- Tidak sedikit manusia yang telah habis jatah hidupnya di dunia, setelah mereka berpindah ke alam kubur, amat sangat menyesali dirinya sendiri mengapa selama hidup di dunia mereka lalai.
Allah Ta’ala memberikan karunia kepada kita berupa kesempatan untuk masih hidup di dunia sampai hari ini. Artinya, Allah Ta’ala masih memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbanyak bekal kebaikan agar bisa kita bawa pulang ke akhirat kelak.
Oleh karena itu karunia ini wajib kita syukuri dengan cara menyempurnakan ikhtiar kita, menyempurnakan amal sholeh kita kepada Allah Ta’ala. Allah berfirman, “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang sholeh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al Mu’minun: 99-100).
Tidak sedikit manusia yang telah habis jatah hidupnya di dunia, setelah mereka berpindah dari alam dunia ke alam kubur, mereka amat sangat menyesali dirinya sendiri mengapa selama hidup di dunia mereka lalai.
Mereka menyesal mengapa kesempatan hidup di dunia yang sebenarnya untuk mengumpulkan bekal kebaikan, malah dipakai untuk menumpuk-numpuk dosa dengan kemaksiatan.
Mereka berangan-angan dikembalikan ke dunia agar bisa beramal sholeh, akan tetapi angan-angan itu tiasa berguna. Demikianlah penyesalan orang yang tidak mensyukuri nikmat Alloh berupa kesempatan hidup di dunia.
Maka, marilah kita syukuri hidup kita di dunia hari ini. Hari yang telah lalu boleh jadi masih banyak hal-hal sia-sia bahkan kemaksiatan yang kita lakukan, semua itu bisa kita perbaiki dengan cara mengisi hari ini dengan amal sholeh.
Pastikan setiap yang kita niatkan, yang kita ucapkan, dan yang kita lakukan bernilai ibadah di hadapan Allah Ta’ala. Tepis setiap celah syaitan yang menggoda kita untuk berbuat dosa.
Sungguh kita tidak pernah tahu kapan ajal kita menjemput dan dalam keadaan seperti apa ajal kita datang. Sehingga penting untuk kita mawas diri agar saat ajal datang kita sedang dalam keadaan baik, dalam keadaan beramal di jalan Allah, inilah yang dinamakan husnul khotimah.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang pandai bersyukur, yang mengisi hari ini dengan amal sholeh. Aamiin yaa Robbal’aalamiin. Wallahu a’lam bishowab. [Daarut Tauhiid]
Oleh : KH Abdullah Gymastiar
Tidak ada komentar
Posting Komentar