- Gempa tektonik yang terjadi di Barat Daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta sempat terekam dalam seismograf pos pengamatan Gunung Merapi. Pascagempa, aktivitas kegempaan gunung merapi mengalami peningkatan, tercatat hingga lebih dari 100 kali.
Aktivitas kegempaan Gunung Merapi masih terus berlangsung. Berdasarkan data di Pos Pengamatan Gunung Merapi pada Sabtu sejak pukul 00-12 WIB, Gunung Merapi mengalami 105 kali kegempaan terdiri dari 75 kali gempa guguran, 23 kali hybrid fase banyak dan 7 kali gempa vulkanik dangkal.
Selain itu, teramati 10 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah hulu Sungai Bebeng, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Pascagempa Gunung Merapi masih distatus siaga kemudian efek langsung dari gempa tadi malam belum signifikan, kalau kubah lava tidak berpengaruh hanya pada kegempaan guguran, sampai pagi tadi sudah lebih dari 20 mengarah ke Barat Daya," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Rahmat Widyolaksono di Sleman. Yogyakarta, Sabtu, 1 Juli 2023.
Meski demikian status Gunung Merapi hingga saat ini masih berada pada level siaga. Sementara meski sempat merekam terjadinya gempa pada Jumat malam, hingga kini belum ada peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan akibat gempat tersebut.
Warga diimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan karena erupsi gunung merapi bisa terjadi sewaktu waktu. *** Metro
Tidak ada komentar
Posting Komentar