- Ramai diperbincangkan di media sosial, proyek pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) tidak muncul sebagai portofolio di website Buro Happold. Diketahui bahwa Buro Happold merupakan konsultan konstruksi internasional yang menangani JIS. Namun begitu, kini proyek itu itu kembali mengemuka.
Diakses melalui situs resminya, proyek JIS sudah muncul kembali sebagai portofolio yang sudah ditangani Buro Happold. Saat mengkases fitur pencarian dengan kata kunci Jakarta, proyek JIS langsung muncul.
Saat diklik, muncul tulisan besar "An internasional stadium that promotes social inclusion". Latarnya sendiri terlihat gambar JIS yang megah dengan warna desain semula. Bahkan, ada juga bendera Persija yang tengah diangkat salah seorang pria.
Adapun tak adanya proyek JIS di laman Buro Happold disadari oleh warganet Twitter. Setelah itu, banyak yang mengecek dan menemukan bahwa proyek tersebut memang tidak ada, setidaknya hingga Sabtu (8/7) kemarin.
Sebelumnya, kisruh JIS kembali mengemuka saat stadion itu hendak menjadi opsi penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Untuk memastikan kelayakannya, pemerintah pusat kemudian melakukan kunjungan dan berencana merenovasinya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo menyatakan bahwa rumput Jakarta Internasional Stadium (JIS) tak memenuhi standar FIFA untuk pegelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang. Hal itu ia sampaikan saat meninjau JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujarnya kepada wartawan usai meninjau JIS, Selasa (4/7).
Oleh karena itu, Basuki mengatakan akan mengganti rumput tersebut sebagai solusi sementara. Dengan begitu, rumput yang digunakan di JIS akan dapat sesuai standar FIFA.
"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," jelasnya.
Basuki mengatakan bahwa masalah Jakarta Internasional Stadium (JIS) tak hanya rumput. Akses masuk stadion juga bermasalah.
"Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya ya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan mesti ditambah akses masuk ke JIS agar tak terjadi penumpukan saat akan masuk kawasan stadion tersebut.
"Jadi akan ditambah lima akses lagi untuk baik jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar," ungkapnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar