- Perceraian bisa disebabkan banyak hal. Mulai dari komunikasi yang buruk, ketidakcocokan, masalah finansial, perselingkuhan hingga tekanan keluarga. Kini, pemicu keretakan rumah tangga juga bisa disebabkan oleh media sosial: Facebook atau Instagram.
Menurut data stastik dari lembaga survei Pew Research Centre sebanyak 25 persen pasangan merasa bahwa hubungan mereka terganggu karena mereka masih berteman di jejaring sosial. Sekitar 8 persen pasangan pernah bertengkar karena suami atau istri lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain di dunia maya.
Untuk mencegah perceraian akibat media sosial, pakar hubungan asal New York, Ian Karner menyarankan agar Anda membuka kembali akun media sosial, misal Facebook atau Instagram dan temukan akun pasangan lalu beri tanda tidak berteman (unfriend). Lakukan hal sama untuk semua akun media sosial lainnya.
Menurut Ian Karner, dikutip dailymail, teknologi sebenarnya memicu kesalahpahaman sekaligus argumen. Ditambah lagi pasangan tersebut jarang bertatap wajah secara langsung. Masalah akan semakin melebar, ketika saat berada di rumah Anda atau pasangan lebih banyak menghabiskan waktu dengan media sosial dan hanya sedikit berinteraksi atau berkomunikasi dengan istri dan anak.
"Unfriend pasangan Anda jadi keputusan yang tepat. Anda tidak akan dipenuhi sugesti negatif kalau tidak mencari tahu terlalu banyak gerak-gerik atau apa yang dilakukan pasangan di media sosial. Ini akan membuat perasaan lebih tenang," ujar Kerner dikutip Mirror.
Namun, jika Anda dan pasangan tetap ingin berteman di media sosial, maka perlu dipikirkan perihal kehadiran atau informasi tambahan yang berasal dari masa lalu masing-masing pasangan. Kerner kembali mengingatkan sebaiknya masing-masing pasangan tidak lagi mengumbar masa lalu atau berteman dengan mantan. Ini yang biasanya menjadi pencetus kerusakan hubungan.
Strategi mengatasinya
Selain menghapus akun pasangan di media sosial, womansday melansir Anda bisa melakukan tindakan pencegahan agar media sosial tidak menjadi pemicu pertengkaran dengan pasangan.
Misalnya, tentang terbuka satu sama lain tentang akun dan sandi media sosial. Seperti pengakuan Elizabeth Haines dari Albuquerque, baik dirinya dan suami tahu sandi media sosial masing-masing. Tapi, mereka punya peraturan untuk tidak membukanya. "Ini menunjukkan bahwa kami saling terbuka tapi juga menghargai privasi masing-masing, Jadi bukan lantas karena saling tahu akun dan sandi media sosial, kami merasa seperti memiliki dan berhak mengggunakannya,"katanya.
Langkah yang juga bisa Anda lakukan adalah, jangan menumpahkan kekesalan atau curahan hati di media sosial yang bisa memancing pernyataan negatif. Daripada mengeluh tentang masalah perkawinan di media sosial, bicara langsung dengan pasangan Anda.
Terakhir, solusi ini mungkin cukup esktrem, tapi Kerner menyarankan Anda untuk meghapus akun pasangan dari Facebook. Ini disebut dengan "digital detox". Caranya taruh perangkat gadget jauh dari Anda. Penelitian menunjukkan kalau ada gawai di dekat Anda saat bersama pasangan, maka secara tidak langsung inilah yang dapat mengubah pola percakapan secara tidak langsung. "Anda lebih banyak bicara dengan pasangan," ujar Kerner.
Tidak ada komentar
Posting Komentar