"Diskusi antara Wang dan Fidan termasuk situasi terbaru di Ukraina serta sistem keuangan global," kata sumber Kementerian Luar Negeri Turki, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 27 Juli 2023.
Rusia telah memperluas serangan udaranya terhadap target biji-bijian Ukraina dalam beberapa hari terakhir setelah menghentikan kesepakatan 2022 yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam dengan aman selama setahun terakhir.
Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa telah mendesak Tiongkok untuk menggunakan pengaruhnya atas Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina. Awal tahun ini, Tiongkok menerbitkan rencana perdamaian 12 poin, menyerukan perlindungan warga sipil dan kedaulatan semua negara harus dihormati.
Selama pembicaraannya dengan Wang, Erdogan menyuarakan harapan bahwa Ankara dan Beijing akan meningkatkan kerja sama karena keduanya memainkan peran penting dalam masalah global dan regional.
Fidan dan Wang juga menyinggung perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Turki dan Tiongkok.
"Diskusi mereka termasuk harmonisasi Belt and Road Initiative and Middle Corridor, serta energi nuklir, pertanian, dan penerbangan sipil," tambah sumber itu.
Kedua diplomat top itu membahas situasi Uighur, sebagian besar etnis minoritas Muslim di wilayah Xinjiang, Tiongkok barat, selama pembicaraan di Ankara.
Kelompok hak asasi manusia menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap penduduk Uighur di Xinjiang, termasuk penggunaan kerja paksa secara massal di kamp-kamp interniran. Namun, Beijing membantah tuduhan itu.
Tidak ada komentar
Posting Komentar