- Salah satu dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa makanan bisa mempengaruhi mood seseorang termasuk makan daging dan jeroan. Bahkan bukan hanya dapat mempengaruhi mood saja, akan tetapi makan juga bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Menurutnya, makanan bisa mempengaruhi perilaku, bahkan para ulama sudah menyebutkan itu dari zaman dahulu.
Jika seseorang ingin lembut sikapnya, maka kurangi makan daging dan perbanyak makan sayur dan buah. Hal ini yang dipercaya dapat membuat hati seseorang menjadi lebih lembut. Berikut adalah efek makan daging dan jeroan menurut dr. Zaidul Akbar yang bisa kita simak.
Dilansir Rabu (19/07/23) dari tayangan YouTube channel Almira TV dengan judul "Kurangi makan daging mulai sekarang - dr.Zaidul Akbar," yang diunggah pada 26 Juni 2020.
Share : Menurut dr. Zaidul Akbar, masih ada alternatif lain makan makanan yang mengandung protein selain daging, diantaranya tempe, dan alpukat. "Apakah dengan ini saya menganjurkan untuk vegetarian? Kan tidak. Rasulullah makan daging, tapi lebih baik anda tidak makan tiap hari kecuali memang kita membutuhkan itu," ujar dr Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar juga menjelaskan bahwa pada umumnya orang yang sudah mulai menjalani pola hidup sehat, ditambah dengan gemar berpuasa maka hidupnya akan jauh lebih asik. Kemudian pada akhirnya, satu piring yang seseorang makan akan berisi sabar, syukur, ikhlas, tawadhu, pemaaf. Jauh lebih baik daripada satu piring makanan sehat atau tidak sehat sekali.
Bagi seorang muslim, tidak perlu banyak makan. Sedikit makan dan berdoa kepada Allah sudah cukup. Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa bejana yang paling buruk dalam diri manusia adalah perut. Jika memang seseorang butuh makan lebih banyak, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk udara.
Kemudian dr. Zaidul Akbar juga menyampaikan bagaimana konsumsi daging dan jeroan yang tepat. "Kalau daging, jangan makan daging olahan ya. Sayur, buah itu udah wajib, kemudian apalagi? Makan organ," papar dr. Zaidul Akbar. "Makan organ (jeroan) asal gak berlebihan dan salah cara mengolahnya, aman.
Berarti makan jantung boleh? Boleh dong," terang dr. Zaidul Akbar. Jeroan seringkali dianggap sebagai sumber penyakit, sehingga banyak orang yang khawatir dan cenderung menghindari makan jeroan. "Lah kita justru yang alami-alami itu kita enggak makan justru malah ngambil multivitamin yang sintetik.
Padahal kita makannya juga enggak berlebihan dan asal bener cara pengolahannya, itu aja poinnya," papar dr. Zaidul Akbar pelopor Jurus Sehat Rasulullah. Dokter sekaligus pendakwah ini kemudian menyimpulkan bahwa boleh saja makan jeroan seperti bagian ginjal, jantung, hati dan sebagainya namun dengan catatan tidak dikonsumsi secara berlebihan. Sementara untuk pengolahan jeroan sendiri, yang paling baik adalah diolah menjadi sajian sup.
"Jadi makan jantung boleh, makan ginjal boleh, makan aja asal jangan berlebihan dan cara paling mudah dibikin sup," terang dr. Zaidul Akbar.
Tidak ada komentar
Posting Komentar