Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Menengok Kisah Tentang Lagu Oplosan

Sabtu, 22 Juli 2023

/ by Jogjanesia



OPLOSAN

Opo ora eman duite
gawe tuku banyu setan
opo ora mikir yen mendem
iku biso ngrusak pikiran

ojo diteruske mendeme
mergo ora ono untunge
yo cepet lerenono mendemmu
ben dowo umurmu

Ugo sawangen kae kanca kancamu
akeh sing podo gelempangan
ugo akeh sing kelesetan ditumpakke ambulan

yo wes cukupno anggonmu mendem
yo wes cukup anggonmu gendeng
yo mari mari o yo leren leren no
ojo diterus terusno

Tutupen botolmu tutupen oplosanmu
emanen nyowomu ojo mbok terus teruske
mergane ora ono gunane

Tutupen botolmu tutupen oplosanmu
emanen nyowomu ojo mbok terus teruske
mergane ora ono gunane


- Tahun 2014 lagu ini menjadi fenomenal karena goyangannya dalam tayangan TV Swasta nasional. Sampai kini lagu itu tetap menjadi semacam lagu kebangsaan bagi anak-anak terutama di pedesaan.

Lagu oplosan sendiri diciptain oleh seorang laki laki dari daerah Kediri Jawa Timur yang bernama Nur Bayan jadi wajar aja kalo teksnya bahasa jawa murni. Kemudian pada awalnya lagu tersebut mulai dinyanyikan oleh grup vokal yang bernama TRIO GOMIK.

Setelah itu mulai lagu tersebut mulai dipopulerkan oleh banyak Orkes Melayu dari daerah Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur dan wilayah jogja, jadi agan2 semua yang berada di daerah tersebut pasti gak asing lagi dengan yang namanya O.M Palapa, O.M Sera, O.M Monata, O.M Sonata  dan masih banyak lagi , namun yang pertama kali mempopulerkan untuk dangdut emang Wiwik Sagita dari O.M Palapa.

Tapi pada akhirnya lagu tersebut mendapat pandangan miring setelah populer di acara YKS karena ditambah dengan goyang yang berkonotasikan negatif dan seolah olah lagu oplosan adalah yang bikin jelek. Padahal isi dari lagu tersebut adalah pesan moral yang sangat sederhana agar kita semua menghindari dari segala yang namanya minuman keras.

Coba bandingkan  goyangan di panggung, semuanya justru yang dari musik dangdut yang konon konotasinya goyangan negatif malah tidak terlihat norak dibanding goyang nya cesar. Maklumlah beberapa stasiun TV nasional Indonesia soal entertain banyak yang tidak mendidik dalam tayangan musik ataupun sinetron. 

Para produser cuma mengejar sensasi dan rating tanpa kepedulian akan dampak tayangan terhadap moralitas dan mental generasi bangsa ini. Yang ada dalam pikirannya adalah uang dan uang, senang dan senang. masalah kualitas acara nomor belakangan. Dan acara ginian yang suka kebanyakan kelas bawah. 

Karena tayangan YKS dikawatirkan merusak moral, maka banyak sekali yang tidak setuju atau protes atas tayangan tersebut. Dari berbagai elemen masyarakat yang terdiri dari berbagai LSM dan lembaga keagamaan akhirnya mendesak KPI agar tayangan tersebut dihentikan. Wuuuushhh.......singkat cerita, Tayangan YKS akhirnya dihentikan oleh pihak yang berkompeten.

Nah pemirsa, adapun ciri-ciri tayangan di TV Nasional Swasta adalah :

  1. Film diulang-ulang
  2. Sinetron tidak bermutu, isinya cuma selingkuhan, teriak-teriak, glamour, bising dan suka muter2 ceritanya. Hal ini membuat para pemirsa pikirannya tidak maju, bahkan apa yang ada disinetron akan ditiru.
  3. Begitu juga dalam acara musik, ada beberapa ajang pencarian bakat yang tidak bermutu, artinya jauh dari inti tujuan. Pemilihan Juri yang asal2an, maksudnya keahlian dalam teori. Asal terkenal dan bisa ngomong langsung dipakai, terutama di acara pencarian bakat musik dangdutan. Memang ada satu dua yang benar-benar cocok untuk yuri macam mbak Rita, disamping suaranya bagus dia memahami teori dan kedalaman musik tersebut.
  4. Banyak tayangan yang niru-niru acara di luar negeri ? 
  5. Silahkan pembaca cari sendiri yah ?
Bandingkan dengan acara TV Eropa Atau Amerika....begitu sejuk ( mungkin sesuai kondisi alamnya ya ), nggak ada yg model banyak jeritannya, tangisannya atau teriak2nya. Kualitasnya beda jauh dg acara TV Indonesia tercinta ini. 

Kembali ke topik, ....sebenarnya banyak anak bangsa ini di daerah-daerah yang kreatif di bidang musik atau lainnya, cuma kurangnya fasilitas dan koneksi saja. Tentang OPLOSAN, nih lirik versi translate Indonesianya. Kalo versi Jawa diatas tuh !

OPLOSAN VERSI BAHASA INDONESIA

Tidakkah kau sayang uangmu
untuk beli air setan
pernahkah kau fikir minuman
bisa merusak fikiran

jangan kau teruskan mabukmu
karna tidak ada untungnya
cepatlah bertaubat dirimu
agar panjang umurmu

Coba lihatlah mereka di sana
ada yang bergelimpangan
ada juga yang tidak sadar
dinaikkan ambulan

sudah cukup mabuk mabukkan
sudah cukup gila gilaan
sudah cukup sudah sampai sini saja
jangan diterus teruskan..

kau Tutup botolmu kau tutup oplosanmu
sayangi nyawamu jangan kau terus teruskan
karena tidak ada gunanya

kau tutup botolmu kau tutup oplosanmu
sayangi nyawamu jangan kau terus teruskan
karena tidak ada gunanya






Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde