The Jogja Notify - Dunia pasti terasa runtuh saat tahu pasangan melakukan perselingkuhan. Bagi orang yang sudah menikah, salah satu jalan yang biasanya ditempuh adalah perceraian.
Tapi, apa benar perceraian bisa menyelesaikan masalah perselingkuhan? Pertimbangan apa saja yang harus diambil sebelum memutuskan bercerai?
Psikolog klinis, Maria Puspita mengatakan perceraian memang bukan akhir indah yang diinginkan setiap pasangan menikah. Setiap pasangan tentunya memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalah, terutama masalah perselingkuhan.
Entah itu memilih tetap bersama atau justru berpisah. Semua keputusan ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan yang cukup matang.
"Keputusan mana yang terbaik, setiap orang punya kondisi dan pertimbangan yang berbeda-beda," kata Maria. Kamis (22/6).
Meski demikian menurut Maria, jika pasangan memilih berdamai setelah terjadi perselingkuhan, ada beberapa hal yang harus disepakati. Salah satunya berkaitan dengan komitmen kedua pihak untuk menjaga relasinya kembali sehat.
"Relasi yang sehat harus diupayakan oleh keduanya, tidak boleh hanya satu pihak saja," kata dia.
Apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk bercerai?
Setiap orang memiliki pertimbangan yang berbeda sebelum memutuskan berpisah gara-gara pasangannya selingkuh. Bagi yang sudah menikah, anak mungkin jadi faktor utama sebelum memutuskan untuk bercerai.
Selain anak, menurut Maria faktor lainnya bisa berkaitan dengan ekonomi, pandangan sosial hingga status yang berubah setelah berpisah.
"Untuk faktornya tentu banyak, dan setiap orang tentu berbeda," kata dia.
Menurut Maria, setiap orang harus memikirkan semua dampak yang akan terjadi saat hendak mengambil keputusan setelah terjadi perselingkuhan. Hal ini agar setiap orang yang pasangannya selingkuh, tahu keputusan mana yang paling baik yang bisa diambil.
"Karena setiap pasangan itu berbeda. Bahkan ada juga yang akhirnya memilih menyelesaikan masalah dengan komitmen memperbaiki hubungan karena faktor harapan bahwa pasangannya akan berubah," kata dia.***
Tidak ada komentar
Posting Komentar