- Diperpanjangnya konser Coldplay di Singapura menjadi enam hari dari semula tiga hari, membuat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berusaha mencari solusi yang lebih baik. Pasalnya, durasi waktu konser Coldplay di Singapura sangat beda jauh dari lamanya konser Coldplay di Indonesia yang hanya digelar satu hari, 15 November 2023.
Ada berbagai strategi dan rencana yang disiapkan Kemenparekraf agar Indonesia tetap mendapatkan dampak yang baik dari konser band asal Inggris tersebut. Menurut Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (26/6/2023), Indonesia bisa mengambil kesempatan dengan menawarkan paket dan akomodasi untuk para penonton Coldplay.
"Kita bisa menawarkan paket penginapan dan makanan dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan di Singapura. Paket ini bisa digunakan saat sebelum atau sesudah konser. Jadi setelah konser misalnya, mereka bisa menginap di Batam atau Bintan misalnya yang lebih terjangkau dari di Singapura," terang Nia Niscaya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Kreatif dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, masalah perizinan masih jadi hambatan utama para musisi luar negeri untuk menggelar konser di Indonesia. Hal itu sudah lama disadari oleh pihak-pihak terkait termasuk Kemenparekraf yang sudah menjalin kerja sama dengan para stakeholder seperti dengan kementerian lainnya untuk membuat aplikasi yang akan lebih memudahkan izin mengadakan konser di Indonesia.
"Masalah perizinan ini memang sangat penting dan kita harapkan bisa lebih mudah dengan adanya aplikasi khusus ini yang masih dalam penggodokan antar konsorsium. Mudah-mudahan bulan Juli nanti sudah bisa diterapkan di lima kota di Indonesia sebagai pilot project," ungkapnya secara online.
Konser Coldplay di Indonesia
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga mengakui bahwa masalah perizinan menjadi batu sandungan utama yang membuat Indonesia kalah saing dari Negeri Singa.
"Salah satu yang pertama diungkap itu adalah perizinan. Makanya, ini jadi bekal kita untuk meningkatkan percepatan dari proses perizinan yang sekarang sedang dikemas menggunakan digitalisasi," ujarnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin, 19 Juni 2023.
Sandiaga mengaku masih berusaha mengajukan satu hari tambahan konser di Indonesia. Hal itu penting agar bisa menekan biaya produksi lebih signifikan dan tidak menurunkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Itu pula alasan mengapa harga tiket konser Coldplay di Singapura bisa lebih murah.
"Iya, karena jumlah harinya banyak, enam hari berturut-turut, sehingga biayanya bisa lebih rendah. Jadi kita lihat ekosistem di kita, kita bisa menurunkan (harga) konser tiket," kata Sandi. Di sisi lain, pihaknya juga sedang menyiapkan strategi agar wisatawan Indonesia tidak terlalu tersedot ke Singapura karena menonton Coldplay.
Batam-Bintan dan Singapura
"Menurut saya semakin urgent kita membuat strategi agar tidak terlalu tersedot kepada wisatawan kita yang liburan konser di Singapura," ujar Sandiaga.
"Kita harus seriuskan lagi paket-paket wisatawan di Batam-Bintan untuk menjadi (basis) wisatawan ingin menonton Coldplay itu, sehingga Batam dan Bintan dapat limpahan kunjungan wisatawan," sambung dia.
Promotor konser Coldplay di Negeri Singa, Live Nation SG, merilis seat map sekaligus harga tiket konser pada unggahan di akun Instagram resmi pada Kamis, 15 Juni 2023. Pihaknya juga mengungkap beberapa paket bundling yang tak kalah menarik.
Di sisi lain, Indonesia mendapat pelipur lara usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. FIFA secara resmi telah menunjuk Tanah Air sebagai lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini. Federasi sepak bola dunia memastikan Indonesia menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-17 2023 usai membuat pengumuman resmi Jumat, 28 Juni 2023. Kesempatan ini didapat setelah Peru batal menggelar kompetisi akibat ketidaksiapan infrastruktur.