musik terdengar lebih keras. dr Cherukuri justru lebih merekomendasikan penggunaan headphone.

"Lalu gunakan prinsip 60/60 yaitu dengarkan musik dengan volume maksimal 60% dan setiap mendengarkan musik selama 60 menit ambillah waktu istirahat selama beberapa menit," katanya. Seperti diketahui, seseorang bisa mengalami tinnitus yakni gangguan pendengaran yang menyebabkan dering permanen di telinga akibat sering terpapar suara yang terlalu keras.

Pernikahan Cenderung Lebih Bahagia, Ketika Wanita Saat Nikah Masih Perawan

 

YOLO, You Only Live Once adalah slogan generasi masa kini. Hidup cuma sekali, jadi puas-puaskan masa muda. Beberapa wanita masa kini lebih bebas berpacaran dengan banyak pria, termasuk melakukan hubungan seksual dengan mereka. Banyak wanita berpikir semua itu akan jadi masa lalu dan tidak berkaitan dengan masa depan. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan, gaya hidup seksual wanita di masa lalu menentukan kualitas pernikahannya.

Seberapa banyak pasangan seksual wanita sebelum menikah ternyata berkaitan dengan kualitas pernikahan mereka di masa yang akan datang. Begitulah hasil penelitian terbaru dari National Marriage Project, seperti dilansir oleh Dailymail.co.uk.

• 53 persen wanita yang hanya berhubungan seksual dengan suaminya merasa lebih puas dengan pernikahan mereka.
• Sementara itu kualitas pernikahan turun menjadi 42 persen jika sang wanita sudah pernah berhubungan intim dengan lebih dari 2 pria sebelum menikah.
• Kualitas akan semakin turun hingga angka 22 persen saja jika si wanita berhubungan intim dengan 10 pria atau lebih.

Penelitian ini dilakukan pada 1.294 pria dan wanita ini. Pada pria, hasilnya berbeda. Walau sudah berhubungan seksual dengan beberapa wanita sebelum menikah, pernikahan mereka tidak berpengaruh. Hasil penelitian ini sendiri dipublikasikan oleh University of Virginia.

"Hubungan seksual dengan banyak pasangan yang berbeda akan membuat pernikahan Anda berisiko," ujar salah satu peneliti. Beliau menambahkan bahwa jika wanita menginginkan pernikahan berkualitas, hasil penelitian ini bisa menjadi informasi yang baik untuk semakin bijak jika ingin melakukan gaya hidup bebas.

Satu pesan lagi dari para peneliti:

Remember that what you do before you say 'I do' seems to have a notable impact on your marital future. So decide wisely.

Ingatlah apa yang Anda lakukan sebelum mengatakan 'I do' (menikah), apa yang pernah Anda lakukan akan memberi dampak pada pernikahan Anda kelak. Maka lakukan dengan bijaksana.

Semoga artikel ini memberi informasi dan membawa Anda pada pernikahan yang berbahagia...sakinah, mawaddah, wa rohmah.

Misteri Dibalik Hengkangnya Zayn Malik Dari One Direction

 

Misteri di balik hengkangnya Zayn Malik dari boyband One Direction masih terus menjadi topik hangat. Penjelasan resmi sebelumnya mengatakan bahwa alasan ia keluar karena ingin menjalani kehidupan normal yang jauh dari sorotan kamera dan pemberitaan. Namun, alasan tersebut diragukan sejumlah pihak.

Sehari setelah pengumuman tersebut, Malik tampak keluar meninggalkan sebuah studio rekaman. Dalam wawancaranya bersama The Sun yang dikutip People, Jumat (27/3/2015), penyanyi berjuluk “Bradford Bad Boy” mengaku sedang mengerjakan beberapa proyek musik solo bersama produser Shahid Khan alias Naughty Boy yang sebelumnya berkerja sama dengan penyanyi Emeli Sandé dan Sam Smith.

Jika Malik kemudian merilis album solo, alasan keluar dari One Direction agar bisa menjauh dari sorotan pemberitaan menjadi tidak relevan. Beberapa sumber yang bekerja dalam industri musik kepadaBillboard memperkirakan, pemuda blasteran Inggris–Pakistan ini sebenarnya hengkang karena sudah tidak sabar ingin merilis album solo dan memegang kendali penuh atas keuangannya.

