Kita semua tahu perang yang berlangsung panjang akan merugikan semua pihak baik yang berperang maupun negara tetangganya.
Bahkan kalau negara yang berperang adalah negara penghasil atau negara produsen akan berpengaruh ke seluruh dunia efeknya.
Dalam perang di Ukraina kali ini Rusia adalah negara besar, negara superpower.
Ketika Amerika melakukan sanksi ekonomi ternyata dalam waktu beberapa minggu setelah dilaksanakan, bukan Rusia yang tertekan secara ekonomi ternyata malah pengusaha Amerika banyak yang merugi.
Donald Trump musuh politik Partai Demokrat dan Biden tahun 2024 nanti dimana dia akan menjajal sekali lagi dirinya untuk menjadi kandidat dari partai Republik.
Dia ketawa terbahak-bahak meledek Biden dengan kebijakan melakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia tersebut.
Dan benar saat ini, berbalik merugikan pengusaha Amerika. Mengapa? karena Starbuck yang berjumlah 1200 grai harus angkat kaki dari Rusia.
Namun cafenya masih berjalan dan pihak Rusia tinggal ganti nama dari Starbucks menjadi sarbak misalnya begitu, juga KFC harus hengkang dari Rusia diganti logonya saja sama perusahaan mitranya tersebut yang malah mendapat win for 100% untung milik sendiri semuanya sekarang.
Dan banyak lagi bidang usaha yang berusaha di Rusia dalam hitungan Global kehilangan 10% search dunia mereka rata-rata yang paling parah adalah industri High teknologi.
Karena CHIPS banyak datang dari Rusia juga industri aviasi penerbangan yang Titanium 80% datang dari Rusia.
Intinya malah memukul balik Amerika, memukul balik Inggris, karena itu EU atau Uni Eropa, Eropa Barat tidak menjalankan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Bahkan Indonesia kali ini benar tidak melakukan sanksi ekonomi tersebut.
Seperti halnya Tiongkok walau Indonesia transaksi dengan Rusia secara total nasional merupakan kira-kira di bawah 5 persen transaksinya menjadikan tidak ada Gejolak ekonomi di….(Simak selengkapnya di video berikut).
Tidak ada komentar
Posting Komentar