Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Jurnalis AS Seymour Hersh : Lebih dari Separuh Populasi Dunia Dukung Rusia

Rabu, 14 Juni 2023

/ by Jogjanesia

The Jogja Notify - Mayoritas orang secara global berada di pihak Rusia sehubungan dengan konfliknya dengan Ukraina, sementara pengaruh Amerika Serikat (AS) di arena internasional menurun. Jurnalis legendaris Seymour Hersh mengungkapkan penilaian itu seiring perang Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut. “Persentase, terutama negara-negara Afrika dan Asia Tengah dan Asia Selatan, yang telah berubah dari pro-Amerika menjadi pro-Rusia benar-benar sangat dramatis,” ungkap dia saat wawancara dengan George Galloway, yang dipublikasikan di YouTube pada Minggu (11/6/2023). 

“Lebih dari separuh populasi dunia mendukung Rusia dalam perang dan bukan AS. Ini tidak pernah seperti itu,” ujar Hersh. “Washington telah kehilangan begitu banyak kredibilitas di seluruh dunia di tengah konflik di Ukraina,” papar jurnalis pemenang Hadiah Pulitzer itu. Dia kembali menjadi sorotan dunia pada Februari ketika menerbitkan laporan mengejutkan, menuduh AS menyabotase pipa Nord Stream.

Seymour Hersh
Washington menolak laporan itu sebagai "fiksi yang sepenuhnya palsu dan lengkap". Menurut Hersh, contoh memudarnya pengaruh AS adalah pemulihan hubungan antara mantan musuh bebuyutan Arab Saudi dan Iran, yang dimulai pada Maret. “Itu terjadi karena… Ukraina dan ketidaksukaan terhadap perang dan merupakan pukulan besar bagi orang-orang di pemerintahan Biden, yang membenci Iran,” tegas dia.

“Sebagai hasil dari perbaikan hubungan antara Teheran dan Riyadh, kita akan mendapatkan penyelesaian di Yaman yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan di Amerika. Kita didorong keluar,” ujar pria berusia 86 tahun itu. Dia menjelaskan, “Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk keterlibatan Washington di Ukraina menurun di AS karena orang semakin khawatir tentang biaya ekonominya.” “Amerika menghabiskan sekitar USD140 miliar untuk perang ini pada saat 15 juta orang Amerika dicabut dari layanan kesehatan gratis oleh pemerintahan ini. 

Maksud saya apa yang terjadi di Amerika, ini keterlaluan,” ungkap dia. Wartawan itu menyatakan keyakinannya bahwa serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu "pasti gagal" karena semua unit militer Kiev memiliki pelatihan, senjata, dan komandan yang berbeda, dan tampaknya tidak dapat bekerja sama secara efisien. Hersh meramalkan, “Presiden AS Joe Biden tampaknya menganggap konflik di Ukraina adalah tiket baginya untuk terpilih kembali. Dan menurut saya kita berada dalam beberapa masalah politik nyata di sini di Amerika.”



Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde