- Pada saat ini aku sangat galau menghadapi masa depan percintaanku yang tak jelas. Setelah berpacaran selama 2 tahun, pacarku harus menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.
Perkenakan nama saya Dini umur kira-kira 25 tahun dan aku tinggal di satu kota yang terbilang kecil sebut aja kota P. Sekarang saya bekerja di sebuah kantor yang lumayan bergengsi di kotaku itu, maklum saya kan seorang Sarjana.
Dan pada saat ini saya sedang pacaran dengan seorang pegawai yang juga bekerja di kantor ku ini, sebut saja namanya I. Kami berpacaran memang sudah cukup lama, ada sekitar 2 tahunan.
Kami berdua sudah semakin akrab dan saling mencintai, dia berjanji akan segera menikahiku. Aku juga sangat bahagia bisa menjadi istrinya dan membina rumah tangga yang pastinya akan bahagia.
Tetapi masalah dalam cinta kami muncul tatkala ada seorang wanita yang menginginkan kekasihku menjadi suaminya. Mereka masih saudara dekat atau orang sumatera menyebutnya IMPAL…. namanya MIRA.
Orang tua kekasihku tentunya lebih menginginkan Mira menjadi menantunya dari pada diriku yang notabene adalah orang lain yang belum pernah mereka kenal. Kata mereka, harus lebih mempelajari karakter keluargaku dari pada keluarga Mira. Ayah Mira adalah adik dari ibu kekasihku.
Tetapi kekasihku bersikeras lebih memilih diriku ketimbang Mira, katanya dia sangat mencintaiku dan rela menikahiku walaupun orangtuanya tidak merestui. Janjinya kepadaku yang penting kita saling mencintai, kalau oarang tuaku melihat keluarga kita bahagia kelak beliau juga pasti akan setuju.
Tetapi Mira dan keluarganya tetap pada prinsipnya harus menikah dengan kekasihku. Dengan berbagai macam cara mereka perbuat agar tercapai misi mereka sekeluarga. Maklum keluarga kekasihku orang yang lumayan berada, jadi rugi katanya jika bukan putrinya yang masuk bagian keluarga itu.
Tanpa sepengatahuan kekasihku, mereka menyiapkan rencana pernikahan Mira dengan kekasihku I. Dia tahu sehari sebelum hari H karena kekasihku I tinggal berpisah dengan orangtuanya di kota D.
Pada saat hari H pernikahan tersebut kekasihku I ingin kabur tetapi rencananya diketahui oleh orang tuanya dan mengancam akan sakit dan meninggal jika kekasihku melakukan rencananya.
Mengingat orang tuanya memiliki penyakit jantung, I menuruti keinginan orangtuanya walaupun tanpa cinta. Pernikahan pun terjadi.
Malam Pertama Kelabu
Malam pertama yang harusnya menjadi kebahagiaan bagi pengantin baru disempatkan kekasihku menelpon aku sampai larut malam. Aku mencoba memberinya pengertian bahwa dia sudah menjadi suami orang, tetapi dia gak peduli katanya. Orang aku ga cinta kok ama dia (Mira).
Kekasihku berjanji tidak akan pernah menyentuh Mira walaupun apa yang terjadi sampai tiba waktunya untuk meyakinkan orangtuanya bahwa dia tidak cocok dengan Mira dan akan menceraikan Mira, kemudian menikahiku.
Pembaca yang budiman apa yang harus aku lakukan. Apakah aku harus menunggu dia menceraikan Mira atau aku pergi ke lain hati. Jujur sampai saat ini aku masih sangat mencintainya. Tetapi aku tidak mau jika tanpa restu orang tua atau melihat Mira terluka.
Haruskah aku mementingkan kebahagiaanku dengan menunggu kekasihku menceraikan istrinya yang tak pernah dicintainya itu. Tolong berikan jawaban atau nasihat padaku yang galau ini…. terima kasih. ***
Seperti dikisahkan kepada redaksi The Jogja Notify
Tidak ada komentar
Posting Komentar