“Jika Zayn ditangani dengan baik, maka ia bisa bernegosiasi untuk mendapatkan bagian yang lebih besar sebagai penyanyi solo ketimbang waktu masih berada dalam sebuah grup,” kata Doug Davis dari The Davis Firm yang kliennya termasuk rapper Lil Jon dan Swizz Beatz.

Jayne Collins selaku mantan manajer dan kreator dari boyband The Wanted juga berpendapat bahwa alasan Zayn keluar bukan karena ingin sembunyi dari dunia entertainment. “Saya rasa dia akan merilis album solo, karena bayangan saya dia ingin menentukan nasibnya sendiri.”

Hal tersebut tidak bisa dilakukannya jika masih bersama kelompok yang dijalaninya sejak 2010, mengingat kontrak mereka masih tersisa dua album lagi bersama Sony Music. Kesepakatan bernilai 10 juta poundsterling yang diteken 2013 silam itu tidak hanya mengikat sebagai sebuah kelompok, tapi juga secara personal.

Jika merujuk pada komentar Malik yang mengatakan bahwa dirinya merasa tidak pernah sama sekali memegang kendali atas hidupnya, maka alasan keluar untuk bersolo karir menjadi dapat dipahami. “Apa yang saya lakukan sekarang (keluar dari One Direction) semuanya terasa benar. Baik untuk kehidupanku dan baik untuk personel yang lain,” ungkap Malik kepada The Sun.

Bacaan Fiksi Bisa Bikin Orang Punya Daya Empati Tinggi

 

Penelitian membuktikan bahwa mereka yang doyan membaca buku fiksi, punya korelasi dengan kemampuan berempati yang tinggi. Mereka bisa memahami orang lain dengan lebih baik, dan melihat dunia dengan beragam perspektif. Sayangnya, kebiasaan ini sudah mulai langka.

Adalah Raymond Mar, seorang psikolog dari York University di Kanada, dan Keith Oatley, seorang profesor di bidang psikologi kognitif di University of Toronto yang melakukan penelitian tersebut. Penelitiannya pun bukan sekali, pada 2006 dan 2009. Annie Paul dariTime menyimpulkan, kebiasaan membaca buku ini bisa membuat seseorang berperilaku lebih baik.

Buku-buku fiksi mungkin hanya karangan si penulis, tak pernah terjadi di alam nyata. Namun dalam kisahnya, beragam perasaan manusia dieksplorasi. Pembaca bisa diajak ikut bersedih, kecewa, marah, bahagia, melalui berbagai peristiwa. Konflik batin melalui bacaan ini bisa memperkaya pemahaman seseorang terhadap lingkungannya.

Kebiasaan yang disebut sebagai deep reading (membaca secara mendalam) ini, sayangnya sulit ditemukan melalui media online. Ini karena membaca sebuah buku di tangan akan "lebih khusuk", mudah menghayati isinya hingga selesai. Sedangkan pada media elektronik, khususnya online, sumber bacaan sangat berlimpah sehingga lebih mudah tergoda untuk berpindah dari satu topik ke topik lainnya.

Padahal, penelitian National Literacy Trust (2013) di Inggris yang melibatkan sekitar 35 ribu responden berusia 8 sampai 16 menyatakan, anak-anak masa kini lebih memilih membaca lewat peranti elektronik (52%) dari pada membaca buku yang dicetak (32%).

39% yang membaca dari peranti elektronik setiap hari, sedangkan yang masih membaca dari media tercetak setiap hari hanya 28%. Mereka yang membaca secara daring (online) setiap hari, kemampuan membacanya hampir dua kali lebih rendah dari standar membaca rata-rata, dibanding yang membaca dari media tercetak dan daring.

Namun dari dua penelitian tersebut, belum bisa disimpulkan bahwa mereka yang lebih suka membaca lewat peranti elektronik, akan jadi generasi berperilaku "kurang baik" dibanding para kutu buku. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut, karena penelitian Raymond dan Keith hanya menyatakan korelasi, tidak menjelaskan sebab akibat.