Karnaval ini menampilkan karya seni Dusun Tinjumoyo, Dusun Tonggolari dan Dusun Sukorembug dengan 12 RW dan 50 RT yang ada di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu ini. Kepala Desa Sidomulyo Suharto bersama seluruh perangkat desa mengenakan pakaian adat Jawa berwarna biru, dalaman putih dan sarung atau kebaya corak batik dasar putih coklat. Konsep dari Karnaval Desa Sidomulyo ini adalah kirab budaya dengan ide dan aspirasi dari masing-masing RW.
”Konsep yang diusung adalah kebudayaan Indonesia dengan potensi yang ada di masing- masing RW, panitia tidak menentukan, “ tegas Suharto yang bersama dengan seluruh perangkat desanya ikut juga meramaikan karnaval ini.
Antusias masyarakat disebabkan hampir 2 tahun absen semenjak pandemi covid. Luapan rasa kangen dilampiaskan dengan bergembira bersama. Wajar terjadi kepadatan di sepanjang jalan Bukit Berbunga yang merupakan jalan poros lalu lintas menuju kawasan obyek wisata seperti ke arah Selecta atau Cangar.
Disebutkan Didik, tingkat partisipasi warga cukup luar biasa. Dia sangat terharu melihat antusias warga memadati jalan untuk menyaksikan karnaval ini. Semua kegiatan ini dilakukan secara gotong royong ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat berhasil sekali.
“Kegiatan seperti ini perlu dipupuk sehingga nanti jika setiap desa di Batu mempunyai potensi seperti ini bisa dikolaborasikan untuk menjadikan satu event dalam satu kota secara serentak, Batu sebagai daerah wisata dalam program mewujudkan desa wisata ini perlu digerakkan. “ papar politisi dari Golkar ini.
Dengan adanya kegiatan karnaval secara otomatis aktivitas perekonomian warga ikut juga bergerak, UMKM akan tumbuh berkembang seiring dengan geliatnya seni budaya yang menjadi daya tarik wisata di Kota Batu.
Tidak ada komentar
Posting Komentar