Kecepatan rata-rata koneksi internet jaringan tetap di Indonesia pada kuartal empat 2014 masih jauh di bawah rata-rata dunia. Sementara negara-negara Asia Pasifik menguasai daftar 3 besar di dunia, Indonesia ada di posisi 122. Di tingkat ASEAN, penetrasi internet Indonesia pun masuk kategori paling buruk.
Laporan kualitas akses internet ini dilaporkan Akamai, dalam State of the Internet. Akamai Technologies adalah perusahaan penyedia layanan komputasi awan. Mereka mencatat, pada tiga bulan terakhir 2014 kecepatan rata-rata internet di dunia nyaris tak berubah, 4,5 Mbps dibanding kuartal sebelumnya. Ini dapat dikategorikan sebagai internet broadband karena melebihi standar 4 Mbps. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini membaik 20%.
Indonesia, mencatat rekor buruk pada kuartal kali ini. Dengan kecepatan rata-rata 1,9 Mbps, anjlok hingga 50% dibanding kuartal lalu. Alhasil, Indonesia ada di ranking 122 dunia, atau paling buncit di antara negara-negara di Asia Pasifik. Penurunan hingga dua digit ini merupakan rekor terburuk, namun Akamai belum bisa memastikan mengapa hal ini bisa terjadi.
“Investigasi tambahan diperlukan untuk menentukan mengapa hal ini bisa terjadi,” tulis Akamai dalam laporannya yang dirilis pada 25 Maret lalu.
Korea Selatan menempati ranking tertinggi sedunia, dengan kecepatan rata-rata mencapai 22,2 Mbps, disusul Hong Kong 16,8 Mbps, dan Jepang 15,2 Mbps. Ketiganya masuk daftar 10 besar negara-negara dengan kecepatan rata-rata tertinggi di dunia, sedangkan tujuh lainnya didominasi negara-negara dari Eropa. Amerika Serikat, meski terbaik di benua Amerika, ada di ranking 16 dunia dengan 11,1 Mbps.
Meski kecepatan rata-rata internet di Indonesia tak bisa digolongkan pita lebar (broadband) karena di bawah 4 Mbps, namun ternyata ada 4,6% pengguna internet yang bisa menikmatinya. Angka ini, lagi-lagi anjlok 87% dibanding kuartal sebelumnya. Sedangkan yang bisa menikmati internet dengan kecepatan di atas 10 Mbps, kuartal kali ini hanya 0,3%, turun 92%.
Dari sisi penetrasi internet dibandingkan populasi, Indonesia pun terhitung terbelakang di ASEAN. Menurut survei Internet Society dan firma konsultasi TRPC (22/3/2015), Indonesia masuk kluster terburuk. Dengan jumlah penduduk mencapai hampir 250 juta jiwa, penetrasinya di bawah 20%, yakni 16%. Indonesia setara dengan Laos (13%), Kamboja (6%), dan Myanmar (1%) dalam kluster ini.
Berikut 10 negara dengan kecepatan internet rata-rata terbaik di dunia, menurut Akamai pada kuartal IV 2014. Data-data ini tidak memperhitungkan kecepatan rata-rata pada peranti mobile.
- Korea Selatan 22,2 Mbps
- Hong Kong 16,8 Mbps
- Jepang 15,2 Mbps
- Swedia 14,6 Mbps
- Swiss 14,5 Mbps
- Belanda 14,2 Mbps
- Latvia 13,0 Mbps
- Irlandia 12,7 Mbps
- Republik Ceska 12,3 Mbps
- Finlandia 12,1 Mbps
Tidak ada komentar
Posting Komentar