The Jogja Notify - Bacaan sholat Idul Adha penting untuk diketahui oleh seluruh umat Islam. Pada hari raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Untuk pelaksanaannya sama dengan sholat Idul Fitri, yang membedakan adalah pada bacaan niatnya.
Kita juga dianjurkan untuk mandi sebelum melaksanakan sholat, memakai pakaian terbaik dan wewangian, melewati jalan yang berbeda dari berangkat, memperbanyak takbir ketika keluar dari rumah.
Berikut bacaan niat
dan tata cara sholat Idul Adha lengkap dilansir dari laman NU Online dan
berbagai sumber, Kamis (22/6/2023):
Niat Sholat Idul Adha
Niat Makmum:
اُصَلِّى
سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا
للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati
ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap
kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Niat Imam:
اُصَلِّى
سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ
تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati
imaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."
Langkah Sholat Idul Adha
Setelah membaca niat kemudian dilanjutkan dengan langkah berikut:
Rakaat Pertama
1. Takbiratul ihram dan membaca iftitah
2. Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca
zikir memuji Allah. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca lafal
berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi
bukratan wa ashila
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah
dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu
lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah,
Allah Mahabesar.”
3. Membaca surah Al Fatihah dilanjutkan surah lainnya.
4. Rukuk dengan tuma’ninah.
5. Iktidal dengan tuma’ninah.
6. Sujud dengan tuma’ninah.
7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
8. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
9. Bangkit dari sujud dan bertakbir.
Rakaat Kedua
10. Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca lafal berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa
ashila
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah
dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah,
Allah Mahabesar.”
11. Rukuk dengan tuma’ninah.
12. Iktidal dengan tuma’ninah.
13. Sujud dengan tuma’ninah.
14. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
15. Sujud kedua dengan tuma’ninah.
16. Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.
17. Salam.
Setelah selesai melakukan seluruh tata cara salat, biasanya akan ada khotbah
dan membahas tentang hukum-hukum kurban dan Iduladha.
Umat Islam juga disunnahkan untuk banyak-banyak melafalkan takbir pada Idul
Adha dan tiga hari tasyrik, yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Takbir ini mulai dianjurkan sejak bakda Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah)
hingga selesainya hari tasyrik saat matahari terbenam di tanggal 13.
Doa Setelah Idul Adha
1. Istigfar 3 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ
اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul
Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan
selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat
kepada-Nya."
2. Doa Keselamatan
Akhiri salat Idul Adha dengan membaca doa keselamatan yang berbunyi:
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ
وَاْلاِكْرَامِ
Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal
ikram.
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (yang selamat dari kejelekan-kejelekan,
kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam
(keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik,”
(HR. Muslim).
3. Kalimat Tauhid
Kalimat tauhid bisa dilafalkan sebagai doa lain setelah melakukan salat Idul
Adha, ini berbunyi:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul
hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu,"
Tidak ada komentar
Posting Komentar