wajah senja nampak murung
sisa cahaya redup menyamar
tertutup tirai lembayung
disela jeritan burung camar
sisa cahaya redup menyamar
tertutup tirai lembayung
disela jeritan burung camar
bergelayut mega kelabu tua
berharap belaian lembut angin
gerimis luruh didahan cemara
anak gelatikpun enggan bermain
berharap belaian lembut angin
gerimis luruh didahan cemara
anak gelatikpun enggan bermain
disudut ruang aku menyendiri
menatap angkasa menyimpan lara
menahan gejolak riak hati
memeluk rasa perih di dada
menatap angkasa menyimpan lara
menahan gejolak riak hati
memeluk rasa perih di dada
aku takut melihat malam
menyimpan sejuta kepedihan
bilik jantungku terasa kering
nyeri meregang urat nadi
menyimpan sejuta kepedihan
bilik jantungku terasa kering
nyeri meregang urat nadi
bosan rasanya melihatmu lagi
yang menyelinap disetiap mimpi
aku bertanya mengapa menyiksa diri
sekedar bercumbu dengan ilusi
yang menyelinap disetiap mimpi
aku bertanya mengapa menyiksa diri
sekedar bercumbu dengan ilusi
aku bagai seorang narapidana
terperangkap didalam bui asmara
batinku tak mampu pergi kemana
nafas kutahan selagi aku bisa
terperangkap didalam bui asmara
batinku tak mampu pergi kemana
nafas kutahan selagi aku bisa
kemarau panjang terus memagari
berharap setitik embun kasih
turun dari singgasana hati
membasahi jiwaku yang sunyi
berharap setitik embun kasih
turun dari singgasana hati
membasahi jiwaku yang sunyi
dilangit aku menggantungkan asa
hingga musim ini kan berganti
sepanjang hayatku melekat diraga
semoga keajaiban itu akan terjadi
hingga musim ini kan berganti
sepanjang hayatku melekat diraga
semoga keajaiban itu akan terjadi
bersamamu adalah lukisan indah
yang tersandar rapi diatas meja
setiap malam hanya bisa kupandangi
untuk sekedar menghibur diri saja..
yang tersandar rapi diatas meja
setiap malam hanya bisa kupandangi
untuk sekedar menghibur diri saja..
Tidak ada komentar
Posting Komentar