Responsive Ad Slot

Vladimir Putin Mengapresiasi Upaya Negosiasi Damai yang Digagas Afrika

Tidak ada komentar

Selasa, 01 Agustus 2023




- Sama halnya dengan China, rencana perdamaian Ukraina yang diajukan Afrika juga mendapat dukungan dari Rusia.

Berbicara pada penutupan KTT Rusia-Afrika di St Petersburg, Presiden Vladimir Putin mengapresiasi upaya negosiasi damai yang diluncurkan Afrika baru-baru ini.

Menurut Putin, prakarsa Afrika bisa menjadi dasar dari beberapa proses untuk mencapai perdamaian karena sifatnya yang netral.

"Rencana perdamaian Afrika tidak bertentangan atau bersaing dengan pihak manapun. Secara umum, kami telah melakukan pembicaraan yang panjang dan substantif terkait dengan ini," kata Putin, seperti dimuat African News pada Senin (31/7).

Sekali lagi Putin menegaskan bahwa rencana Afrika memiliki posisi yang bersahabat dan dibutuhkan untuk meredakan situasi yang tengah memanas di garis depan.

"Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa posisi yang benar-benar bersahabat adalah cara nyata yang bisa membuka beberapa peluang perdamaian," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Putin juga dikabarkan tidak akan menghadiri KTT BRICS yang akan digelar di Afrika Selatan bulan depan karena kesepakatan bersama.

Putin tidak menyebut surat penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebagai alasan dirinya tidak datang.

Tapi sebagai gantinya, Rusia akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Para pemimpin BRICS yang lain yakni Brasil, India, Cina, dan Afrika Selatan, tetap akan menghadiri KTT tersebut. ***


Tak Ingin Putrinya Lakukan Hal yang Sama, Kylie Jenner Menyesali Keputusannya Operasi Plastik Payudara

Tidak ada komentar



- Kylie Jenner akhirnya mengakui jika dirinya melakukan operasi plastik pada payudaranya. Prosedur tersebut pun dilakukan Kylie saat usianya masih sangat muda, yaitu 19 tahun.

Hal tersebut disampaikan Kylie saat berbincang dengan sahabatnya Stassie Karanikolaou dalam acara The Karadshian, yang mana ia menjalani prosedur itu sebelum dirinya memiliki Stormi.

"Aku mengoperasi dadaku sebelum ada Stormi,” kata Kylie Jenner yang kemudian menyesali keputusannya melakukan operasi plastik pada payudaranya, dikutip dari laman E!News.

Punya Tubuh yang Sempurna
Bicara soal keputusannya melakukan operasi plastik, Kylie menyebut dirinya sebenarnya memiliki bentuk tubuh yang sempurna. Ia pun berharap Stormi tak akan mengikuti jejaknya yang salah.

“Bagus sekali, ukurannya sempurna, semuanya juga sempurna. Dan aku kini berharap, dari awal tak melakukannya. Aku ingin merekomendasikan orang yang hendak melakukannya, untuk menunggu sampai (punya) anak dulu,” tutur Kylie.

Kesedihan
Lebih lanjut Kylie mengatakan dirinya mungkin akan merasa sedih jika Stormi mengambil keputusan yang sama kelak. Sebagai ibu, Kylie pun berharap hal yang sama tak terjadi pada putrinya.

“Aku kini punya anak perempuan. Aku bakal patah hati bila ia ingin mengoperasi tubuhnya pada usia 19 tahun. Dan ia adalah sosok yang cantik sekali.” ***


Anies Baswedan, Salahmu Apa Sih kok Mereka Benci Amat

Tidak ada komentar



- HERAN! Mungkin ini kata yang paling tepat untuk menggambarkan segala upaya penjegalan Anies Baswedan, mantan gubernur sah DKI Jakarta.

Trotoar yang Anies bangun di DKI, pada dibongkarin. Belum semua sih, tapi sudah dimulai. Untung rakyat protes. Proyek pembongkaran trotoar gagal.

Eh, trotoar itu untuk para pejalan kaki loh. Supaya mereka nyaman dan membiasakan jalan kaki. Sehat dan mengurangi polusi udara. Ekonomis lagi. Kagak pakai biaya. Kenapa lu bongkar-bongkar bro? Kayak kurang kerjaan aja.

Jalur sepeda di DKI sekarang sudah banyak dijadikan tempat parkir mobil. Liar dan semrawut. Karena dibiarkan, ya pasti semrawut. Kagak ada penertiban. Ini ibukota loh bro. Ibukota negara besar bernama Indonesia. Jangan dibiarin semrawut.

Eco Park Tebet, taman asri nan indah buat keluarga sekarang dipagar. Kalau alasan, bisa dicari. Ruang yang sedianya terbuka, jadi tertutup dong. Kagak asik ah...

Jakarta International Stadium atau lebih dikenal dengan nama JIS, harus direnovasi. Apanya yang mau direnovasi? Katanya bus besar buat angkut pemain kagak bisa masuk. Lah, videonya juga beredar dan viral kalau bus besar buat angkut pemain bisa masuk. Masih kurang besar lagi? Mau bus tingkat 5? Ya kagak ada bro. Kagak ada. Aneh-aneh aja lu ini.

Makanya, imajinasi jangan liar. Mau ikut pilpres pakai utak-utik JIS. Kagak seksi bro. Yang ada malah pada ilang simpati ama lu. Masih banyak cara lain untuk kampanye bro. Renovasi JIS bukan tempat kampanye yang tepat.

Eh, katanya rumput JIS kagak standar FIFA ya? Itu kata FIFA atau kata lu? Lu datangkan tukang rumput. Ketika ditanya tentang rumput JIS, jawabnya dia kagak paham. Bukan ahli tentang jenis rumput JIS. Loh, ini gimana bro? Kagak paham, suruh ganti. Berabe bro. Proyek lagi...proyek lagi. Kurang kenyang?

Parkir JIS kagak cukup buat kendaraan penonton? Gue kasih tahu lu, desain stadion modern itu pakai transportasi umum bro. Makanya dibuat di jalur kereta. Ada busway. Proses MRT juga arahnya ke situ. Aduuuuh, kok cara berpikirnya ketinggalan banget. Modern dikit kenape!

Sekarang lagi ramai nama Jaklingko mau diganti. Namanya Mikrotrans. Apa urgensinya bro? Mau ilangin nama Anies Baswedan? Mau hapus jejak Anies Baswedan di DKI?

Di tempat yang ada nama Anies Baswedan, hapus segera. Tuh lihat beberapa lapangan. Nama Anies Baswedan sudah pada ilang dari tembok lapangan. Padahal cuma tulisan "Diresmikan oleh Anies Baswedan".

Anies, gue mau nanya nih ama lu: mereka melakukan ini semua karena benci, atau karena takut ama lu? Lu pasti balik nanya: "loh, kok nanya ke gue? Mereka yang melakukan, nanya dong ama mereka. Bukan nanya ama gue". Bener juga ya.

Ape salah Anies Baswedan ya, ampe dijegal sana sini? Proses Formula E kalau lu pada tahu, pasti ngelus dada. BUMN kagak mau iklan. Bandingkan dengan MotoGP di NTB. Datengin besi pembatas bikin pusing kepala. Diketawain para buzzer. Mereka bilang event Formula E kagak bakal terselenggara. Mereka kompak. Siapa koordinatornya ya, sampai kompak begitu?

Udah sukses, penonton membeludak, untung pula, eh...dicari-cari juga kesalahannya. Apalagi kalau ampe utang. Pasti langsung digoreng abis.

JIS juga gitu nasibnya. Megah, pakai teknologi termodern, satu-satunya di Indonesia, dicari-cari juga kekurangannya. Mau diaudit pula. Mau bikin tim investigasi segala. Wualah...wualah... Entar ada semut lewat di JIS, bisa-bisa dijadikan alasan bongkar JIS. Masak, karena semut lewat, JIS mau dibongkar? Ya kawanan semut pasti ketawa. Geli !

Ya...ya... lu pasti pada heran dengan kelakuan macam ini. Tapi, begitulah adanya. Sebuah tontonan yang kagak enak dilihat. Buat rakyat Jakarta kagak nyaman.

Anies, gue saran nih. Kalau entar lu jadi presiden, harus bijak. Kagak usah balas dendam. Gue tahu lu kagak punya potongan balas dendam. Lu seorang negarawan sejati. Berpikir dan bertindak untuk bangsa dan negara. Itu lu punya karakter.

Lu kuat, lu hebat. Partai lu dijegal sana sini agar lu kagak bisa nyapres. Kalau takdir lu jadi presiden, lu pasti jadi. Rakyat Indonesia menginginkan lu jadi presiden. Saat ini, hanya lu yang punya potongan jadi presiden. Hanya lu yang cocok jadi presiden.

Tetap dan terus bersemangat Anies. Lu presiden RI 2024-2034. Ini doa dan harapan rakyat Indonesia. ***


Jusuf Kalla Dukung Airlangga Hartarto, Seluruh Kader Golkar Harus Solid

Tidak ada komentar



- Seiring bergulirnya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggeser ketua umum yang sah Airlangga Hartarto, seluruh kader Partai Golkar diminta tetap solid menjelang Pemilu 2024.

Demikian disampaikan mantan Ketua Umum Partai Golkar, Muhammad Jusuf Kalla atau JK, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).

“Dalam situasi yang krisis ini artinya dalam waktu yang singkat (menuju) Pemilu, bersatulah. Bagaimana bisa menang kalau pecah, maka harus bersatu. Karena Airlangga sudah diberikan mandat maka hormati itu. Golkar jangan dilibatkan dalam situasi yang sulit," tegas JK.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI ini menilai, wacana Munaslub justru akan menjatuhkan marwah Partai Golkar yang notabene adalah partai besar dan peraih suara terbanyak kedua pada Pilpres 2019.

"Jadi siapapun harus memahami itu bahwa ini soal organisasi harus bersatu. Yang penting itu kita bersatu supaya kita bisa terpilih baik eksekutif maupun legislatifnya. Bersatu saja belum tentu menang, apalagi kalau tidak bersatu," pungkasnya. ***


DPR Perlu Tanggapi Secara Serius Terkait Petisi Pemakzulan Jokowi

Tidak ada komentar



- Desakan pemakzulan Presiden Joko Widodo dari para tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 merupakan hal serius dan perlu didengar MPR RI dan DPR RI.

“DPR perlu tanggapi secara serius terkait petisi pemakzulan presiden, karena yang dibawa tentu isu sangat serius,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/7).

DPR dan MPR RI perlu mempelajari petisi yang dibawa para tokoh dan aktivis senior itu. Jika alasan pemakzulan cukup kuat, maka perlu digelar sidang istimewa.

“Persoalan menyetujui atau tidak terkait pemakzulan, biar saja persidangan yang menentukan. Setidaknya DPR telah berupaya menjalankan fungsinya yang orientasi dasarnya adalah kepentingan publik,” pungkasnya.

Seratus tokoh nasional dan daerah yang tergabung dalam Penegak Daulat Rakyat menyerahkan Petisi 100 ke MPR RI pada Kamis (20/7).

Petisi yang ditandatangani oleh para ulama, cendekiawan, purnawirawan, dan emak-emak itu berisi desakan kepada MPR dan DPR untuk memakzulkan Presiden Jokowi.

Selain itu, Penegak Daulat Rakyat juga mengajak seluruh elemen bangsa berjuang secara konstitusional memulihkan kembali asas kedaulatan rakyat yang telah terampas oleh oligarki.

Perwakilan Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat, Rizal Fadillah mengungkapkan, dasar hukum desakan memakzulkan Presiden Jokowi serta ajakan perjuangan konstitusional untuk memulihkan kedaulatan rakyat sangat jelas diatur dalam Ketetapan MPR.

“Adalah Ketetapan MPR No VI/MPR/2023 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Pasal 7A UUD 1945 yang mengatur soal mundur dan pemakzulan presiden,” kata Rizal dalam keterangannya, Kamis (20/7).***


Munaslub yang Gagal Total

Tidak ada komentar



- Hembusan angin bukan lawan sepadan bagi kekokohan pohon beringin. Akar tunggang yang besar menancap tajam ke dalam tanah bagai pondasi penopang gedung pencakar langit. Belum lagi akar gantung yang seolah menjadi pelindung batang besar beringin dari tiupan badai sekalipun.

Begitulah Golkar, kokoh menghadapi “angin buatan” yang diembuskan perongrong soliditas kadernya. Wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dan keinginan dari Ketua Dewan Penasehat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjadi ketua umum seolah tampak seperti badai besar. Tapi nyatanya, oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa hanya dianggap “angin buatan”.

Karena buatan, maka angin tersebut tidak bertahan lama. Nyaris hanya sepekan embusannya sirna. Aliran udaranya bahkan belum sempat menggoyangkan akar gantung pohon beringin.

Anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam yang memulai wacana ini juga sudah tampak bertaubat. Bahkan menyatakan siap menjadi panglima tempur Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 mendatang. Sementara, gerakan dari Idrus Marham juga belum terasa nyata mengganggu Golkar.

Tegak Lurus ke Airlangga Hartarto

Kepemimpinan Airlangga Hartarto kian kokoh ketika 38 Ketua DPD I Partai Golkar berinisiatif untuk kumpul di Bali. Sebagaimana dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Provinsi Papua, Ahmad Doli Kurnia Tandjung seluruh anggota DPD provinsi itu kompak menyatakan penolakan pada wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka komitmen dan taat pada keputusan munas, rapimnas, dan rakernas.

"100 persen kami di sini menolak munaslub. Kami ingin fokus bekerja untuk memenangkan agenda politik 2024 bersama Pak Airlangga Hartarto," tutur Doli saat menggelar konferensi pers di Hotel Mulia Resort, Nusa Dua Bali, Minggu (30/7).

Kekompakan ini menjadi bukti bahwa Golkar masih solid. Sebab, mereka yang berkumpul adalah para pemilik suara dalam munas. Mereka masih tegak lurus pada Airlangga Hartarto dan menyatakan siap untuk tetap bersama.

Seperti gayung bersambut, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla juga menyatakan ketidaksetujuannya pada wacana munaslub. Kata dia, munaslub hanya akan membuat marwah partai menjadi turun.

Dia bahkan berpesan kepada semua kader Golkar untuk bersatu dalam menghadapi embusan munaslub. Semua harus satu komando di bawah kepemimpinan yang sah, yaitu Airlangga Hartarto. Tanpa kekompakan, Golkar akan semakin sulit menangkan Pemilu 2024.

“Airlangga sudah diberikan mandat, masa mau dipecah lagi. Jangan Golkar dilibatkan situasi yang sulit. Siapapun yang pahami itu, ini soal organisasi harus bersatu,” tegas JK.

Saat berkunjung ke Kantor Berita Politik RMOL, Waketum Golkar Erwin Aksa menilai banyak cara untuk bisa membantu beringin menjadi kuat. Alasan Luhut dan Bahlil tertarik memimpin Golkar karena elektabilitas partai yang dicitrakan lembaga survei sedang turun di angka 6 persen, tidak tepat.

Jika memang ingin memajukan partai, maka Luhut bisa saja turun ke Sumatera Utara yang menjadi basis pendukungnya, lalu mengkampanyekan partai ke masyarakat. Syukur-syukur bisa ikut jadi caleg sehingga menambah kursi Golkar.

Sementara Bahlil yang kini mulai diragukan memiliki KTA Golkar, juga bisa berkontribusi. Bahlil bisa membuktikan bahwa dirinya tokoh berpengaruh di Papua dengan cara mensosialisasikan Golkar di sana. Kalau perlu Bahlil juga bisa ikut menjadi caleg sehingga jumlah kursi Golkar terangkat.

Singkatnya, keinginan Luhut dan Bahlil tidak mendapat sambutan baik dari para kader. Semua masih dalam satu barisan mendukung Airlangga Hartarto sebagai ketua umum sekaligus pemegang mandat untuk menentukan arah Golkar di Pilpres 2024.

Artinya, wacana munaslub yang diharapkan bisa menjadi pintu masuk Luhut dan Bahlil mewujudkan keinginan menjadi ketum telah sirna. Pertanda juga bahwa keduanya ternyata tidak mengakar di Partai Golkar. ***


Pergaulan Bebas Membuat Hidupku Semakin Hancur

Tidak ada komentar



- Aku menikah diusia yang sangat belia, yaitu 14 tahun. Aku menikah karena kehidupan malam dan pergaulan bebas yang kujalani dengan kekasihku. Akhirnya aku hamil saat aku masih kelas 2 SMP. Menikah diusia yang sangat muda dan harus membesarkan anak tentu bukan pekerjaan yang mudah.

Aku menikah hanya dua tahun dengan suamiku, selama dua tahun itu aku dan suami hanya bertengkar dan saling menyakiti. Keluargaku tidak harmonis, akhirnya aku dan suami bercerai.

Panggil saja aku Via, saat ini aku berusia 21 tahun. Aku masih muda dan tentu saja masih cantik, aku juga mempunyai banyak tatto ditubuhku.

Setelah bercerai, aku memutuskan bekerja di sebuah cafe karaoke. Dengan bermodalkan suara, aku bekerja dari sore hingga pagi.

Mabuk, jalan dengan om-om, pria beristri adalah aktifitas keseharianku. Aku sangat menikmati pergaulan bebas yang kujalani itu. Siang aku tidur dan malam aku senang-senang di ruang karaoke.

Sampai suatu hari dua tahun setelah aku kerja di dunia malam, aku kenal dengan seorang pria, sebut saja namanya Galang (35). Kami sangat nyambung dan sepertinya cocok di hati.

Aku dan Galang berkenalan pertama kali di dalam room karaoke. Waktu itu aku dipaksanya untuk menerima booking longtime, awalnya aku menolak karena selama aku kerja di klub malam, aku tidak pernah menerima bookingan dari siapapun.

Tapi karna saat itu aku memang sedang membutuhkan uang akhirnya aku menerima tawaran dia. Malam itu kami masuk ke dalam hotel, dan dia benar-benar menikmati pelayananku. Dan semua tidak berakhir begitu saja, hubungan yang awalnya hanya transaksi seks saja akhirnya berakhir dengan cinta.

Aku dan Galang semakin dekat, dan suatu hari dia menyuruhku berhenti bekerja di klub malam itu. Galang membiayai semua keperluanku, aku bener-bener berharap agar bisa dinikahi, tapi harapan itu seakan sirna setelah aku tau dia mempunyai istri dengan 2 orang anak.

Tapi entah kenapa, aku tidak bisa meninggalkan dia. Dia berjanji akan menikahi aku, aku juga sudah pernah dipertemukan dengan istrinya, tapi istrinya begitu membenci aku, mungkin karena aku lebih muda dan modis dari dia.

Hari demi hari, aku memendam rasa sakit hati, hingga suatu hari tanpa sepengetahuan Galang, aku bekerja lagi di klub malam. Setiap hari aku pulang pagi, mabuk, dan jalan dengan laki-laki lain. Aku kembali ke pergaulan bebas yang sempat lama aku tinggalkan.

Rasa-rasanya aku sudah gak kuat dengan semua ini, sampai saat ini semua masih kusembunyikan dari dia, aku sangat menyayangi dia, tapi apa yang harus aku lakukan? Semakin hari aku semakin menjadi-jadi, menerima bokingan dari semua laki-laki yang haus akan sex. Aku benar-benar bingung dengan semua ini. ***


Survey Terbaru LSI, Prabowo Ungguli Ganjar 10,4 Persen

Tidak ada komentar



- Elektabilitas bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, unggul telak secara head to head atas bakal capres PDIP Ganjar Pranowo. Keunggulan Prabowo bahkan hingga 10,4 persen.

Hal itu terpotret dalam rilis terbaru LSI-Denny JA “Mengapa Jarak Prabowo dan Ganjar Melebar?” yang dipaparkan pada hari ini, Senin (31/7).

“Kini, pada Juli 2023, jarak elektabilitas Prabowo Subianto vs Ganjar Pranowo mencapai double digit (10,4 persen). Elektabilitas Prabowo sebesar 52 persen. Elektabilitas Ganjar sebesar 41,6 persen,” ungkap Direktur CPI LSI-Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dalam keterangannya, Senin (31/7).

Hanggoro mengurai, dari tracking survei 2023 pada Januari, Mei, Juni, Juli, bisa terlihat tren elektabilitas bakal capres. Prabowo terus mengalami kenaikan sedangkan Ganjar cenderung fluktuatif.

Dituturkan Hanggora, pada Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38,5 persen. Pada Mei naik menjadi 44.5 persen. Kemudian, Juni naik kembali menjadi 50,4 persen. Begitu pula pada Juli yang naik menjadi 52 persen.

Sementara elektabilitas Ganjar pada Januari 2023 sebesar 43,1 persen, Mei turun menjadi 38,1 persen. Kemudian pada Juni berhasil rebound menjadi 43,2 persen. Akan tetapi pada Juli turun menjadi 41,6 persen.
 
“Selisih elektabilitas head to head Prabowo vs Ganjar semakin melebar. Pada Januari 2023 selisih 4,6 persen untuk keunggulan Ganjar,” tuturnya.

Pada Mei 2023 keadaan justru berbalik, Prabowo unggul dengan selisih 6,4 persen. Pada Juni 2023, selisih naik menjadi 7,2 persen untuk keunggulan Prabowo.

“Pada Juli 2023, selisih semakin melebar menjadi 10,4 persen untuk keunggulan Prabowo,” tandasnya.

Survei LSI-Denny JA digelar pada medio 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia yang dilakukan secara tatap muka dengan dilengkapi kuesioner.

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 2.9 persen. ***


TRIK POLITIK : Pecah Belah Partai

Tidak ada komentar



- Tidak ada angin tidak ada badai, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kesediaan untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Padahal, rekannya sesama menko sedang on the track menakhodai partai beringin.

Lagi-lagi hasil survei yang dijadikan alasan untuk melakukan penggusuran. Golkar oleh hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023 ditempatkan di posisi ke-4 dengan elektabilitas 7,3 persen. Sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI) turut menempatkan partai beringin di posisi 4 dengan elektabilitas 6 persen. Lembaga survei tampak kompak ingin mengatakan bahwa Golkar sedang dalam bahaya. 

Klise. Berdalih partai sedang dalam keadaan darurat, lalu ingin tampil menjadi pahlawan kesiangan dan menjanjikan bisa mengerek partai dari jurang kehancuran. Begitulah peran yang sedang dimainkan Luhut Binsar Pandjaitan, yang belakangan gayanya diikuti Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Padahal sudah banyak orang mulai tidak peduli dengan hasil survei. Penggiringan opini untuk suatu kasus tertentu atau untuk mengendorse orang tertentu sudah dengan mudah bisa dibaca publik. Sementara sebagian besar survei banyak yang meleset.

Ambil contoh PAN. Setiap survei muncul, partai berlambang matahari ini tidak pernah mencapai angka 4 persen. Artinya, jika survei itu benar, maka PAN tidak lolos di Senayan. Tapi fakta membuktikan bahwa PAN selalu lolos parlemen.

Contoh kedua adalah Kiai Maruf Amin. Jelang Pilpres 2019, nama mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu tidak pernah terdengar di dalam survei. Beragam simulasi yang dibuat lembaga survei, nama Kiai Maruf tidak pernah dilirik. Tapi fakta membuktikan, dia bisa membuat Jokowi kembali menang untuk periode kedua.

Jadi masihkah pantas hasil survei dijadikan patokan untuk mengkudeta partai? Atau ada maksud lain di balik upaya tersebut? Artinya bukan lagi menyelamatkan partai sebagai tujuan melainkan memang ingin menguasai partai.

Apa tujuannya? Tentu saja pilpres yang ada di depan mata.

Posisi Airlangga Seksi

Airlangga Hartarto merupakan ketua umum partai yang memiliki posisi paling seksi. Partainya memiliki kursi nomor dua terbesar di parlemen. Artinya, hanya butuh tambahan satu partai lagi (kecuali PPP), Golkar bisa berpartisipasi di Pilpres 2024.

Airlangga bisa saja membuat poros keempat bersama PAN. Dirinya sebagai capres, sementara Zulkifli Hasan atau tokoh lain yang didorong PAN dijadikan cawapres. Peluang menang terbuka, semua tergantung bagaimana mesin partai bekerja dan program-program yang ditawarkan.

Airlangga juga bisa menawarkan dirinya sebagai cawapres. Untuk Prabowo, Ganjar, maupun Anies. Prabowo mungkin sulit karena ada Cak Imin yang sudah investasi duluan. Sementara untuk Ganjar, chemistry PDIP tampak belum bisa berbaur dengan Golkar. Masih terbayang perseteruan masa lalu.

Lalu bagaimana dengan Anies? Airlangga dan Golkar relatif lebih cair dan berpeluang menjadi cawapres. Surya Paloh yang pernah menjadi kader Golkar adalah tali penghubung. Selain itu, senior Partai Golkar, Jusuf Kalla juga bisa menjembatani agar Airlangga berlabuh.

Paling yang akan terusik adalah Demokrat karena impian menjadikan AHY sebagai cawapres terkubur. Tapi jika Demokrat tetap berkomitmen, maka Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) punya peluang lebih besar untuk menang.

Bisa jadi ini juga yang sedang terbaca oleh “penguasa”. Mereka tidak ingin Golkar bergabung ke KPP. Atau bisa juga karena manuver-manuver Airlangga untuk memperkuat Golkar mulai ditakuti.

Jurus Pecah Belah Partai

Sejak awal 2014, pecah-belah partai sudah mulai terjadi. Partai Golkar dan PPP merasakan betul bagaimana pucuk pimpinan mereka digoyang. Kemudian setelah huru-hara terjadi, partai masuk lingkaran penguasa. PAN hampir bernasib serupa. Hanya saja mereka lebih lihai dalam bermanuver.

Kini jelang Pilpres 2024, kejadian serupa terjadi. Mula-mula Demokrat yang diusik oleh kelompok tandingan yang dipimpin Moeldoko. Ceritanya sama, sekelompok orang berkumpul mengatasnamakan Demokrat lalu mendaulat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu sebagai ketua umum.

Langkah selanjutnya, selisih dibawa ke jalur hukum. Terus berlarut hingga mengganggu mesin partai bergerak. Seolah memberi kuncian untuk tidak macam-macam. “Penguasa” tampak mengamini apa yang dilakukan pegawai utamanya itu. Sebab tidak ada teguran terucap untuk aksi yang ugal-ugalan tersebut.

Golkar seperti menjadi target selanjutnya. “Penguasa” merasa dengan memimpin langsung Golkar, maka beringin tidak akan membelot dan mendukung antitesa mereka yang menghendaki perubahan.

Dua menteri langsung dikerahkan. Pertama, Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar. Kedua, Bahlil Lahadalia yang tiba-tiba mengaku kembali sebagai kader Golkar, walau kini diragukan apakah dia memiliki kartu tanda anggota (KTA) atau tidak.

Apakah mereka akan berhasil mengambil alih Golkar. Atau Golkar yang kini solid memiliki kesadaran bahwa kekisruhan hanya akan membuat partai menjadi melorot. Dengan kesadaran itu kemudian semua kompak melawan.***


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde