Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan sudah memutuskan calon pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang. Paling lambat, Anies akan mengumumkan nama Cawapres pada 16 Juli.
"Kami sepakat biar Mas Anies yang menyampaikan," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya, Jumat (2/6). Willy masih menutup rapat-rapat calon pendamping Anies tersebut. Termasuk jenis kelaminnya. "Jenis kelamin tua muda dari dalam atau luar kita tunggu saja," katanya
Nama yang menguat mendampingi Anies adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (SBY).Berikut profil Khofifah dan AHY:
1. Khofifah Indar Parawansa
Khofifah mulai menyita lampu sorot panggung politik tanah air setelah sosoknya tampil membacakan pidato pernyataan sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) dalam Sidang Umum MPR 1998 silam. Tentu saja banyaknya sorotan lampu politik tersebut bukan tanpa alasan. Pidato politisi kelahiran 1965 ini menjadi pidato kritis pertama terhadap pelaksanaan Orde Baru dalam ajang formal nasional setingkat Sidang Umum MPR.
Tak pelak, hampir segenap anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, pada saat itu didominasi Fraksi Karya Pembangunan (Golkar), Fraksi ABRI dan Fraksi Utusan Golongan, dibuat terperanjat dengan pidato yang menohok jantung para penguasa Orde Baru tersebut. Bukan hanya kritik, aktivis organisasi ini juga menyampaikan berbagai kekurangan, dan kecurangan, Pemilu 1997 seraya melengkapi pidato dengan berbagai ide tentang demokrasi.
Keberanian, sekaligus kecerdasan, Parawansa dalam menghadirkan kritik terhadap pelaksanaan rezim Orde Baru yang tengah berkuasa sekaligus menjadikan sosoknya sebagai politikus yang disegani di tanah air. Pada 1992, ibu empat anak ini terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1992 - 1998. Namun, perubahan peta politik pasca lengsernya rezim Orde Baru membuatnya keluar dari PPP dan hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada periode 1998-2000, politikus yang sempat bercita-cita menjadi pembalap ini kembali duduk di DPR sebagai wakil PKB. Sosok alumni Pascasarjana FISIP UI ini kembali menunjukkan kiprahnya setelah dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Presiden K. H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Di awal 2013, nama mantan Kepala BKKBN periode 1999 - 2001 ini kembali muncul dalam kancah politik nasional Indonesia saat maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2014 - 2019. Pada 27 Oktober 2014, Khofifah Indar Parawansa dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo. Jabatan ini diemban Khofifah sampai 17 Januari 2018.
Selepas menjadi Mensos, Khofifah kembali ke kancah politik dengan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Berpasangan dengan Emil Dardak, Khofifah berhasil menang dalam Pilgub Jatim 2018. Posisi ini masih ditempati Khofifah sampai saat ini. Di awal 2023, nama Khofifah juga ramai dibicarakan sebagai salah satu bakal calon wakil presiden yang akan turut serta di Pilpres 2024.
2. AHY
Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra sulung dari presiden SBY dengan Kristiani Herawati yang dilahirkan pada 10 Agustus 1978. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005. Beberapa bulan setelah menikah, Agus Harimurti meninggalkan istrinya untuk bertugas sebagai pasukan PBB ke Afghanistan selama kurang lebih setahun.
AHY menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun 1997 dan Akademi Militer tahun 2000. AHY kemudian mengambil gelar Master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 2006. Pada Mei 2010, Agus meraih gelar Master of Public Administration pada John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Massachusetts AS.
Pada Maret 2012 Kapten Infanteri AHY meraih 3 penghargaan, yaitu Distinguish International Honour Graduated, Medali The Order of Saint Maurice , dan The Commandants List dari sekolah militer Angkatan Darat di Fort Benning, Georgia, Amerika Serikat (AS). Prestasi dan karirnya dalam bidang kemiliteran terpaksa harus terhenti. Pada tahun 2016 AHY yang masih mayor secara resmi mengundurkan diri dari TNI.
Keriuhan Pilgub DKI 2017 memaksa SBY turun gunung, hingga akhirnya memutuskan untuk mencalonkan Agus sebagai gubernur Jakarta. Didampingi oleh Sylviana Murni, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI. Namun mereka kalah. AHY pun kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar