Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Penyakit Ini Sudah Ada Sejak Zaman Purba, Sekarang Jangkiti Jutaan Orang

Rabu, 21 Juni 2023

/ by Jogjanesia


The Jogja Notify - Penemuan terbaru mengungkapkan peningkatan risiko gangguan tangan Dupuytren, juga disebut sebagai "penyakit Viking". Ini meurpakan penyakit bawaan yang telah ada sejak zaman purba, diturunkan oleh nenek moyang manusia Neanderthal.

Orang dengan penyakit Dupuytren memiliki jari yang bengkok secara permanen. Penyakit ini terjadi akibat timbulnya nodul pada ligamen di bawah telapak tangan seseorang.

Dilansir Science Alert, Minggu (18/6), penyakit ini umumnya diidap oleh orang-orang Eropa bagian utara dan lebih sering timbul pada laki-laki dewasa dibandingkan perempuan.

Peneliti menganalisis lebih dari 7.000 orang dengan penyakit ini untuk mencari risiko penyakit ini secara genetis. Studi mereka mengungkpakan risiko genetis kuat yang diturunkan dari Neanderthal melalui uji klinis di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Finlandia.

Hugo Zeberg, pemimpin dari penelitian ini dan profesor dari Institut Karolinska, Swedia, menjabarkan "penyakit Dupuytren jarang ditemukan pada seseorang dengan keturunan Afrika."

"Penelitian ini membuat kami berpikir mengenai peran dari gen yang diturunkan dari manusia Neanderthal yang membuat orang dengan keturunan Afrika jarang terpengaruh penyakit ini," paparnya.

Sebesar 30 persen laki-laki berusia di atas 60 tahun mengidap penyakit ini di Eropa utara. Selain itu, sedikitnya 2 juta warga Inggris mengidap penyakit ini.

Manusia Neanderthal tinggal di Eropa dan Asia Barat hingga sekitar 40.000 tahun lalu. Kemudian, manusia ini digantikan oleh manusia modern, Homo sapiens.

Zeberg mengatakan, studi ini memberikan bukti bagaimana "kontak" antara orang Neanderthal dan Homo sapiens berperngaruh terhadap keberadaan beberapa penyakit.

Hal yang sangat membedakan manusia Neanderthal dan Homo sapiens adalah perkembangan dan fungsi otak.

Penelitian lain juga menunjukkan keberadaan gen yang diturunkan dari manusia Neanderthal dapat meningkatkan risiko seseorang tertular Covid. *** 


Qaulan Maruf Indra


Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde