Artis yang namanya meroket lewat film “Bukan Cinta Biasa” ini memang tergolong super sibuk. “Kesibukanku memang lumayan padat sih. Baru saja menyelesaikan film Mari Lari, ngurus bisnis pastry, dan juga mengelola website pribadiku, Olivia-jensen.com,” ujar Olivia Jansen.
Mulai ketagihan gaya hidup sehat.
Dalam film yang mengangkat tema tentang olahraga lari, Olive berperan sebagai Annisa, seorang wanita muda yang optimis, sukses dan cemerlang. “Film ini sangat inspiring dan tidak hanya mengajarkan tentang olahraga lari, tapi menjadikan olahraga lari sebagaiturning point untuk hidup lebih baik, mengubah mindset dari loser menjadi orang sukses,” urai Olive yang sebelum syuting ‘terpaksa’ belajar lari. “Itulah tantangannya.
Selama ini aku memang sering olahraga seperti yoga dan pilates, tapi bukan lari. Karena film ini bekerjasama dengan komunitas Indo Runners, maka aku mulai belajar teknik lari yang benar dan jugamaintaining physical health lewat workshop dari mereka. Ya, berlari memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena ada risiko cedera. Jadi, setiap Selasa dan Kamis aku ikut lari bersama komunitas ini,” jelasnya.
Wanita berdarah campuran Medan dan Denmark ini menganggap film “Mari Lari” merupakan salah satu film yang seru. “Excited banget pas ada tawaran untuk main di film ini karena aku bisa belajar sesuatu yang belum pernah aku lakukan. Aku langsung ikut casting karena aku memang ingin belajar olahraga lari. Bukan cuma belajar, tapi aku juga harus menerapkan gaya hidup sehat mulai dari sebelum syuting, saat syuting, hingga akhirnya terus terjaga sampai sekarang. Bahkan, bisa dibilang aku mulai ketagihan lari, mulai ketagihan dengan gaya hidup sehat. Dampak yang bagus.”
“Aku jadi punya mindset dan energi yang lebih positif. Dulu, aku merasa tidak pernah punya semangat dan energi seperti sekarang. Aku jadi punya motivasi bangun pagi mau ngapain. Memulai hari dengan exercise dan kadang-kadang juga dengan berlari. Jika aku bisa mencapai target lari seperti yang aku tentukan, maka aku akan merasa puas dan hebat. Kepuasaan adalah kebahagiaan, dan menurutku itu tidak bisa didapatkan dari banyak hal,” ujar Olive yang mengaku lebih suka lari sendirian sambil mendengarkan musik.
Wanita berdarah campuran Medan dan Denmark ini menganggap film “Mari Lari” merupakan salah satu film yang seru. “Excited banget pas ada tawaran untuk main di film ini karena aku bisa belajar sesuatu yang belum pernah aku lakukan. Aku langsung ikut casting karena aku memang ingin belajar olahraga lari. Bukan cuma belajar, tapi aku juga harus menerapkan gaya hidup sehat mulai dari sebelum syuting, saat syuting, hingga akhirnya terus terjaga sampai sekarang. Bahkan, bisa dibilang aku mulai ketagihan lari, mulai ketagihan dengan gaya hidup sehat. Dampak yang bagus.”
“Aku jadi punya mindset dan energi yang lebih positif. Dulu, aku merasa tidak pernah punya semangat dan energi seperti sekarang. Aku jadi punya motivasi bangun pagi mau ngapain. Memulai hari dengan exercise dan kadang-kadang juga dengan berlari. Jika aku bisa mencapai target lari seperti yang aku tentukan, maka aku akan merasa puas dan hebat. Kepuasaan adalah kebahagiaan, dan menurutku itu tidak bisa didapatkan dari banyak hal,” ujar Olive yang mengaku lebih suka lari sendirian sambil mendengarkan musik.
Pria yang spesial.
Seberapa penting menjaga pola hidup sehat bagi seorang pria menurut Olivia Jensen? “Penting sekali. Katakan saja aku nge-date seorang pria. Dia mengajak makan, let’s say makan fast food atau Soto Ambengan yang isinya jeroan. It’s a big no-no for me karena aku tidak suka dan bikin ilfil. Kalau kencan pertama saja sudah tidak cocok, bagaimana ke depannya? Apalagi kalau dia juga perokok. Kenapa sih banyak pria yang harus merokok?
Mungkin bagi mereka itu keren, tapi bagiku –seganteng apapun orangnya– itu bukan hal yang smart. Aku lebih suka pria yang biasa-biasa saja tapi tidak merokok. Memang susah mencari pria yang tidak merokok. Nah, karena langka, itu membuat pria tersebut jadi spesial.” Dan, bukan cuma spesial, tapi sangat istimewa di matanya kalau Anda juga berjiwa adventurous.
“Ya, aku suka pria yang berani melakukan hal-hal baru, karismatik, mandiri, punya wawasan yang luas, open minded, sehingga aku nyaman dengannya dan bisa banyak belajar darinya. Pastinya, aku tidak ingin lebih pintar dari dia. Aku ingin pria itu yang menuntunku, bukan sebaliknya. Pria adalah pemimpin, jadi sangat bagus jika dia punya banyak pengalaman hidup yang bisa dia share ke aku,” tuturnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar