Aku gak tau bagaimana cara menebus kesalahanku yang fatal dengannya, hingga aku tega mempermainkan sebuah cinta dan perasaan yang begitu tulus untukku.
Makasih ya redaksi The Jogja karna sudah mau menampung ceritaku ini, aku gak tau harus berbagi cerita dengan siapa, semoga dengan cara ini, ada orang yang peduli denganku.
Awalnya aku hanya iseng mengantar temenku Wiwik ke rumah pacarnya Eko, saat bekenalan dengan Eko, aku merasa memiliki ketertarikan dengannya, tapi aku sadar dia sudah jadi milik orang lain.
Hingga lama kita tak berjumpa akhirnya aku mendengar kabar bahwa Wiwik akan menikah, tapi bukan bersama Eko, seneng banget mendengarnya.
Sayang sekali waktu telah merubah semuanya, aku telah dilamar orang yang tak pernah aku harapkan. Itu adalah pilihan kedua orang tuaku, aku menyesal dan tak bisa berbuat apa-apa lagi.
Waktu demi waktu telah berganti, akhirnya aku diundang dipernikahan Wiwik dan aku berjumpa lagi dengan Eko. Eko tidak mengetahui kalau aku sudah dilamar dan aku menutupi itu darinya.
Setelah lama tak pernah ketemu, kita saling berbagi cerita dan menjadi sangat akrab. Hingga pada suatu saat Eko menyatakan cintanya padaku. Tentu saja aku senang bukan main meski di dalam hati menjadi gelisah.
Aku bingung, tapi aku menerima cintanya, karna aku juga sangat mencintainya dari pertama bertemu dulu. Aku diperkenalkan dengan kedua orang tuanya. Aku sering kali jalan bareng dengannya tanpa sepengetahuan tunanganku.
Suatu saat aku menangis karna Eko ketahuan mesra-mesraan dengan cewek laen lewat sms, gak tau kenapa hati ini rasanya sakit banget. Tapi aku mikir, gimana rasa sakitnya Eko kalau dia tau aku sudah bertunangan dan akan segera menikah.
Aku gak sanggup meninggalkannya, aku mencintainya tapi seiring waktu yang terus berjalan, pernikahanku semakin dekat, padahal kondisi Eko sedang tidak baik. Beberapa hari ini dia harus dirawat di rumah sakit karena sakit Tipus. Aku gak berani bicara jujur dengannya.
Hingga akhirnya salah seorang sahabatku kuminta menemui Eko di rumah sakit dan mengabarkan berita pernikahanku kepadanya. Aku tak bisa membayangkan etapa hancur hatinya saat mendengar kabar itu.
Sejak saat itu aku gak pernah mendengar kabar Eko lagi, dia menghilang begitu saja seperti diterpa angin. Baik teman maupun keluarganya tidak ada yang mau memberitahuku keberadaan Eko.
Aku memang sudah menikah dan menjadi istri orang tapi aku berharap bisa bertemu dengannya sekali saja dan meminta maaf telah membohonginya selama ini. Aku ingin menebus semua kesalahanku dengannya di masa lalu.
Aku berharap meskipun aku gak berjodoh dengannya di dunia tapi aku berharap bisa berjodoh di Akhirat nanti. Jika ada pilihan aku ingin bersamamu selamanya, gak sekarang tapi suatu hari nanti.
Tidak ada komentar
Posting Komentar