Namaku Meme (bukan nama sebenarnya), dulu aku mempunyai seorang pacar bernama Ming (bukan nama sebenarnya). Aku sangat bahagia karena aku berpacaran dengannya. Tetapi itu hanya berjalan 1 tahun. Semua memang salahku sendiri. Aku telah menduakan cintanya yang begitu tulus kepadaku.
Akhirnya dia memutuskan hubungan kami, pada saat itu aku benar-benar terpukul. Jujur aku tidak mau kehilangan dirinya, tapi apa mau dikata. Semua memang aku yang memulainya. Aku yang telah menodai cinta sucinya.
Sekarang aku sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak, tetapi aku menikah dengan suamiku yang sekarang tidak didasari cinta. Aku terpaksa menikah karena aku hamil duluan, sampai detik ini pun aku tidak mencintai suami ku.
Aku tidak bisa melupakan mantanku, ada perasaan cemburu saat aku tau dia sudah mempunyai pacar lagi. Rasanya aku tidak rela dia menjadi milik orang lain.
Oh Tuhan, aku mohon persatukanlah aku dengan dia lagi karena aku tidak bisa melupakannya, aku benar-benar mencintai dia.
Koh, maafkan lah aku telah melukai hatimu. Jujur aku ga bisa melupakanmu ko. Aku ingin kamu tau kalau aku sangat mencintaimu.
Aku ingin hidup bersamamu, aku ga pernah mencintai suamiku. Dia orangnya sangat kasar dan tidak pernah mengerti aku. Dia juga orangnya pembohong. Dia lebih mementingi keluarganya dan anaknya dari istrinya yang dulu.
Selama ini mama dan papa aku yan membiayai aku dan anakku hidup, dia tidak pernah bertanggung jawab kepada kami berdua. Dia juga tidak pernah mau menceraikan aku.
Aku benar-benar sudah tidah sanggup hidup bersama suami ku..***
Seperti yang diceritakan kawan Winda kepada redaksi
Tidak ada komentar
Posting Komentar