Responsive Ad Slot

Serang Ukraina, Rusia Gunakan Ratusan Drone Dari Iran

Tidak ada komentar

Senin, 12 Juni 2023


The Jogja Notify - Amerika Serikat (AS) meyakini Rusia akan memperkuat kerja sama pertahanan dengan Iran. Rusia bahkan telah menerima ratusan drone sekali serang yang digunakan untuk melakukan serangan ke Ukraina. 

Gedung Putih, mengutip informasi terbaru menyatakan drone serang itu dibuat di Iran, dikapalkan melalaui Laut Kaspia, kemudian digunakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina. 

‘’Rusia menggunakan drone Iran dalam beberapa pekan terakhir ini untuk menyerang Kiev. Kelihatannya, kerja sama militer Rusia-Iran akan semakin erat,’’ kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby dalam pernyataan, Jumat (9/6/2023).

Ia juga menyatakan potensi Rusia bekerja dengan Iran untuk memproduksi drone di dalam negeri Rusia. Ia mengungkapkan, Rusia menerima bahan dari Iran yang dibutuhkan untuk membuat pabrik drone yang dapat beroperasi penuh awal tahun depan.

‘’Kami merilis citra satelit terkait lokasi pabrik drone itu di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus Alabuga,’’ ungkap Kirby. Seorang pejabat Gedung Putih mengungkapkan, Iran mengirimkan ratusan drone ke Rusia sejak Agustus tahun lalu. 

Kirby menambahkan, Rusia dan Iran saling membantu. Iran menginginkan peralatan militer bernilai miliaran dolar AS dari Rusia termasuk helikopter dan radar. Rusia menawari Iran kemitraan pertahanan termasuk rudal, alat elektronik, dan pertahanan udara. 

‘’Ini kerja sama pertahanan skala penuh yang mengganggu Ukraina, tetangga Iran, dan komunitas internasional. Kami mengerahkan segala kemampuan untuk menggagalkannya,’’ ujar Kirby. 

Inggris, Prancis, Jerman, AS, dan Ukraina menyatakan suplai drone buatan Iran ke Rusia melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB tahun 2015, terkait  kesepakatan program nuklir Iran. Resolusi itu mengembargo senjata konvensional yang berlaku sejak Oktober 2020.

Ukraina Menduga Rusia Ledakkan Bendungan Demi Ciptakan Banjir

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Ukraina bersikeras bahwa Rusia meledakkan Bendungan Khakhovka, yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Kherson. Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar mengatakan Bendungan Khakhovka diledakkan oleh pasukan Rusia untuk mencegah pasukan Ukraina bergerak maju di wilayah Kherson selatan, pada hari Ahad (11/6/2023).

Ukraina menuduh pasukan Rusia meledakkan bendungan tersebut dari dalam pembangkit listrik tenaga air. Lokasi tersebut telah berada di bawah pendudukan Rusia sejak minggu-minggu awal invasi Rusia pada Februari tahun lalu.

Sementara itu, Moskow justru menyalahkan penghancuran bendungan tersebut kepada Ukraina. Masing-masing pihak menuduh pihak lain menembaki warga sipil saat upaya penyelamatan dilakukan.

"Ledakan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka tampaknya dilakukan dengan tujuan untuk mencegah Pasukan Pertahanan Ukraina meluncurkan serangan di sektor Kherson," kata Maliar di aplikasi pesan Telegram.

Dia mengatakan bahwa aksi tersebut, yang menyebabkan banjir besar yang menggenangi kota-kota dan desa-desa, membuat penduduk terjebak dan menyapu bersih seluruh rumah. Itu juga bertujuan untuk membantu memungkinkan pengerahan pasukan cadangan Rusia ke daerah Zaporizhzhia dan Bakhmut.


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Sabtu bahwa operasi ofensif dan defensif sedang berlangsung di Ukraina. Dia tidak memberikan rincian. Seorang juru bicara militer mengatakan bahwa pasukan Ukraina yang melakukan serangan balik telah maju hingga 1.400 meter di sejumlah bagian garis depan dekat kota Bakhmut di bagian timur.

Pasukan Darat Ukraina mengatakan pada Ahad bahwa tentara dari Brigade Pemburu Terpisah ke-68 telah membebaskan desa Blahodatne di wilayah Donetsk. Mereka tidak memberikan rinciannya, namun sebuah video yang dipublikasikan menunjukkan beberapa tentara Ukraina menancapkan bendera Ukraina di jendela sebuah bangunan yang rusak berat.

"Para penjajah melawan hingga titik darah penghabisan, tetapi tidak dapat menahan gempuran serigala-serigala yang tak terkendali," kata Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook. Reuters tidak dapat segera memverifikasi pernyataan tersebut.

Dinilai Ingin Pecah Belah Kekuatan Koalisi Pengusung Anies. Ketika PDIP Dekati AHY

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Dalam politik, tidak ada musuh yang abadi dan tidak ada kawan yang setia.

Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, mengatakan ada upaya dari PDIP untuk memecah belah Koalisi Perubahan dan Persatuan pendukung Anies Baswedan. Salah satunya yang dilakukan PDIP, menurut Najmuddin, adalah dengan mengundang Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam waktu dekat. 

"Langkah PDIP mengundang AHY adalah usaha memecah belah koalisi pendukung Anies," kata Najmuddin, Ahad (11/6/2023). 

Najmuddin menyebut tidak heran bila komunikasi politik antara PDIP dan Demokrat kembali terbuka. Walau selama ini diketahui dua partai ini selalu tidak sejalan akibat ketidakakuran Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri, tapi dalam politik kata dia tidak ada musuh yang abadi dan tidak ada kawan yang setia. 

Sehingga, Najmuddin menilai sah-sah saja bila ada pembicaraan antara PDIP dengan Demokrat. Tetapi menurunkan gengsi dengan mau menemui AHY lanjut Najmuddin juga dapat dinilai sebagai bentuk kegamangan PDIP menghadapi Pilpres 2024. Karena mereka masih kurang yakin dengan sosok Ganjar Pranowo yang sudah resmi diusung. 

Sehingga PDIP melakukan berbagai cara untuk menggembosi calon lawan yang dianggap berat pada pertarungan Pilpres 2024 nanti. "PDIP dan rezim melihat Anies benar-benar ancaman pada Pemilu nanti," ujar Najmuddin. 

Pada Sabtu (10/6/2023), Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan adanya rencana pertemuan antara Puan dan AHY. Meski begitu, menurut Hasto, mereka tetap menghormati etika politik dalam rangka kerja sama antar partai mengingat Demokrat sudah bersama PKS dan Partai Nasdem membentuk Koalisi Perubahan dan Persatuan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres. 

"Nanti Mbak Puan dan Mas AHY akan bertemu untuk melakukan dialog," ucap Hasto. 

Beberapa waktu lalu, Puan sempat menyebutkan nama AHY sebagai salah satu kandidat cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Respons Ketegangan di Perbatasan, PBB Desak Israel dan Lebanon Tahan Diri

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - PBB mendesak Israel dan Lebanon menahan diri dalam merespons ketegangan yang terjadi di wilayah perbatasan kedua negara. Hal itu sehubungan dengan aktivitas konstruksi Israel yang ditentang warga Lebanon karena dianggap memakan lahan mereka.

"Kami mendesak para pihak untuk menggunakan mekanisme koordinasi kami secara efektif untuk mencegah kesalahpahaman dan pelanggaran serta berkontribusi untuk menjaga stabilitas di kawasan," ujar Juru Bicara United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) Andrea Tenenti, Jumat (9/6/2023), dilaporkan National News Agency.

Dia mengungkapkan, pasukan UNIFIL telah dikerahkan ke lokasi tempat ketegangan berlangsung. “Penjaga perdamaian UNIFIL berada di lapangan untuk memastikan kelanjutan penghentian permusuhan, membangun ketenangan, dan membantu mengurangi ketegangan,” ujar Teneti.

Pada Jumat lalu, pasukan Israel menembakkan gas air mata ke arah warga Lebanon di desa perbatasan Kfarchouba dan al-Arqoub. Warga Lebanon menggelar demonstrasi menentang pekerjaan buldoser-buldoser Israel di tanah mereka. Lebanon mengerahkan tentaranya untuk mendukung aksi unjuk rasa para warganya.

Israel dan Lebanon terakhir kali terlibat dalam konflik terbuka pada 2006. Kedua negara secara resmi tetap berperang, dengan penjaga perdamaian PBB berpatroli di perbatasan darat. Pada 2020, Israel dan Lebanon sepakat melanjutkan negosiasi terkait sengketa perbatasan maritim kedua negara. Pembicaraan sempat terhenti, tapi dihidupkan kembali pada Juni tahun itu.

Pada 27 Oktober 2022 lalu, Israel dan Lebanon resmi meratifikasi perjanjian batas maritim yang dimediasi Amerika Serikat. Perjanjian itu diteken oleh mantan presiden Lebanon Michel Aoun dan mantan perdana menteri Israel Yair Lapid. Keduanya menyatakan kepuasan atas kesepakatan tersebut. Namun kala itu Aoun menegaskan bahwa kesepakatan penyelesaian batas maritim itu tidak sama dengan normalisasi hubungan dengan Israel. 

Masyarakat Diminta Jauhi Maksiat, Setelah Terkuak Bandung Miliki Angka Penyakit Sifilis Tertinggi

Tidak ada komentar
Salah satu tempat prostitusi di Bandung.


The Jogja Notify - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) Kota Bandung menjadi daerah tertinggi kedua kasus sifilis setelah Papua. Hal ini berdasarkan data skrining pada periode 2018-2022.

Pada 2022, temuan Kemenkes mencatat terdapat 3.186 kasus sifilis di Jawa Barat. Dari jumlah itu, yang berobat masih sekitar 1.570 orang.

Rochady HS Wibawa, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar menjelaskan, skrining dilakukan di beberapa area yang telah ditentukan di kabupaten dan kota di Jawa Barat. Hasilnya, terdapat jumlah kasus sifilis yang paling tinggi di Kota Bandung.

“Di Kota Bandung, dari 29.552 pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 830 orang yang dinyatakan positif mengidap sifilis. Meskipun pemeriksaan juga dilakukan di wilayah lainnya, angkanya fluktuatif tergantung pada kepadatan penduduk. Namun, Kota Bandung memiliki angka tertinggi,” ungkap Rochady pada Sabtu (10/6/2023).

Ia menyatakan bahwa skrining hanya dilakukan di Kota Bandung dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat. Jika skrining dilakukan menyeluruh, kemungkinan temuan kasus akan lebih tinggi daripada data saat ini.

“Angka kasus sifilis di Kota Bandung memang tinggi, bahkan yang tertinggi. Namun, perlu diketahui bahwa ini terkonsentrasi di area lokalisasi. Jika skrining dilakukan secara menyeluruh di setiap rumah, angka tersebut bisa lebih tinggi,” tambahnya.

Sementara itu di daerah penyangga Ibukota, seperti Depok dan Bekasi terbilang kecil dibanding Kota Bandung. Di Depok, hanya ada tiga kasus dari hasil pemeriksaan 10.713 orang, sedangkan Bekasi tercatat 53 kasus dari pemeriksaan 8.548 orang.

“Kalau masalah tergolong kecil atau besar itu tergantung jumlah responden yang diperiksa juga,” ujarnya.

Pemprov Jawa Barat pun terus berupaya menekan kasus sifilis atau Raja Singa di seluruh kabupaten dan kota. Upaya itu direalisasikan melalui distribusi obat di puskesmas dan pelatihan tenaga kesehatan yang meliputi survei, terpadu biologis, dan perilaku (STBP).

Selain obat,  pihak Pemrov mengatakan salah satu bentuk pencegahan adalah bertobat dan jangan melakukan maksiat, terutama melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

“Obat tidak ada masalah di puskesmas sudah ada, di rumah sakit juga ada, cuman memang bagaimana yang sakit itu bisa mau berobat. Intinya yang sudah tekena segera bertobat dan melakukan penjagaan penularan dengan mengunakan alat pengaman dan yang belum kena jangan melakukan hubungan seks di luar nikah,” tutupnya.*

11 Universitas di Inggris Bantu Iran Kembangkan Program Drone Militer

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Sebanyak 11 universitas di Inggris Raya dituduh membantu mengembangkan program pesawat tak berawak Iran dalam beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah laporan oleh surat kabar Yahudi Chronicle, 11 universitas di seluruh Inggris Raya telah terlibat dalam pengembangan teknologi militer Iran untuk penggunaan drone bunuh diri dan pesawat tempur Iran, melalui studi yang sebagian didanai oleh Teheran.

Studi yang dikutip dalam laporan tersebut termasuk yang diproduksi bersama oleh peneliti Imperial College, Ahmad Najgaran Kheirabadi dan ilmuwan dari Universitas Teknologi Shahrood dan Universitas Ferdowsi Mashhad, yang merupakan institut Iran. Studi ini dilaporkan didanai langsung oleh Iran. Para peneliti meneliti cara untuk meningkatkan mesin drone ringan seperti Shahed 136 yang saat ini digunakan secara luas oleh Rusia.

Universitas Cranfield juga melakukan proyek dengan Universitas Sains dan Teknologi Iran pada 2021. Mereka secara khusus meneliti aplikasi militer dari sistem canggih yang dikenal sebagai pengontrol fuzzy di mesin jet, yang memungkinkan mesin memiliki kemampuan manuver yang lebih baik. Ini merupakan aspek penting untuk aplikasi militer dan kendaraan udara tak berawak.

Drone Militer


Surat kabar Yahudi Chronicle juga mengutip lebih dari 200 makalah yang telah ditulis bersama oleh Universitas Shahid Beheshti Iran dan akademisi Inggris. Termasuk makalah yang mengeksplorasi pengembangan perangkat elektronik yang menggunakan konduktor super dan graphene, dengan potensi penggunaan komunikasi dan keamanan nirkabel generasi mendatang.

Makalah khusus itu ditulis oleh beberapa peneliti seperti Samane Kalhor, seorang peneliti di Universitas Glasgow yang telah menerima gelar doktornya dari Shahid Beheshti, serta Majid Ghaantshoar, yang masih berbasis di institusi Iran. Makalah itu juga ditulis oleh peneliti dari Universitas Cambridge. Ini merupakan salah satu keterlibatan institusi Inggris dan Barat yang paling bergengsi dalam program militer Iran.

Semua proyek penelitian, studi, dan makalah tersebut dilakukan meskipun Inggris melarang ekspor teknologi ke Iran yang dapat digunakan untuk keperluan dan aplikasi militer. Laporan itu juga muncul di tengah sanksi baru-baru ini yang dijatuhkan kepada individu dan organisasi Iran yang memasok Rusia dengan 'kamikaze' atau drone bunuh diri untuk digunakan dalam invasi ke Ukraina.

Anggota parlemen Inggris telah menyerukan penyelidikan tentang bagaimana penelitian yang berpotensi merusak Inggris dan pelanggaran sanksi diizinkan untuk dilakukan. Ketua Komite Pemilihan Urusan Luar Negeri Inggris, Alicia Kearns menyerukan penyelidikan atas keterlibatan peneliti Inggris dalam mengembangkan drone Iran.

"Ini adalah kolaborasi yang mengerikan," ujar Kearns. 

Pentingnya Tarbiyah Abawiyah Menghadapi Fenomena ‘Hilangnya Sosok Ayah’

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Tarbiyah Abawiyah adalah metode pendidikan yang menjadikan ayah sebagai sosok utama sang pengajar (murobbi) berperan sebagai teladan bagi anak-anaknya di tengah fenomena fatherless

ADA kabar kurang bagus tentang Indonesia. Diwartakan bahwa baru-baru ini Indonesia masuk dalam peringkat ketiga kategori fatherless  country di dunia, atau negara yang “kehilangan” peran ayah. Peran ayah Indonesia dalam pengasuhan anak rupanya dinilai masih sangat minim. Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Diana Setiyawati, menyampaikan bahwa fenomena fatherless

sosok ayah, red) ini perlu diperhatikan, mengingat dampak dari minimnya peran ayah cukup besar bagi anak. Saat ini, bangsa Indonesia memiliki penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif. Jika kita salah mengelola, bukan tidak mungkin akan menjadi bencana.

Fenomena fatherless  kian menunjukkan bahwa peran seorang ayah dalam pola pengasuhan anak sangatlah besar. Bahkan di pembukaan kitabnya yang berjudul Adabul Alim Wal Muta’alim, KH Hasyim Asy’ari menukil sebuah hadis yang diriwayatkan oleh  Sayyidah Aisyah Radhiallahu Anha yang menjelaskan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda yang artinya; “Hak anak terhadap orang tuanya (ayah) adalah agar si anak diberikan nama-nama yang bagus, diberikan air susu yang bagus (Yakni Ibu kandung yang berakhlak baik yang memberikan ASI pada si anak), dan diberi pendidikan adab yang bagus.” (KH. Hasyim Asy’ari , Adabul Alim Wal Mutaalim Hal. 09, Cetakan Maktabah Turats Al Islami Ma’had Tebuireng Jombang Jawa Timur).

Melihat hadis di atas nampak jelas bagaimana seorang ayah memiliki tanggung jawab besar yang mana jika perihal tersebut tidak dilaksanakan maka dia telah melanggar hak paling dasar dan paling awal dari seorang anak yakni sebelum menikah si calon ayah harus bisa memilih seorang calon ibu yang berakhlak baik yang kelak bisa menyusui calon anaknya, lalu memberi nama yang bagus (dalam pandangan Islam) dan mendidik anak dengan pelajaran adab yang bagus.

Namun tidak bisa dipungkiri kini zaman telah berubah dan tantangan menjadi ayah kian berat sedangkan kesiapan menjadi ayah tetap rendah. Rendahnya kesiapan menjadi ayah selaras dengan kurangnya kesadaran membangun pernikahan.

Konsekuensi bahwa pernikahan kemungkinan besar menghasilkan keturunan yang menuntut tanggung jawab  lahir dan batin belum sepenuhnya dipahami apalagi disiapkan. Sebab pasangan muda lebih fokus menyiapkan hari pernikahan, dan kurang memikirkan perencanaan membangun keluarga serta cara menjalaninya. 

Seorang dosen di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB Diah Krisnatuti, mengatakan, saat ini masyarakat masih ragu memperkenalkan peran ayah kepada anak laki-laki yang akan menikah. Pesan pernikahan lebih banyak diberikan kepada anak perempuan agar mereka mampu jadi istri dan ibu yang mengurus anak dan rumah tangga.

Menurutnya, untuk anak laki-laki, pesan umumnya hanya terkait aspek ekonomi agar mereka bertanggung jawab memberi nafkah materi, tidak termasuk di dalamnya nafkah kasih sayang untuk anaknya kelak.

Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tentang kualitas pengasuhan anak Indonesia 2015 menunjukkan hal itu. Hanya seperempat calon ayah yang mencari informasi pengasuhan anak sebelum menikah. Saat jadi ayah, mereka yang mau belajar pengasuhan pun kurang dari 40 persen. Dan itupun umumnya berasal dari kelompok terdidik dan kelas ekonomi menengah.

Tantangan menjadi ayah saat ini jauh berbeda dengan beberapa dekade yang lalu. Di masa lalu ayah adalah sosok yang ditakuti, tetapi kini ayah dituntut jadi sahabat anak.

Menguatnya kesetaraan gender yang membuat peran ibu di masyarakat makin kuat menuntut ayah lebih banyak ikut terlibat dalam urusan domestik. Perubahan budaya itu terjadi di tengah meningkatnya tuntutan ekonomi keluarga, ketidakstabilan kondisi sosial ekonomi, kelelahan akibat bekerja, dan perjalanan bekerja hingga banjirnya informasi yang membuat pilihan makin banyak.

Survei KPAI 2015 menyebut hampir separuh ayah hanya punya waktu berbincang dengan anaknya selama satu jam sehari. Materi perbincangan pun umumnya sangat terbatas, tidak menyentuh substansi, seperti menanyakan sudah makan atau belum, pelajaran dan teman di sekolah, pekerjaan rumah, atau nilai ujian. (Kompas, 14/11/17).

Tarbiyah Abawiyah sebagai Solusi

Terminologi Tarbiyah Abawiyah ini penulis kutip dari Habib Abubakar Al Adni bin Ali Al Masyhur yang jika ditafsirkan secara bebas artinya adalah metode pendidikan yang menjadikan ayah sebagai sosok utama sang pengajar (Murobbi) yang berperan dominan sebagai teladan bagi anak-anaknya.

Di dalam Al Qur’an Allah Swt berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS: at-Tahrim/66:6).

Allah juga berfirman,

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS: Toha /20: 132)

Dan semakna dengan ayat di atas adalah sabda Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ

“Perintahkanlah anak-anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka ketika berumur sepuluh tahun (jika mereka enggan untuk shalat) dan pisahkanlah mereka di tempat-tempat tidur mereka masing-masing.” (HR: Ahmad)

Jika melihat khitob dari dua ayat Al Qur’an dan hadis di atas dapat dilihat bahwa Allah dan Rasulullah ﷺ memerintahkan kepada para orang tua terutama kepada ayah agar menjaga keluarganya dari api neraka. Bagaimana caranya, tentu dengan melakukan ketaatan kepada Allah.

Sebelum menyuruh keluarganya tentu si ayah harus menjadi teladan sebagai orang pertama yang melaksanakan ketaatan kepada Allah di keluarganya agar dicontoh oleh anak-anaknya. Inilah salah satu Tarbiyah Abawiyah yang kini kian darurat untuk digalakkan.

Lihatlah di dalam Al-Qur’an bagaimana dikisahkan keteladanan para ayah dalam mendidik anaknya seperti kisah Lukman Al Hakim, Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Alaihimu Salam, kisah Nabi Ya’qub Alaihis Salam saat berwasiat agar mempertahankan akidah Islamiyah kepada para anaknya saat menjelang wafat dll. Itu semua adalah contoh terbaik dari Tarbiyah Abawiyah yang diabadikan di dalam Al Qur’an yang kini menjadi kedaruratan nyata untuk segera diterapkan di negara yang semakin “kehilangan sosok ayah” ini.

Di dalam salah satu bab dalam kitabnya, Sayyid Muhammad Al Maliki mendorong  agar para orang tua memberi perhatian kepada anak-anaknya tentang tata krama. Beliau mengutip pesan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib kWh agar senantiasa mengajari dan mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya.

Sebab di dalam Tarikh Bukhari disebutkan ada hadis marfu’ yang menyatakan bahwa orang tua tidak membekali anaknya sesuatu yang lebih utama daripada adab yang baik. Dan hadis dari Jabir bin Samurah Radiyallahu Anhu yang menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda bahwa seseorang yang mengajar anaknya itu lebih baik daripada ia bershadaqah sebanyak satu Shaa’.(Prof. Sayyid Muhammad Al Maliki, Etika Islam dalam Membina Rumah Tangga (Terj.), Hal. 45)

Sebagai penutup agar kita kian bersemangat untuk menjalankan metode Tarbiyah Abawiyah dalam menanggulangi fenomena “Fatherless ” ini, penulis ingin mengutip hadis yang berbunyi,

رحم الله والدا أعان والده على بره

“Semoga Allah memberi rahmat kepada orang tua yang membantu anaknya untuk berbakti kepadanya.“ (HR: Abu As Syaikh dengan sanad Dhoif). Wallahu A’lam Bis Showab.

Murid Kulliyah Dirosah Islamiyah Pandaan Pasuruan

 

Panggil Istri Dengan Namanya Saja, Ia Akan Selalu Cantik Dan Bahagia

Tidak ada komentar

Wanita yang cantik itu pasti sedang bahagia. Kebahagiaan membuatnya emmancarkan aura positif yang kuat dan mengabaikan semua minusnya menjadi plus. Itulah energi cantik dari sebuah kebahagiaan. Dan kebahagiaan wanita itu bisa didapatkan dengan cara yang sederhana. 

Beberapa wanita senang dipanggil dengan sebutan 'sayang', 'dinda', 'honey', 'bunda' dan sebagainya. Namun ada sebuah penelitian menarik di Jepang yang mungkin akan membuat para suami dan lelaki berubah. Lihat videonya di bawah ini.


Sesederhana seorang suami yang memanggil nama istrinya. Membuatnya punya pancaran wajah yang berbeda seperti saat pertama kali bertemu dengan pria yang menjadikannya ibu dari anak-anaknya. Pancaran sebagai seorang wanita dan istri, bukan hanya seorang ibu.

Penelitian ini dilakukan pada banyak keluarga yang sudah memiliki anak. Pada keluarga seperti ini biasanya bukan hanya anak-anak yang memanggil 'mama' atau 'ibu', tapi suami juga melakukannya. Perhatikan reaksi yang berbeda saat suami memanggilnya dengan nama asli mereka. 

Hal ini ternyata membuat wanita lebih cantik dan bahagia. Terbukti dari penelitian yang dilakukan terhadap perkembangan oxitocyn mereka dari hari ke hari. Sebuah hormon yang menunjukkan kebahagiaan seseorang. 

Lepas dari penelitian itu, ada satu kesimpulan yang bisa kita petik. Saat kita memanggil nama orang sebagai sebutan, bukan hanya sebutan yang umum dipakai, seseorang akan merasa lebih dikenali, diinginkan, dihargai dan cara sederhana ini bisa membahagiakan mereka. 

Kita tentu tahu kode etik di mana beberapa orang memang tak bisa dipanggil dengan namanya langsung. Tapi, bagi orang-orang tercinta seperti istri, pacar atau bahkan office boy Anda, menyebut nama mereka akan jadi tanda bahwa Anda menganggap keberadaan mereka.
It means a lot, so call them by their name
.

Selama Masih Ada Nafas Untuk Hidup, Selama Itu Pula Manusia Tak Berhenti Belajar

Tidak ada komentar


Aku sudah 10 tahun menjadi seorang dokter hewan. Berkali-kali aku menyelamatkan atau mengobati hewan, namun tak ada kejadian seperti saat aku datang ke sebuah rumah yang memelihara anjing yang gagah bernama Belker.

Belker sakit keras. Aku berusaha mengatasi penyakitnya dan merawatnya dengan metode terbaik yang pernah ada. Namun ia tak bisa ditolong lagi. Belker mengalami sakit kanker dan sorot mata maupun tubuhnya memperlihatkan kalau ia tahu bahwa waktunya tak akan lama.

Anjing tua itu milik sepasang suami istri bernama Ron dan Lisa, serta anak mereka, Shane. Mereka menghubungiku saat hari akan badai salju dan memohon untuk datang karena Belker begitu berarti baginya.

Aku menjelaskan pada keluarga kecil itu bahwa Belker sudah terlalu parah kondisinya dan mungkin ia tak akan bertahan hingga besok. Maka Ron dan Lisa mengerti dan memintaku tetap menginap hingga anjing mereka meninggal. Lagipula malam itu badai salju.

Diam-diam aku kagum pada Shane. Anak itu masih berusia 10 tahun, tapi tenang sekali menghadapi masa-masa perpisahannya dengan Belker. Ia memangku anjingnya itu dan mengusap-ngusapnya dengan lembut, seolah saling menenangkan satu sama lain.

Sampai keesokan harinya, Shane masih tampak di dekat perapian bersama Belker. Aku berbincang-bincang dengan Ron yang menceritakan bagaimana ia bisa mendapatkan anjing setia seperti Belker. Beberapa kali anjing itu menyelamatkannya, menyelamatkan Shane dan peternakan mereka.

Tepat pukul satu siang, Belker menutup mata dan berhenti bernafas. Ia telah mati dengan damai dengan diiringi doa dan belaian dari keluarga itu. Di antara mereka, hanya Lisa yang menitikkan air mata. Shane tampak tegar atau mungkin pura-pura tegar.

"Dia sudah tenang, Nak. Doakan saja," kataku. Dia tersenyum dan mengangguk. Shane kelihatan benar-benar ikhlas. "Belker memang sudah waktunya pulang duluan," ujar Shane.
"Kau begitu yakin dan tegar," kataku sambil menggunakan sarung tangan, bersiap membantu mengubur Belker. Tak disangka, Shane menjawab dengan kata-kata yang membuatku melihat kehidupan dengan cara yang berbeda.

"Manusia lahir ke dunia agar mereka bisa belajar bagaimana hidup dengan baik. Seperti mengasihi sesama makhluk hidup dan berbuat baik, iya kan?" ujarnya. Aku mengangguk setuju dengan statementnya, lantas ia menjawab lagi.

"Well, anjing sudah tahu bagaimana melakukan itu, jadi mereka tak perlu hidup di sini terlalu lama," ucap bocah itu.

Aku sudah 49 tahun dan sungguh terperangah dengan apa yang ia katakan. Aku tak menyangka bahwa pandangannya begitu luar biasa dan meruntuhkan kesombongan orang-orang yang lebih dewasa darinya.

Selama ini aku yakin sudah berbuat cukup baik dalam hidup, mengasihi sesama dan berusaha tak menjadi musuh masyarakat. Namun apa yang dikatakan Shane membuatku mengerti, tanpa disadari kadang manusia sombong dalam kebaikan mereka.

Merasa puas dan merasa baik, tak sadar bahwa masih ada umur berarti masih banyak hal yang harus dipahami dan dipelajari. Usia tak menentukan kedewasaan seseorang. Selama masih ada nafas untuk hidup, selama itulah manusia tak berhenti untuk belajar.
Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde