Responsive Ad Slot

Ungkapan Hati Rahman, Anak Buruh Migran yang Ibunya Mati Sakit Ginjal dan Disiksa Agensi di Arab Saudi

Tidak ada komentar

Kamis, 03 Agustus 2023

Demo Pekerja Migran di depan Kedubes Arab Saudi.




- Rahman,19, anak dari almarhumah Arwati, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Lebak Gaga, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Wangi, Kota Serang, Provinsi Banten masih berharap jenazah ibunya dipulangkan ke tanah air. Namun, jika tak bisa dipulangkan, Rahman meminta agar ibunya dimakamkan dengan baik di Riyadh Arab Saudi. Sebab sudah sekitar sebulan, ibunya meninggal dunia sejak delapan bulan berangkat menjadi PMI.

“Seadainya bisa dipulangkan (jenazah ibu-Red), kami minta dipulangkan. Namun kalau nggak bisa, dikubur di sana nggak papa. Yang penting ada kejelasan,” tutur Rahman, saat berbincang dengan JawaPos.com, Rabu (2/8) petang.

Terkait permintaan kepulangan jenazah ibunya, menurut Rahman, pihak keluarga sudah berupaya meminta dipulangkan sejak sebulan lalu. Namun, hingga saat ini, pihak keluarga belum mendapatkan kabar apapun tentang kejelasan pemulangan jenazah yang meninggal karena dikabarkan sakit ginjal dan disiksa ini.

“Sampai sekarang belum ada kabar apapun dari KBRI Arab Saudi,” imbuh Rahman.

Terpisah, ketika dikonfirmasi perihal kasus yang mendera mendiang Arwati, Duta Besar (Dubes) Indonesia di Riyadh Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, berjanji akan mencari tahu informasi tentang kasus kematian Arwani.

“Harus saya cek dulu. Saya mau take off. Mungkin dua tiga jam lagi baru bisa cari infonya, karena yang meninggal, yang kami urus  cukup banyak,” kata Abdul Aziz Ahmad kepada JawaPos.com.

Sebelumnya diberitakan, nasib nahas kembali dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI). Arwati Bin Harun, seorang PMI asal Dusun Lebak Gaga, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Wangi, Kota Serang , Provinsi Banten, dikabarkan meninggal mengenaskan di kontrakan temannya, akibat sakit ginjal dan disiksa agensi yang menaunginya di Riyadh, Arab Saudi.

Ihwal adanya kejadian ini, menurut Ketua BUMINU Banten Nafiz Salim, awalnya Arwati pernah bekerja di Dubai selama 4 bulan dan mengalami sakit ginjal. Karena sakit, almarhumah pun pulang ke Indonesia untuk melakukan operasi ginjal.

Baca Juga: Dua Pria Diduga Maling Tepergok Ketua RT di Kembangan, Saat Kabur Acungkan Senpi

“Setelah selesai operasi selang beberapa bulan almarhumah nekat ingin bekerja ke luar negeri (Riyadh) dengan alasan PMI bekerja ke luar negeri, untuk biaya anaknya karena keluarga almarhumah orang tidak mampu,” jelas Nafiz Salim dalam pesan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (2/8).

Atas keinginannya itu, akhirnya pihak agensi atas nama Sopian, memberangkatkan Arwati melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Selanjutnya, setelah sampai wilayah Riyadh, Arwati ditampung oleh Sarikah/Agensi Alexi – Riyadh, dan selang beberapa hari Arwati mendapatkan majikan dan bekerja selama 1 bulan.

Sayangnya, tak lama berselang, Arwati kembali mengalami sakit pada ginjalnya, sehingga majikannya mengantarkan Arwati ke Syarikah atauAgensi Alexi-Riyadh yang menaunginya.

Namun menurut Rahman, 19, anak kandung Arwati, bukanya dikembalikan ke tanah air, sang ibu justru di siksa, diinjak dan di siram air oleh Sarikah/Agensi Alexi - Riyadh, karena melihat kondisi Almarhumah Arwati sakit.

“Itu ibu saya sendiri yang cerita saat saya berkomunikasi sebelum dia meninggal,” tutur Rahman, saat berbincang dengan JawaPos.com.

Sehabis disiksa kata Rahman, almarhumah ditelantarkan di terminal Bus Riyadh oleh Sarikah/Agensi Alexi – Riyadh usai dibohongi akan dipulangkan ke tanah air.

Beruntung, ada orang baik yang menolongnya. Almarhumah di tolong oleh orang Indonesia atas nama Ibu Mariam dan dibawa ke kontrakan, karena kasihan melihat kondisi Arwati.

Karena mulai merasakan kesembuhan, kata Nafis Salim, Arwati pun kembali bekerja selama 1 bulan dan menetap di kontrakan temannya. Namun, karena kondisi sakitnya yang sudah parah, penyakit ginjal almarhumah Arwati kambuh kembali selama di kontrakan Riyadh.

“Kemudian Almarhumah koma dan meninggal dunia di kontrakan temannya,” terang Nafiz Salim.

Menurut Nafis Salim, sebelumnya pihak keluarga sudah meminta untuk di pulangkan ke pihak sponsor atas nama Sopian. Akan tetapi tidak ada tindakan dan kabar baik, hingga PMI meninggal dunia.

“Bapak Sopian selaku yang memperoses saat ini kabur dan tidak bertanggung jawab sampai sekarang Sopian tidak di ketahui keberadaannya,” terang Nafiz Salim.

Di lain pihak, saat ini Jenazah almarhumah Arwati berada di Rumah Sakit KSMC Syumaisy Riyadh. Pihak keluarga meminta agar Almarhumah bisa segera di pulangkan dan beserta hak-haknya.


Akulah Pacarnya, Calon Istrinya Yang Sebenarnya, Bukan Dia

Tidak ada komentar
- Sebenarnya kisah ini tak ingin aku mengekspose ke publik, namun untuk pembelajaran akhirnya kuungkap juga. Namaku Cihan. Ini kisahku yang sudah belasan tahun lalu kututup, sudah kulupakan…

Dulu aku punya kakak laki-laki yang usianya jauh lebih tua dari aku. Dia ganteng, wangi, baik dan hamba Allah yang taat. Sedikit gambaran tentang fisiknya (lihat video lagu Tum Hi Ho by Kamil), keningnya, alisnya, matanya, hidungnya, bibirnya… tampak mirip saat terlihat dari samping. Ini benar, maha besar Allah yang pernah menciptakan seseorang dengan keindahan seperti itu. Tingginya antara 165-167cm, kulitnya kuning bersih, rambutnya hitam dan rapi. Orangnya rajin, gigih, pandai dan taat beribadah.

Sebenarnya dia bukanlah keluargaku, seseorang yang merantau ke Surabaya untuk mengejar cita-cita. Dulu nenekku membuka tempat kos, salah satunya adalah dia, namanya kak Jen. singkat kata, akhirnya orang tuanya sudah tidak mampu lagi untuk membiayai sekolah pelayarannya di Surabaya, beruntung pamanku adalah orang yang mampu, pamanku itulah yang akhirnya membiayai semua biaya sekolah kak Jen sampai lulus.

Aku tidak tahu kapan tepatnya dia datang, yang aku ingat waktu itu aku masih kecil dan belum sekolah. Dia datang mengisi ruang-ruang kosongku. Ibuku pergi meninggalkan aku saat aku berumur 2 tahun dan ayahkupun sudah menikah lagi. Aku diasuh oleh nenekku dan kakakku… kakak yang bagiku adalah pahlawan yang bisa membuat aku tidak membutuhkan lagi kasih sayang siapapun, cukup kasih sayangnya saja sudah memenuhi semua ruang dihatiku.

Setelah lulus dia langsung bekerja dipelayaran. Terasa sekali kasih sayang yang dia berikan padaku. Dia memberiku materi dan kasih sayang yang berlimpah, dia bisa menjadi ayah, ibu, kakak bahkan teman. Kami tidur bersama, makan bersama…apapun kita lakukan bersama (kecuali mandi), kemanapun dia pergi pasti ada aku (kecuali saat dia sedang bekerja).

Tahun demi tahun berlalu dengan cerianya, aku masih merasa anak kecil seperti dulu, begitupun kak Jen, kasih sayangnya tidak pernah berubah. Tapi tidak demikian dengan nenekku, dia melihat perubahanku yang dulu anak kecil kini beranjak remaja.
Saat itu kami sedang bercanda seperti biasa di ruang depan, tidak ada jarak saat kami bersama. Peluk, cium itu hal biasa bagi kami. Sampai nenek menegur kami berdua, aku ingat yang dikatakan nenek pada kak Jen.

“adikmu sekarang sudah besar, tidak baik kalau kalian terus seperti ini. Apa kata tetangga. Kalian harus bisa membatasi diri” 
Memang saat itu aku kelas 1 SMP, usiaku sudah dikatakan remaja, bukan anak SD lagi.

Berbeda dengan teman-temanku yang mulai tertarik pada lawan jenis yang seusia. Hampir tiap hari aku mendengar teman perempuanku bercerita tentang si Adi, si Kris, dll. Bagiku tidak ada yang lebih ganteng dan baik dibanding kakak kesayanganku. 

Entah kapan aku mulai mengaguminya, senyumnya selalu ada diingatanku bahkan saat aku sedang tertidur. Wanginya menyebar di semua ruangan. Rasanya mata dan hatiku sudah dipenuhi dengan dia, tidak ada tempat untuk yang lain, bahkan untuk orang tuaku.

Aku mulai bertanya, apakah ini yang dibilang teman-temanku “naksir?”. Apa iya aku naksir kak Jen? usianya 13 tahun lebih tua dariku. Hatiku mengembang ketika suatu hari seseorang bertanya padanya,”Kapan kamu cari pacar, banyak cewek antri tapi kamu anggurin semua” dan dia menjawab sambil mengelus rambutku “ada yang sedang aku tunggu, aku tunggu adikku ini besar”.

“Kalau kamu nunggu Cihan besar ya keburu jenggoten, berapa umur kamu sekarang?” lalu mereka tertawa menanggapi jawaban kak Jen, aku tidak tahu apa jawaban itu benar dalam hatinya atau hanya candaan semata. Tapi mulai hari itu aku mulai ingin mempercantik diri, aku ingin terlihat cantik dimata kak Jen, meski sebenarnya aku tidak cantik. Sejak saat itu dalam pikiranku sudah tertanam bahwa suatu hari aku akan menikah dengan kak Jen, kakakku yang ganteng.

Sekali lagi nenek mengingatkan kami agar jangan terlalu “memel” (berlebihan) kalau orang jawa bilang. Nenek orang terdekat diantara kami, mungkin merasakan kedekatan kami sudah melebihi kedekatan kakak dan adik. Suatu hari nenek memanggil kami berdua “Kok tega kamu menyukai adikmu sendiri, dari kecil kamu gendong dia, kamu timang dia, sekarang kok jadi gini?”.

Begitu nenek menghardik kak Jen. Aku hanya diam, malu, takut, tapi nenek tidak menegurku sedikit pun. Bagiku kata-katanya mencerminkan suatu penolakan akan hubungan kami. Tapi seperti mata dan hatiku sudah tertutup oleh pesona kak Jen, mataku tidak bisa melihat cowok lain selain dia, begitupun hatiku, sudah terlanjur dipenuhi dengan kebaikan dan kasih sayang yang dia berikan padaku selama ini. Aku tidak perduli ejekan teman saat aku bilang kak Jen adalah pacarku “idih, pacaran kok sama orang tua”, begitu mereka mencibirku.

Setiap hari aku selalu jatuh cinta pada kak Jen, semua yang melekat pada dirinya, aku mengaguminya. Aku tidak tahu apa yang dia suka dariku, mengapa dia mau menungguku, padahal banyak cewek yang menunggunya di luar sana. Bisa dikatakan kak Jen adalah cinta pertamaku kala itu. Kak Jen memang spesial, daya tarik dari wajahnya saja sudah bisa membuat banyak cewek tergila-gila, apalagi aku yang mengetahui semua hal baik tentangnya, dan juga jumlah tabungan yang ada di rekeningnya.

Berapa banyak hari saat kami hanya berdua, tidak terhitung kesempatan yang ada jika kami ingin melalukan hal yang diluar batas. Aku bersyukur kak Jen adalah hamba Allah yang taat, tidak pernah melalukan hal yang dilarang agama. Berapa kali dia dijodohkan oleh teman, keluarga, tapi hubungan mereka tidak berlangsung lama.

Dia katakan kepada nenek “aku menunggu adikku”, saat itu ayahku marah besar, tapi nenek meredakannya dengan berkata “tunggu sampai dia besar, setelah itu terserah apa mau kalian, tapi biarkan dia lulus sekolah dulu”. Sejak saat itu ayah selalu mengawasi kami berdua. Bisa kurasakan kebencian ayahku padanya sejak mengetahui hal itu.

Aku baru saja mulai masuk kelas 2 SMA, dua tahun lagi aku lulus, dan saat itu tiba, saat dia benar-benar mengajakku menikah aku akan langsung bilang “IYA”. Saat itu aku tidak pernah membayangkan apa resiko jika aku menikah di usia muda, apakah aku akan jatuh cinta lagi saat dia sudah semakin tua?

Suatu hari pernah ketika dia berlayar ke Singapura, kapalnya mengalami kecelakaan, dan salah satu awak kapal tersebut meninggal dunia. Apa yang terjadi jika kakakku yang meninggal dan bukan temannya itu? kak Jen sering berlayar hingga satu bulan bahkan tiga bulan lamanya. 

Kata orang, orang yang sering berlayar itu tidak akan pernah setia, dimanapun dia mendarat disitu dia akan mendaratkan juga cintanya, apalagi kalau dia ganteng dan banyak uang. Tapi aku tidak perdulikan semua itu, aku siap menanggung dan menerima kekurangan dan kelebihannya.

Tidak ada yang tahu hubungan kami selain nenek dan ayah, semua tetangga bahkan keluargaku yang lain hanya menganggap hubungan kami adalah hubungan kakak dan adik.

Terakhir dia dijodohkan dengan kak Lily, yang aku tahu adalah seorang guru. Meski demikian aku tidak cemburu, ini tidak akan lama, karena aku tahu cinta kak Jen hanya untukku, adiknya tersayang.

Malam itu bukan malam minggu, aku lupa hari apa. Kak Jen mengajakku pergi jalan-jalan, tapi kali ini kami tidak berdua, nenek juga diajak. Kami bersenang-bersenang bertiga, bahkan nenek juga diajak nonton film di bioskop. 

Kak Jen membelikan kami banyak barang “Jangan boros, simpan uangnya buat modal nikah kalau-kalau nanti ada jodoh” nenek menasehati. “ih, nenek gimana sih, calonnya kan sudah ada, ya aku ini” gumamku dalam hati, dan kak Jen tersenyum dan membalas “mumpung aku masih bisa membahagiakan kalian berdua, siapa tahu besok sudah tidak bisa seperti ini bu”.

Malamnya dia meminta untuk tidur bertiga di kamar nenek “Apaan sih Jen, kayak anak kecil,” jawab nenek. Meski demikian nenekku juga mengijinkan dia untuk tidur sekamar denganku dan nenek.

Nenek sudah tertidur pulas dengan dengkuran yang makin lama makin keras, kak Jen tidur memunggungiku, dia menutup kepalanya dengan bantal. “Mas, ayo tidur di belakang, nenek mendengkur aku tidak bisa tidur,” pintaku sambil menggoyang badannya.

Dia menggeleng tanpa merubah posisinya. “Mas..” aku membalikkan paksa tubuhnya, kubuka bantal yang menutupi kepalanya, aku melihat air mata dipelupuk matanya “kenapa mas, ada masalah?” dia menggeleng, “kangen keluarga?” dia menggeleng lagi, kemudian tangannya meraihku untuk dibimbing rebahan disampingnya. 

Aku tahu ada yang tidak beres, mungkin kak Jen kangen keluarga. Maklum dengan pekerjaannya yang padat membuat dia tidak sempat pulang ke kampung dalam waktu yang cukup lama. Kupaksa mataku untuk terpejam meski susah.

Suara adzan sudah terdengar, aku tahu saat ini kak Jen sudah mandi. Tapi.. tumben kak Jen masih rebahan meski sudah terbangun, dia tersenyum padaku. Nenek dibelakang sedang sibuk membuat kopi seperti biasa. Aku turun dari kamar  menuju kamar mandi.

Tiba-tiba terdengar “Jen,jangan bercanda, bangun Jen”. Suara nenek makin lama makin keras. Aku bergegas kembali ke kamar. “Tadi dia sudah bangun, mengapa sekarang tertidur lagi?” kata nenek heran, raut kekhawatiran tampak di wajahnya.”tolong panggilkan pak mo (tetangga)” pinta nenek. 

Aku pergi segera ke rumah pak Mo, tapi karena hari masih subuh, setelah lama mengetuk bari pak Mo membuka pintu.

Sesampainya dirumah, sudah ada beberapa orang berkerumun di dalam kamar. “Innanilahi” seseorang berkata demikian. Seketika itu seluruh tubuhku tidak bisa digerakkan, aku tahu arti kata itu. Sementara orang lalu lalang di depanku, pikiranku hanya melayang-layang tanpa arah. 

Kulihat tubuh kak Jen digotong beberapa orang menuju ruang depan. Seseorang menepuk bahuku dari belakang “Jen meninggal?” tanya mbak titin, tetangga sebelah rumah. Aku tidak bisa menjawab, juga tidak bisa menangis. Maaf aku tidak bisa mendeskripsikan perasaanku saat itu. Ini pengalaman pertamaku kehilangan seseoang.

Beberapa saat kemudian rumahku sudah dipenuhi banyak orang. ada yang membaca ayat Al-Qur’an di ruang tamu, ada yang meronce bunga, ada yang ini, ada yang itu. Aku hanya duduk dikamar tanpa melakukan apa-apa. Beberapa jam lalu kak Jen masih disini, tersenyum padaku, kepergiannya yang mendadak membuatku tidak bisa berpikir apa-apa.

Orang tua kak Jen sudah datang bersama ke 5 adiknya, aku hanya mengenal 3 diantaranya. Ibunya tak henti-henti menangis bahkan pingsan. Kak Jen memang tulang punggung keluarga, dia masa depan keluarganya. Tapi apa mereka tahu bukan hanya mereka yang menyandarkan harapan dan masa depan kepadanya? Apa mereka tahu seberapa dalam dukaku saat ini dibanding mereka?

Kulihat kak Lily sedang menangis disudut ruangan. Semua orang merasa iba padanya, “yang sabar, memang dia bukan jodohmu,” begitu mereka berusaha menghibur hati kak Lily, tidak ada yang menghiburku dengan kata-kata yang sama, padahal akulah pacarnya yang sebenarnya, aku calon istrinya, bukan kak Lily. Aku kehilangan ibu, ayah, kakak, teman dan calon suami.

Kutatap wajah kak Jen untuk terakhir kali sebelum ditutup kain kafan. Ganteng… dia tetap ganteng meski wajahnya pucat. Aku tidak ikut di pemakaman, bahkan sampai lewat 100 harinya aku masih belum berani untuk mengunjungi makamnya.

Beberapa orang menyimpulkan kalau kak Jen kena “Angin duduk”, karena pekerjaannya yang membuatnya sering terkena angin laut, ada juga yang bilang “memang kalau orang baik itu diambilnya cepat, gak usah dikasih penyakit yang lama-lama.” 

Apapun itu, yang pasti kak Jen sudah tiada, meninggalkan aku disini bersama semua janji-janjinya, dan juga harapanku yang pupus. “Kakak, kau adalah cinta pertamaku, kau bilang kau akan setia, tapi kenapa sekarang kau pergi?” tapi aku tidak menyalahkan Allah yang telah memanggil hambanya yang baik dengan cara yang baik.

Maafkan aku yang sengaja melupakanmu, semua kenangan selama bersamanya saat itu membuat aku takut untuk mengingatnya. Bulan ini bulan september, bulan dia meninggal 18 tahun yang lalu.

Terima kasih ya Allah, telah memberiku kesempatan untuk mengenal satu ciptaanMu yang bagiku sangat sempurna. Sekarang, setiap do’a yang kuucapkan, aku akan menyertakan namanya juga, kakakku tersayang. Semoga semua amal kebaikanmu menutup dosa-dosamu, sehingga kau bahagia dialam sana. Amin.




Selingkuhanku Mencampakkanku Setelah Harta dan Pekerjaan Berantakan

Tidak ada komentar


- Aku sudah memiliki istri dan tiga orang anak. Meski demikian hidupku masih labil dan mudah tergoda rayuan perempuan lain. Akhirnya aku terbujuk dan cerita perselingkuhan antara aku dan perempuan itu pun terjadi. Tapi setelah harta dan pekerjaanku berantakan, perempuan itu malah mencampakkanku. Sekarang aku ingin kembali ke istri tapi istriku pun menolakku. 

Usia yang masih muda membuatku energik dan memiliki beberapa pekerjaan. Selain bekerja di sebuah perusahaan swasta, aku juga memiliki usaha kecil-kecilan di rumah. Dan di waktu senggang aku bekerja sebagai penyiar di sebuah radio di kawasan Jabodetabek.

Usai rutinitasku bekerja seperti biasa aku pulang dan disambut anak dan istriku, setelah sholat magrib aku pun kembali berpamitan pada istri dan anakku untuk pergi bekerja sampingan sebagai penyiar radio.

Rutinitasku berjalan normal dan menyenangkan, penggemarku saat siaran cukup banyak dari mulai dewasa, hingga anak ABG dari wanita hingga pria, semuanya menyatakan suaraku berwibawa, bagus, lembut dan menyenangkan saat berinteraksi ditelepon bila reques lagu atau saat acara curahan hati.

Terbujuk

Diantara mereka ada satu nama sebut saja NY, sosok wanita cantik dambaan semua pria yang melihatnya, parasnya cantik dengan kerling mata yang membuat semua laki laki terkagum-kagum dan mabuk oleh kecantikannya. Belakangan ini dia sangat intens menghubungi aku saat siaran ataupun diluar acara siaranku, dia selalu menyanjung bakat dan kebaikan prilaku serta keramahan, kelembutan tutur kataku.

Singkat cerita suatu hari aku iseng mengajaknya pergi kesebuah karaoke, disana aku pun bersikap wajar saja, tiba tiba dia mengatakan padaku tidak hanya ingin mengenalku sebagai penyiar dan penggemar tapi ingin lebih dari itu. Tentu aku tak percaya mana ada wanita secantik dia naksir pada pria macam aku yang penampilan serta harta yang tak mumpuni untuk sosok wanita cantik sosialita seperti dia.

Lalu dia membuktikan ucapannya dengan menciumku dan memeluk saat aku menyanyikan lagu, tak hanya disitu diapun mengajakku ke sebuah hotel. Bibir kami saling berpagut, nafas menderu disela tubuh kami saling berhimpit, pakaianku dan pakaiannya kini tak lagi melekat, disana kami melakukan hal yang sama sekali belum pernah aku lakukan dengan wanita manapun selain istriku sendiri.

Dia begitu mahir memuaskanku hasrat lelakiku yang selama ini boleh dikatakan tak pernah aku dapatkan dari istriku meski aku sudah punya 3 anak. Dia memenuhi semua fantasi sex ku yang tak pernah aku dapatkan dari wanita manapun. Entah sudah berapa kali kami melakukan perbuatan bejat itu.

Perselingkuhan yang kujalani tentu saja butuh modal yang tidak sedikit hingga aku harus bekerja extra keras untuk mendapatkan uang lebih. Aku bahkan berani korupsi di kantor dan meminjam uang teman atau atasanku bahkan seorang rentenirpun aku datangi untuk meminjam uang demi kebutuhan biaya selingkuhku. Aku sudah dibuat buta oleh perempuan itu.

Hal ini membuat perusahaan tempat kerjaku jengah dan membuat atasanku marah besar ketika rekan perusahaannya menagih hutangku ke kantor. Tentu saja aku harus menerima konsekuensi dipecat dari pekerjaan karna perusahaan merasa malu salah satu karyawannya berhutang besar tanpa instruksi pimpinan.

Perselingkuhan Terbongkar

Aku menarik nafas panjang dan hampir pingsan manakala usaha sampinganku menjual produk daur ulang pun digondol anak buahku sendiri. Sebagai penyiar pun aku mengundurkan diri. Aku pulang dengan lusuh dan kuyu. Sesaat sampai dirumah istriku terisak sambil memegang hp.

Ya Allah kartu hapeku diambil istriku dan dia tengah mengobrol dengan selingkuhanku. Dia terisak karna tak sanggup lagi berkata kata karna dia sudah tau semua cerita dari wanita cantikku yang kuanggap surga duniaku itu. Istriku marah dan tak ingin lagi kujamah selamanya.

Aku kesepian hingga satu tahun lebih tanpa perhatian seorang wanita. Hingga suatu hari, aku mencari kesempatan kedua untuk menemui si cantik. Aku kumpulkan kekuatan untuk menemuinya kembali, namun sayang dia sudah punya pacar baru meski statusnya sendiri masih istri orang.

Aku pun undur diri sambil mengatakan padanya jangan hadir kembali dalam hidupku, terimakasih sudah membahagiakanku. Waktu berjalan, tiba-tiba suatu hari dia menghubungiku dan ingin bertemu denganku, aku menolaknya karna tak sudi wanita yang aku cintai bersama lelaki lain apalagi dia bukan suaminya.

Tapi, satu waktu hatiku luluh menerimanya kembali, namun kondisiku tak sekuat dulu lagi yang setiap kali aku bisa bermesraan bersamanya. Dia mengumpat, menghardik mencaci maki bahkan berani menghinaku dengan kata kata yang sangat menyakitkanku seperti tolol dan goblok.

Kembali ke Anak Istri

Ya Allah ternyata aku selama ini telah dimabukkan dengan wajah dan keindahan tubuh wanita dan belakangan aku tau dia masih bersama laki laki itu jika ia tak mendapatkan uang atau kesenangan dariku. Setiap kali aku katakan kangen padanya dia selalu keluarkan syarat padaku untuk memberinya uang.

Jika aku tak punya uang dia memarahiku dengan kalimat yang sangat menyakiti hatiku. “Heh aku gak mau ya hidup susah, enak saja kamu kangen sama aku tapi kebutuhanku tak mampu kau penuhi”. 

Setelah itu aku berusaha keras membangun kembali usahaku, bekerja keras demi meraih uang dan harta sebanyak banyaknya.

Tapi bukan untuk dia,, aku kejar harta, aku kuatkan iman, aku taatkan hatiku untuk memuja Tuhanku kembali. Aku ingin menebus kesalahanku dengan hidup berkecukupan agar anak dan istriku tersenyum kembali setelah sekian lama menderita karena keteledoranku selama ini.

Selamat tinggal wanita cantikku yang telah merubah hidupku, aku ambil hikmah dari semua kejadian ini, meski takkan aku dapat melupakanmu selamanya. Anakku, istriku terimalah aku sebagai orang yang terbangun dari mimpi yang menipu, aku tak perlu cinta siapapun, aku hanya perlu cinta Allah kepadaku.

Hingga kini istriku tak sudi lagi kujamah sebagai istri sahku. Dia masih ingat kata-kata wanita cantikku yang dulu pernah ngobrol dengannya. tak apa, mungkin ini adalah hukuman untukku. ***


Seperti diceritakan kawan Ari ke redaksi



Inilah Jenis Baju Untuk Hubungan Suami Istri Agar Lebih Bergairah

Tidak ada komentar


- Siapa bilang wanita tidak boleh berpenampilan seksi? Justru hal ini sangat penting, asalkan dilakukan di depan suami saja, karena itu baju untuk hubungan suami istri tidak boleh dipandang sebelah mata.

Agar bisa menjadi istri idaman, selain bisa mengurus pekerjaan rumah tentunya, wanita juga dituntut agar bisa menjadi teman diskusi yang menyenangkan sekaligus bisa menjadi sosok yang seksi dan menggoda di depan suaminya.

Apabila wanita merupakan makhluk yang senang dengan pujian, maka pria adalah sosok yang sangat visual. Jadi sangat jelas bahwa pria sangat senang dengan wanita yang seksi. Tidak heran jika seorang suami akan dengan mudahnya tergoda saat melihat wanita-wanita seksi.

Lantas, bagaimana dengan mereka para istri yang sudah semakin menua?
4 Baju untuk Hubungan Suami Istri Lebih Bergairah

Maka dari itu, sang istri dituntut agar bisa berpenampilan semenarik mungkin, salah satunya dengan menggunakan busana yang seksi. Hal ini dijamin akan membuat sang suami bergairah di tempat tidur.

Kimono/Piama Polos


Busana ini menawarkan konsep yang sangat seksi namun tetap menonjolkan keanggunan seorang wanita. Umumnya, baju seperti ini memiliki desain yang polos, namun paduan renda pada bagian tengahnya merupakan poin penting yang bisa menarik perhatian suami.

Bahannya yang jatuh membuat baju ini juga cocok untuk dikenakan saat tidur. Kimono seksi ini ditujukan bagi para istri yang ingin tampil seksi namun masih belum terbiasa.

Gaun Tidur Transparan


Meningkatkan gairah sang suami bisa dilakukan dengan memanjakan visualnya. Dengan demikian, sang istri benar-benar dituntut agar bisa tampil semenarik mungkin. Nah, baju yang transparan bisa menjadi salah satu alternatif untuk dicoba.

Apalagi pakaian seperti ini biasanya memiliki celana dalam G-String yang akan semakin membuat imajinasi sang suami menjadi liar.

Baju seperti ini juga masih bisa digunakan untuk tidur karena memiliki bahan yang sangat nyaman. Umumnya, baju ini dibuat dengan menggunakan bahan polyester sehingga sangat nyaman untuk dikenakan.

Selain itu, bahan renda yang digunakan juga sangat halus sehingga tidak akan menimbulkan rasa gatal pada kulit. Namun jika ingin digunakan saat tidur, sebaiknya lepaskanlah bagian G-string nya.

Teddies Sexy & Hot


Baju buat hubungan suami istri selanjutnya ditujukan kepada mereka yang benar-benar memiliki keberanian untuk tampil seksi.

Dibanding dengan kimono seksi ataupun gaun tidur yang tansparan, baju teddies sexy ini dijamin akan membuat sang suami sangat bergairah.

Kesan gadis nakal yang diperankan akan benar-benar membuat sang suami bertekuk lutut. Baju ini sendiri merupakan gabungan dari bra dan panties. Dikarenakan modelnya yang begitu minim, maka tidak memungkinkan dikenakan sebagai baju tidur. Baju ini benar-benar sebagai alat untuk menggoda suami saja.

Bodystocking


Secara umum, bodystocking memiliki berbagai macam jenis seperti lengan panjang, lengan pendek, atau yang memiliki lubang pada bagian dada.

Baju ini didesain untuk memberikan sensasi bercinta namun tetap memakai baju. Hal ini sangat dimungkinkan karena pada bagian depan miss V memiliki desain yang berlubang.

Bahannya sendiri tergolong melar seperti stocking pada umumnya sehingga sangat mudah untuk menyesuaikan dengan bentuk tubuh pemakaianya. Meskipun masih tergolong sebagai baju tidur, namun bodystocking sangat tidak dianjurkan untuk tidur.

Mainkan Skenario Terbaikmu

Perlu dipahami bahwa pria memiliki imajinasi yang begitu liar dalam urusan bercinta. Sebagai contoh, banyak pria yang sering membayangkan melakukan hubungan intim dengan anak sekolah, dokter, pramugari, hingga polwan sekalipun.

Mungkin hal ini akan terdengar mengerikan, namun itulah yang ada dipikiran para pria. Lantas, apakah kamu sudah siap untuk menjadi bagian dari imajinasinya?

Dibutuhkan pengertian dari para istri agar mau lebih terbuka terhadap suaminya, apalagi jka sudah menyangkut hubungan intim. Maka dari itu, buat kalian para istri yang ingin membahagiakan suami, maka mulailah dengan membeli pakaian yang seksi.

Selain itu, agar bisa menciptakan suasana yang nyaman dan romantis, diperlukan sebuah skenario. Nah, skenario ini akan lebih mudah untuk diciptakan jika kamu sudah mengenakan pakaian-pakaian tertentu.

Meskipun hal-hal di atas masih tergolong aneh bagi kebanyakan wanita di Indonesia, namun ini bisa menjadi kunci dari keharmonisan rumah tangga. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai mempertimbangkan baju untuk hubungan suami istri yang kami berikan di atas.

Selamat mencoba! 



Di Ujung Pada Titik Koma Penantian

Tidak ada komentar


- Di ujung senja ini sebuah cerita bermula ketika ratapan hati berlanjut duka. Dia adalah gadis yang kutemui ketika aku beranjak dari rumah menuju kampus kesehatan itu. 

Kenangan ketika aku pertama berjumpa dengannya tidak bisa kutarakan dengan kata-kata, serasa lidah terbelit kata yang terlalu banyak untuk di ucapkan. Dan di kampus itu juga aku bertemu sahabatku yang menjadikan perkenalku dengan dia sebuah cerita yang menyenangkan, banyak canda tawa, kenangan saat meminum kopi yang sama, bercerita asmara yang mencengangkan. Itu kenangan indah bersama mereka berdua.

Hari itu seperti biasanya aku melakukan rutinitas yang menyenangkan yaitu ngopi bersama teman-temanku di sebuah warung di perempatan jalan. Kita saling menghina untuk menjadikan sebuah tawa lepas. Banyak kata-kata bijak yang keluar dari mulut kita contohnya “jancok”, “babi”, “celeh”, “anjing”, seolah tidak ada hal buruk dalam setiap ucapan. Salah seorang temanku berucap “Hey njing caty naksir sama cewek itu ternyata, tadi malam waktu minum dia curhat”. 

Mulailah kehebohan yang mencengangkan setiap orang yang duduk di sekitarku karena memang aku bukanlah tipe cowok yang mudah jatuh cinta ke setiap cewek yang mendekatiku. Tapi kenyataanya dia yang aku sukai justru orang yang tidak ada perasaan sedikitpun kepadaku. Tapi aku tak pernah mau menyerah untuk mengejarnya dan tak lelah menanti kesempatan yang ada untuk menyatakan perasaanku.

Dulu ketika aku mencoba untuk mendekatinya aku menyadari bahwa dia masih memiliki seorang pacar, jadi fikirku labih baik aku mundur dulu dan menunggu lagi. Aku tak ingin menjadi perusak hubunganya. Aku tunggu dia hingga dia sudah tidak ada hubungan lagi dengan pacarnya itu, aku terus menunggu dan menunggu dan menunggu tak terasa penantianku telah menghabiskan waktu 4 tahun usia perkenalanku dengan dia. 

Di sela penantianku banyak sekali cerita yang menyenangkan bersama sahabatku. Kita saling mendukung satu sama lain untuk maju, walau itu di utarakan dengan hinaan tapi itulah cara kami untuk mendukung. Kita berjalan di sisi jalan yang gelap bersama-sama dengan kelompok kami, kita menjadi gelap untuk tujuan yang indah. Bagi kami kehidupan yang gelap adalah sesuatu yang menjadi makanan sehari-hari. Kita tak peduli dengan anggapan seperti apa kami ini, itulah kami seperti sahabat sejati. Banyak canda tawa, riang gembira, hilanglah duka lara yang ada di dunia ini. 

Semuanya terasa tak penting ketika kita berkumpul bersama, itulah anggapan kami sebagai seorang sahabat. Kuliah kamipun terbengkalai bagai tak ada hal penting yang harus kami capai. Jadilah kami icon kelas yang selalu terlambat masuk kelas, tidak pernah mengikuti kegiatan, orang yang menjengkelkan tapi menghibur, kami menjadi momok dan orang yang menyenangkan dalam waktu yang sama. Hebatnya kami adalah kami tidak pernah memulai sebuah pertikaian walau itu hanya sekali, kami hanya menjadi nakal karena keinginan kami sendiri tanpa menyinggung orang lain. 

Terserah orang lain mau berkata apa yang penting kami tidak menggaggu kalian dan tak mengusik kalian, perasaan benci kalian adalah urusan kalian sendiri itu yang selalu ada dalam benaku. Tapi untuk dia yang aku sukai juga berfikir yang sama seperti teman-teman yang lain bahwa aku adalah orang yang terlalu hitam untuk di cintainya walau aku terus membuatnya tersenyum dan tertawa.

Setelah 3 tahun penantianku akhirnya aku bisa mendapatkan kesempatan untuk mendekatinya juga. Kabar itu bermula ketika sebuah setatus galau yang dia buat dan aku bertanya “kenapa..?” dan dia menjawab “aku putus dengan pacarku kemarin”. Seketika itu juga aku merasa seperti sedang dalam taman bunga yang selalu kuimpikan, tak hentinya aku tersenyum sampai-sampai temanku menghinaku gila. 

Dan akupun hanya tersenyum terus-menerus karena tidak ada satupun orang yang pernah aku beritahu mengenai hal itu, cintaku hanya menjadi rahasia besar. Mulailah aku bertanya dari sana dan sini untuk mempastikan apakah kabar yang aku dengar darinya benar atau tidak karena memang aku tak ingin menjadi perusak hubungannya. 

Sebesar apapun aku menyukainya tetap saja aku tak tega merusak hubungannya walau itu bertolak belakang dengan perasanku sendiri yang sangat mencintainya dan ingin memilikinya. Tapi kegembiraanku hanya sekejap saja karena salah seorang temanya memberitahuku kalau dia sudah kembali berpacaran dengan mantannya. Rusaklah sudah harapanku untuk bersanding denganya, dan penantiankupun berlanjut lagi.

Waktu terus berjalan dan akupun masih menanti kesempatan yang aku harapkan datang. Hingga suatu hari datanglah kabar gembira itu di usia 4 tahun perkenalanku dengan dia, dan kabar itu baru kudengar setelah 1 bulan dia putus dengan pacarnya itu. Akupun bergembira lagi karena kabar itu yang telah kutunggu selama ini. “Untuk kali ini aku harus bisa mendapatkanya”,  itu yang kufikirkan seketika itu. 

Mulailah aku mendekatinya dengan caraku sendiri, aku sms, telfon, BBM, dan ketika kami bertemu aku selalu mengusahakan untuk membuatnya tersenyum agar dia bisa nyaman dekat denganku itu harapanku. Di awal usahaku semua berjalan dengan lambat dan garing kemudian berlanjut ada tanggapan yang menyenangkan darinya walau itu hanya sedikit tapi itu awal yang baik. 

Kemudian kedekatan kami berlanjut dengan indah, tapi di setiap tindakanku aku tak pernah berbicara mengenai perasaanku terhadapnya. Kemudian suatu hari dia bertanya kepadaku “cat apa kamu suka sama aku.?” dan bodohnya aku menjawab dengan ragu-ragu “itu rahasia, nanti aku jawab ketika kita bertatap muka”. Hubungan kami berlanjut tanpa ada jawaban dariku, fikirku dia pasti sudah tau jawabanya tanpa harus aku bicara.

Dari kejauhan aku terus memandangnya dan tersenyum akan keindahan paras cantiknya dan kebaikan hatinya. Tapi keindahan yang kurasa tak berumur panjang karena sebuah kabar yang menyayat hatiku, tak bisa kuungkapkan betapa hancur dan sakit yang kurasakan saat itu. Kabar yang di sampaikan dari mulut teman baruku yang tak tega melihat realita yang tersembunyi tanpa aku sadari. Dia memberitahuku bahwa dia yang kucintai telah di tembak oleh taman baikku sendiri. 

Berita itu seolah menjadi peluru yang menghujam dadaku, dengan penuh amarah yang tak bisa kuungkapkan dan aku hanya bisa merenung di depan rumah dan berdiam diri memfikirkan apa yang harus aku lakukan. Dilema antara teman baik yang menghianatiku atau orang yang aku sayangi, mana yang harus aku perjuangkan.

Dilema yang terus menggerogoti perasanku hingga saat ini. Memang pertanyaanku telah di jawab oleh Tuhan “apakah dia untukku atau tidak” tetapi sayatan luka ini terasa perih dan semakin perih. Penantianku berujung duka yang teramat sakit, dari semua hal yang menyakitkan tak kusangka itu harus berasal dari teman baikku yang tahu benar bahwa aku menyukainya sejak lama, dan menantikan kesempatan untuk memilikinya. ***

Hmm…nelangsa ya sobat, kalo membayangkan cerita diatas perut jadi lapar nih…Kebetulan tadi sore ibuk masak gulai kambing…jiiaaannn cocok tenan ! Sejujurnya saya suka banget yang namanya gulai….,Tongseng atau Sate masih dibawahnya. Apalagi Spagheti, Pizza, atau masakan jepang Okonomiyaki, Sushi…uhhh jauh dibawahnya. Kecuali Sushi cucunya mbah Darmo …xixixixi.



Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde